Zayn's pov:
"Aww" ujar seseorang yang ku dengar ia habis ter-- Clara?!
Lalu ku buka mataku dan ku lihat ia berusaha berdiri "Clara? Kamu mau kemana?" Ucapku lembut padanya dan membantunya berdiri
"Kamar mandi Zayn, aku kebelet" ujarnya yang ku bantu berjalan ke kamar mandi
"Kenapa ga bangunin aku sih kalo kamu mau ke kamar mandi?"
"Ga ah, aku gamau ganggu kamu, lagian aku bisa sendiri tauu" ujarnya sesampainya kami di depan kamar mandi
"Jatoh begitu katanya bisa sendiri?" tanyaku mencubit pipinya
"Ihh itukan tadi... ah uda ah aku kebelet, jangan ngintip!" ujarnya mencubit perutku dan ku balas dengan senyumanku
"Uda siap buang air kecilnya Mrs. Malik?" tanyaku sambil menaik turunkan alisku
"Apaan sih" ujarnya merona, lalu memukul lenganku
"Ciee blush--aww sakit Raa" ujarku kesakitan karna ia mencubit perutku
"Abisnya kamu sihh, ngebetein tau gak" ujarnya mengerucutkan bibirnya
"Kamu tuh yaaa..." ujarku menjawili idungnya
Cekrek...
"Hai suster" ucapnya tersenyum ke arah suster yang membawa nampan sarapan pagi Clara
"Hai, di makan ya Clara" ujar sang suster tersenyum
"Terimakasih, pasti hehe" balas Clara tersenyum
"Aku suapin ya?" ujarku yang langsung beranjak mengambil piring yang berisikan sarapannya
"Tapi aku bisa sendiri Zayniee" ujarnya menarik piringnya
"Clara kamu itu masih sakit, masih lemes, kalo piringnya jatoh gimana? tumpah semuanya, malah kamu ga jadi makan, ntar kalo kamu ga makan, makin sakit gimana? Kan ntar--"
"Ihh bawel banget sihh" ujarnya mengerucutkan bibirnya dan melipat tangannya, aduuh princessku ini
"Maaf deh, nih aaaa.." ujarku menyuapkan sendok ke mulutnya
"Gamau"
"Ihh ayo dong... Jangan ngambek dong, by"
"Abisnya kamu nyebelin sihh" ujarnya melihat ke arahku
"Hahaha mukanya begitu amat hahaha..."
"Tuhkan nyebelin, ahh" ujarnya membuang pandangannya
"Aduuh sayangg... maaf dong, kan aku ga maksud buat kamu ngambek, di buka dong mulutnya, yaa? Aaaa..." ujarku menyuapkan sendoknya lagi
Lalu di bukanya mulutnya, tapi tetep aja dia ga ngeliat ke arahku "gitu dong, itu baru namanya ke sayangan akuu" ujarku mengecup pipinya
"Ihh kamu cium-cium mulu deh, ntar kalo di liat orang gimana?" Ujarnya melihat ke arahku
"Sayangnya di sini cuma ada aku sama kamu, babe" ujarku mengedipkan mataku
"Ah tau ah" ujarnya melipat tangannya lagi "uhmm... oiya.."
"Kenapa hm?" ucapku mengelus pipinya
"Ka-kamu putus sama Perrie, uhm.. terus kamu ngg... ga mau uhmm... balikan sama dia?"
Lalu ku hentikan kegiatanku mengelus pipinya "kenapa kamu ngomong gitu?"
"Emm.. iya, yaa... aku ngerasa k-kalo kan ya sayang, kamu uda lama sama Perrie, dan malahkan kamu mau tunangan sama dia, tapi malah putus" ujarnya menaikkan alisnya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bodyguard Is My Girlfriend // z.m
ФанфикCerita pertama gue. Jadi masih banyak banget kesalahan bahasa inggris yang di gunain hehe. Masih belom sempet buat di perbaiki. So maafkan yaa! Jadi bodyguard? Mungkin mengasyikkan. Tapi, bagaimana jika anak pemain bola terkenal Robin Van Persie ya...
