==Part 5==

390 23 0
                                    

"Tadi itu siapa ya kalau bukan Fiona?" Pikir Vira.

•=•

Pagi Hari tiba. Mereka ingin mencoba suasana baru. Karena itu mereka sudah siap untuk berenang. Di sejuknya hawa pagi mereka sudah masuk ke dalam air. Sejuknya bertambah.

Robby menyipratkan air ke arah Fiona. Lalu Fiona tidak terima dan membalasnya. Seperti perang air, sangat ricuh sekali. Si kembar berada di tim yang berbeda. Khasyim dengan Fiona, Robby dengan Rakha. Jika ada yang bertanya dimana Vira, maka jawabannya dia sedang duduk ditepi kolam hanya menonton. Dia tidak ikut masuk ke kolam.

Vira melihat para sahabatnya tersenyum, tertawa, gembira bersama. Meskipun dia tidak ikut disana, Tapi sudah bisa ikut merasakan kegembiraan itu. Rakha tak sengaja melihatnya yang sedang tersenyum menopang dagunya melihat yang lainnya bermain. Rakha naik dari kolam dan menghampiri Vira.

"Gaikut?" Tanyanya sembari duduk disamping Vira membuatnya merubah posisi tangannya tadi.

"Gue gamau basah,"

Rakha dengan smirk nya berkata, "Bilang aja gak bisa berenang,"

"Heh!" Vira mendorong Rakha pelan. "Gak lo, Gak kembaran lo sama aja ya nyebelinnya kadang,"

"Yaudah kalau bisa ikutan dong," Lanjut Rakha.

"G" Ucap Vira singkat.

"Hah?"

"Gak! Sudah sana. Huuh bikin mood gue jelek aja nih,"

"Mau moodnya balik gak?" Rakha memberikan tawaran. Dan itu membuat Vira malah berpikir.

"Emangnya bisa?"

"Bisa lah, nih ya,"

Mulai serius. Rakha menjelaskan, Vira mendengarkan.

"Jangan umpetin senyum lo ya, nanti mood lo jelek. Senyum terus biar moodnya bagus," Itu penjelasannya. Ingin Vira tersenyum namun ia mencoba menjaga image.

"Woy Rakh!" Sahut Robby. Rakha kembali bermain ke kolam. Setelahnya Vira baru senyum tak lama buyar setelah ia melihat kucing yang sama dengan waktu itu di ruang tengah, sebrang kolam. Dengan cepat ia menghampirinya karena penasaran. Seperti sedang mengikuti sesuatu namun yang lain tidak bisa melihatnya.

"Itu si Vira ngapain ngendap - ngendap kayak maling," Kata Robby yang melihatnya.

"Eh samperin," Suruh Fiona.

Vira hampir mendapatkan kucing itu, Tapi... "Vir! Ngapain?" Pundaknya di tepuk Fiona. Dan Kucingnya?

"Aiisshh" Vira menahan diri agar tidak emosi. Sebentar lagi dia akan mendapatkan kucingnya, Tapi lihat kelakuan sahabatnya itu.

"Kucingnya lari kan tuh!" Pada akhirnya dia emosi juga.

"Kucing? Mana?" Tanya Khasyim.

"Tadi ada!" Berkali - kali Vira meyakinkan perihal kucing ini, Tetap saja tidak ada yang percaya.

"Lo lagi pengen melihara kucing ya, Vir?" Tanya Rakha.

"Si Dudu aja noh. Sekalian diurusin biaya hidupnya juga," Kata Robby.

"Itu kucing kesayangan gue!" Khasyim membantah.

"Tapi tadi gue lihat kucing itu lagi, Kalian beneran gak bisa lihat atau gue doang yang bisa atau jangan jangan itu kucing punya dendam lagi sama gue,"

"Gak gak gak, Lo lagi halu sama kucing,"

"Fiona, Halu apasih? Serius juga,"

Rakha melirik ke Robby dilanjutkan ke Khasyim. Masih dengan cara wajar, para cowok menarik Vira dan mereka berlima akhirnya basah masuk kolam.

•=•

Dikediaman Silvi dan Wira, di Jakarta.

"Sil, Katanya hari ini Kelly sama Putra mau kerumah," Kata Wira setelah meneguk tehnya.

"Ah ya? Putri diajak?"

"Kayaknya sih diajak, Mungkin agak malam mereka baru akan sampai. Dan untungnya aku ingat menyampaikan ini,"

"Jika tidak ingat, akunya nanti yang kewalahan menjamu mereka karena gak persiapan,"

"Gausah juga gapapa,"

"Hust kok gitu ngomongnya? Bagaimanapun mereka tamu nanti apalagi masih saudara. Lebih baik kita sambut,"

"Iya iya," Dari dulu tetaplah yang akan menang debat itu Silvi.

•=•

"Gak ada akhlak kalian, gue jadi basah!" Protes Vira.

"Silahkan handuknya nyonya," Robby memberikan handuk ke Vira.

"Makasih loh,"

Fiona melihat Vira yang mulai bergetar badannya dan bibirnya sedikit membiru, "Haha Vir, kedinginan ya?"

"Kan gue sudah bilang gamau basah,"

"Maaf," Ucap Rakha sebab merasa bersalah karena ini idenya.

Mukanya mulai pucat.
"Vir, Kok langsung dingin banget?" Kata Fiona setelah memegang tangan Vira.

Ngomongnya mulai terbata - bata karena kedinginan, "Karena kalian,"

"Yah maaf deh," Tambah Khasyim.

"Eh cepat ganti deh kasihan lo nya menggigil gini," Kata Fiona ada Respect.

Fiona mengantar Vira ke kamar untuk ganti pakaian dan menghangatkan badan.

---BERSAMBUNG---
Next Part? Tunggu aja Ya


Kali aja ada yang mau Follow Followan xixixi

IG & Twitter : @ syifkar

6 : The Number Of Death Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang