36

147 18 0
                                    

Adzan subuh telah berkumandang, giska pun terbangun dan melihat tasya yg begitu pulas tidurnya.

"Cape banget kyaknya si tasya"-giska

Giska pun mengambil wudhu terlebih dahulu baru ia akan membangunkan tasya.

Saat giska mengambil wudhu dito pun mengetuk pintu membangunkan giska dan tasya. Giska yg telah selesai wudhu lngsung segera membuka pintu karna ia mendengar suara dito.

"Lama banget sih dek bukanya. Ayo sholat subuh berjamaah dlu, tasya mana?"-dito

"Itu tuh kak msih tdur. Tdi aku bngunin dia gak bngun kyaknya sih kecapean mknya aku biarin dia tdur bentr. Selesai aku wudhu bru aku mau bangunin dia"-giska

"Yaudh km siap siap aja dlu. Biar kk yg bangunin tasya"-dito

Giska pun merapikan barangnya sedikit dan mengambil mukenanya dan melihat dito yg membangunkan tasya

"Ces bngun yuk sholat dlu woi"-dito

Tak ada jawaban dari adiknya itu, tidak biasanya tasya seperti ini. Biasanya mendengar dito teriak pun ia akan bangun, tapi tidak dengan kali ini. Dito pun memegang pipi tasya dan terkejut karna pipi tasya panas dan mengecek dahi nya yg panas juga

"Astagfirullah ces badan lo panas banget"-dito panik

Giska yg mendengarnya langsung mendatangi tasya

"Astagfirullah sya, lo sakit?"-giska

Tak ada balasan dari tasya. Entah ia pingsan atau tidur.
Dito dan giska pun makin panik akhirnya dito memanggil dita. Tak lama dita pun datang

"Tasya knpa gis"-dita

"Badannya panas banget kak"-giska

"Astagfirullah. Ini dia gk bangun juga dari tadi?"-dita

"Iya kak. Udh aku bangunin sma kak dito tetep gk bangun juga"-giska

"Yaudh km tolong masukin hp dan dompet tasya kedalam tas nya ya. Kita bawa dia kerumah sakit"-dita

Giska pun melakukan apa yg diperintahkan dita. Tak lama dito datang bersama ayah bunda dan riko. Mereka semua pun panik dan akhirnya tasya dibawa kerumah sakit bersama dita giska dan dito.

"Ayah sma bunda tenang dulu jangan khawatir. Mending kalian sholat subuh dlu. Trus sarapan baru kerumah sakit ya. Bunda jangan panik teteh bisa ngurusinnya okey. Assalamualaikum"-dita

"Waalaikumsalam. Hati hati nak ya allah"-bunda

Dito yg menggendong tasya pun langsung segera membawanya ke mobil disusul oleh dita dan giska.

Sesampainya dirumah sakit, tasya langsung langsung mendapat pertolongan pertama. Mereka masih menunggu tasya hingga akhirnya dokter pun keluar dari ruang ugd

"Keluarga natasya"-dokter

"Saya dok, saya kakaknya. Bagaimana keadaan adik saya dok"-dita

"Saudari natasya tidak apa apa, tidak ada yg perlu di khawatirkan. Beliau hanya kecapean dan suhu badannya yg sangat tinggi dan juga ia kekurangan cairan yg cukup banyak sehingga membuat tubuhnya kelelahan"-dokter

"Apakah harus dirawat dok?"-dito

"Iya, tapi tidak akan lama. Mungkin hanya 1 hari saja. Silahkan selesaikan administrasinya terlebih dahulu dan pasien bisa di pindahkan ke ruang rawat. Ohiya satu hal lagi, tolong untuk saudari tasya banyak istirahat ya dan jangan terlalu banyak beban pikiran. Kalau gitu saya permisi"-dokter

"Ya allah dek"-dita

"Kak udh dong, tasya gk papa kok"-giska

"Yaudh biar abng selesaikan administrasinya dlu"-dito

"Gaush bang, biar teteh aja"-dita

Dita pun pergi untuk menyelesaikan administrasinya

"Kak maksud dokternya apaan si. Tasya lgi mikirin apaan smpe sakit begini?"-giska

"Iya ya gis, tasya mikirin apaan? Di sekolah dia ada masalah gak sih. Tentang pelajaran atau ada yg gk suka sama tasya gitu?"-dito

"Gak ada kak. Justru bnyak yg seneng sma tasya. Jdi gk mungkin dong kak. Trus krna masalah apa dong"-giska

"Ntar ya kk abng angkat tlfon bunda dlu"-dito

"Eh..iya kak"-giska

Dito pun mengangkat telfon dari bunda sambil mengintip di ruang ugd melihat keadaan tasya yg sekarang masih terbaring lemah, belum sadar dan sepertinya ia di infus.

Giska pun mencoba menghubungi sasa dan memberitahu keadaan tasya.

07.32

Dikediaman gen halilintar, mereka semua sedang sarapan pagi

"Kak tasya sama kak giska kesini lagi kan hari ini bang?"-fateh

"Kemaren kak tasya bilang apa?"-fateh

"Katanya dia janji hari ini bakal main lagi. Soalnya mau bkin challenge sma ateh"-fateh

"Eh gantian dong teh. Enak aja"-sajidah

"Sirik aja sih. Bleee"-fateh mengolok

"Udah ah. Malah ribut. Makan dulu"-sohwa

Sedangkan dirumah sakit

"Alhamdulillah akhirnya pacar abang bangun juga"-dito memeluk tasya yg telah sadar

"Tasya dimana? Kok di infus?"-tasya bingung

"Lo tu lgi dirumah sakit tau ga. Tdi subuh lo gue bangunin gk bangun bangun smpe ka dito bangunin lo jga ttp ga bangun dan badan lo panas banget akhirnya lo dibawa kesini deh"-giska

"Astagfirullah. Serius lo? Maaf ya gis, bang, teh bikin kalian repot begini"-tasya

"Udah aj ces, udh kewajiban teteh sm abng ngurus dan ngejagain kmu disaat km sakit"-dita

"Bunda ayah kmna?"-tasya

"Lagi cari sarapan, soalnya dirumah mereka blum sarapan"-dito

"Kalian disini ya, teteh mau pulang ambilin baju tasya sekalian beli makan"-dita

"Hati hati beb"-tasya

Dita pun keluar dari ruangan VVIP dimana tasya dirawat



Dont forget to vote gaysss jangan SIDER trus:(

I Love You Tasya • ThariqhalilintarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang