Hari ini senin kek biasa perlu dibangunin pake panci sama mamah.Pas udah dianter sama kak byungchan buru buru gue kekelas mau liat nasib eunsang mobil bapak dia ilang.
"Eunsang, lo gak papa kan?" Tanya gue liat kondisi eunsang yang pipinya bengkak
Sebelah."Gak papa, cuma di cubit sama papah gue," ucap eunsang sambil ngelus pipinya.
"Yaudah sabar ya sang, nanti kita lapor polisi," eunsang ngangguk.
"Eh btw si rena mana?" Tanya gue .
"Dia gak ada, sakit." jawab hyewon.
"Ohh,"
Dan detik itu juga kak wooseok datang.
"Choi Raena, ke ruang osis." ucap dia.
"Kenapa kak? Rapat?" Tanya gue.
"Ada perlu,"
"Oh," gue beranjak dari kursi ke ruang osis.
Dijalan gue disapa banyak siswa.
"Gue kenapa? Aneh bat sih" gumam gue ngikutin kak wooseok jalan.
Pas nyampe ruang osis.
"Rae, lo duduk disini" suruhnya lalu pergi.
Gue diem.
Setelah itu datang kak yohan lalu duduk di samping gue.
"Kak? Kenapa gue disini? Mau ngapain?" Tanya gue.
"Taudah,"
Gue diem aja sampai kak wooseok datang bawa inti osis semuanya. Yang anggota cuma gue?!
"Baik, gue selagi ketua osis mau mengumumkan bahwa Choi Raena akan menjadi sekretaris di osis dan mau nanya si hwang yeri kemana? Dia keluar dari sekolah dan raena akan mengantikan nya," jelas kak wooseok.
"Hah?! Kenapa harus gue?!" Gue berdiri.
"Ya mau gimana lagi? Cuma lo doang," ucap kak sejeong selagi bendahara.
"Hhh, iya deh gue terima," gue terpaksa.
"Yaudah kalo gitu kita mulai aja ya, rae, bentar lagi hari sumpah pemuda. Kita mau ngadain lomba, lo nulis ya." pinta kak wooseok.
Gue iya iya aja.
"Kita bakal ngadain lomba, melukis foto pahlawan dan fashion show," ucap kak wooseok gue nugas nulis apa kata dia.
"Rae, udah nulis nya?" Gue nengok dia lalu ngangguk.
"Yaudah lo sama gue keliling mau cari peserta nya," ucap dia.
Gue iya aja.
Di mulai dari kelas 10 mayan banyak yang ikut.
Trus kelas 11 nya mulai kelas 11 ipa 1 yaitu kelas si woojin buluq.
"Assalamualaikum, kami dari panitia osis ingin mengadakan lomba dalam rangka hari sumpah pemuda. Lomba apa itu? Lombanya adalah melukis foto pahlawan dan fashion show, jadi siapa mau ikut?" Tanya kak wooseok.
"RAENAAAA, CINTA KU PADAMUUU," teriak woojin di pojok.
Gue natap dia geli lalu menulis siapa aja yang ikut.
Setelah habis mencatat dari semua kelas kami ke ruang osis.
"Hhh, cape dan panas huh," ucap gue duduk di sofa.
Kalian tau? ruang osis kami sangat elit bak di rumah pribadi. Kami meyulap itu semua agar kami betah apabila ada urusan dan rapat di ruangan.
"Kak, gue boleh ke kelas gak?" Tanya gue sambil ngipasin badan pake tangan.
Dia liat gue bentar lalu ngangguk.
"Sono, lo kecapean. Kasian balik gih," ucap dia.
"Perhatian banget tumben biasa nya juga judes kek mak tiri wkwk," canda gue lari.
"Untung lo lucu rae," gumamnya melihat raena kejauhan.
...
"WEY! PRINCES KAMBEKKKK," gue gebrak meja semua auto kaget dan istigfar.
"Astagfirullah, kaget gue." ucap eunsang ngelus dada.
"Hehe, yuri. Ke wc kuy!" Ajak gue.
"Zaman sekarang tempat favorit tuh di wc, " ucap eunsang.
"Yeuuu, di wc ada kaca gede tauu. Bisa foto cantikk," ucap gue.
"Alay," ucapnya pelan.
"Bodoamat! Yuk yer!" Gue narik tangan yeri.
Pas menuju ke wc cewe gue ketemu sama kak wooseok dia keknya ke ruang guru mukanya kusut banget.
"Halo kak," sapa gue senyum.
Dia cuma ngangguk dan segera jalan lagi.
"Eh kenapa sama kak wooseok?" Tanya yeri.
"Mana gue tau," gue lanjut jalan ke wc.
Pas nyampe wc cuma cuci tangan gak jadi foto soalnya gue kepikiran terus sama kak wooseok. Kenapa muka dia kusut banget? Trus dia natap gue tuh tajam gitu. Kenapa ya? Pikir gue.
"Rae! Ngelamun mulu dah, heran gue." yeri ngegeleng lalu keluar wc.
"Ada yang gak beres," gumam gue nyusul yeri keluar.
Ternyata dia udah gak ada (?) Mungkin aja ya udah balik duluan karna gue lambat. Sabodo lah.
Gue jadi keinget kak wooseok lagi.
Gue inget dia jalan menuju kantor guru atau ruang BK.
Mencoba gue ikutin dan udah nyampe ruang bk ternyata ada sepatu dia.
Mulai berfikir negatif.
"Kak wooseok ngapain di bk? Gak ada masalah kan?"
Gue nguping berbicaraan diluar ruangan untuk itu lagi sepi pada belajar jadi gak ada yang tau.
"Wooseok! Kamu itu ketua osis, contohkan perilaku yang baik kepada adik adik mu! Dan juga kamu bentar lagi mau lulusan mau sampai kapan kayak gini hah?! JAWAB!" bentak guru.
"Astagfirullah untung gue gak latah," gumam gue.
"Kamu juga, Guanlin! Udah mau lulusan berantem teruss,"
"Gak ada akur ya kalian berdua! Mau saya keluarin kalian?!" Lagi lagi guru bk marah besar.
"Anjir, jadi kak wooseok sama kak guanlin berantem? Tapi masalah apaan ya," gumam gue.
"Kalau gitu saya keluar ya bu,"
"Anjir anjir! Gue kudu sembunyi tapi dimana?! Arghhh," kan gue pusing sendiri.
Cklek
"Awas lo deketin dia lagi! Gak bakal gua ampunin!" Ucap guanlin.
"Coba aja, gue yang bakal menang," wooseok pergi.
"Hah? Kak wooseok sama kak guanlin lagi deketin siapa? Makin kepo gue," gumam gue.
Iya gue lagi sembunyi deket tong sampah, kasian ya :(.
Lanjut or no?
Komen!Maap pendek :(
Lagi mentok nih jalan ceritanya
Maaf ya..Vomment juseyo^^
![](https://img.wattpad.com/cover/202323156-288-k430269.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketos || Kim Wooseok [✔]
Fanfiction[ END ] Kakel cuek, jutek, dan dingin bisa kepincut sama gue? Padahal gue cuma anggota Osis. Awalnya gue benci sama dia gegara sesuatu, eh gue jadi malah sebaliknya. Dan gilanya, 3 cowo pada rebutin gue. Gimana nasib gue? Dan gue harus milih siapa...