ICE BOY X GLAMOUR GIRL

11

Sehari sebelum lomba PMR, Fara harus datang pagi2 sekali. Jam 6 harus sudah ada disekolah, Anti mewanti wanti para anggota, lebih tepatnya sih seperti nasihat dan disambung latihan sebentar.

Elsa dan Amel memilih naik mobil Elsa ketimbang ikut Fara. Maka dari itu Fara memilih naik motornya, latihan selesai jam tujuh kurang 15 menit, masih ada waktu untuk bersantai.

Fara membuka lokernya, berniat memasukkan jaket. Sticky note berwarna kuning tertempel dipintu loker nya,

Semangat buat besok
-R

Singkat, padat tapi jelas membuat senyumnya Fara berkembang sepagi ini. Fara mencabut note itu dan meletakkannya dibalik pintu loker.

"Uyy," sapa Elsa.

"Yo," Fara duduk dibangku nya.

"Mau susu coklat ?" Amel mengasurkan susu coklat kotak yang telah dipanaskannya di microwave sewaktu dirumah.

"Mau dong, makasih mel,"

Amel mengedip.

"Buat gue mana ?" Elsa mengulurkan tangannya dengan muka melas.

"Nih buat rambut gulali," Amel menyodorkan sekotak susu coklat.

"Makasih Amelia cantik,"

"Muji pas ada maunya," Elsa terkekeh.
Fara membuka sedotan dan menancapkannya diatas kotak susu.

"Eh katanya mau ada anak baru ?" Kata Mia, yang duduk tak jauh dari kursinya.

"Masa ? "

"Iya, tadi pas gue lewat ruang kepsek, kepsek ngomong, 'kelas kamu di XI-B ya'"

"Cewek atau cowok ya ??" Kata Amanda.

"Semoga cowok,"

"Yeeee !!" Mia tertawa.

Fara menyeletuk,

"Siapa pun dia kalu nyari masalah, hajar rame2," gerombolan anak cewek menoleh.

"Iya ! Apalagi kalau jablay !" Sambung Dina.

Kelas langsung riuh, tepat saat susu kotak Fara habis, bel bunyi. Fara melempar susu kotaknya ke keranjang sampah disudut kelas.

Bu Norma, wali kelas XI-B, masuk. Mengucap selamat pagi, menanyakan kabar kepenjuru kelas.

"Hari ini, ada murid baru, ibu harap kalian menerimanya dengan baik," Bu Norma mengalihkan pandangan ke pintu.

"Ayo masuk," dari luar, seorang cewek, rambut panjang nan parasnya yang cantik melangkah santai memasuki kelas.

"Perkenalkan dirimu," cewek itu mengangguk.

"Ratu Vannia, pindahan dari Yogya, panggil aja Ratu,"

"Baik Ratu, kamu bisa duduk disudut sana," Ratu mengangguk, melangkah kan kaki ke kursi di sudut. Murid disebelah kanan dan kiri Ratu memperkenalkan diri usai Bu Norma keluar. Satu ruang kelas menoleh ke arahnya, terkecuali Fara. Tak minat berkenalan dan memilih asyik membuka handphone.