Dinner Time

15 1 0
                                    

Aisyah, iya Aisyah adalah gadis yang baik sebenarnya tetapi sayangnya dia biasa bergaul dengan gadis-gadis sebaya yang terlalu gaul. Hingga membuat ia sedikit mengikuti mereka. Aisyah memiliki nama lengkap cukup panjang yaitu Hanafiyah Jihan Aisyah Muthiara Citra Cahaya Sulistya. Dia merupakan anak tunggal dari keluarga sederhana. Nama ayahnya Jihan dan ibunya Muthiara.

Lanjut keceritanya...
Aisyah sedang asyik banget videocall dengan teman-temannya sampai lupa waktu makan siang.
"Hai? " Moni teman Aisyah yang paling tinggi badannya.
"Lihat nih gelang yang aku pakai. Bagus kan?" Pamer Lilia
"iya " Aisyah
"pamer-pamer nih. Gelang itu mah kebesaran sini nanti tukar sama aku kuganti " Aryani sambil cari-cari gelang yang ada di laci kamarnya.
"nih ini gelang aku beli dari Tokio" lanjut Aryani
"toko maksud kamu kan, pake bilang tokio bilang aja langsung toko. Enak aja, ini aku beli dari luar negri asli tahu" jawab Lilia."aku cuma mau liatin ini bagus gak menurut kalian? aku beri kalian mumpung aku baik hati "
"Bagus" serentak menjawab dan serentak pun tertawa.

Aisyah mendengar suara ibu memanggilnya. Aisyah pun keluar kamar menghampiri ibunya yang membawakan makanan dipiring.
"ibu... Aisyah udah gede. " ucap Aisyah kepada ibunya sambil meraih piring yang dibawa ibu.
"Kamu lagi ngevideocall ya?"
"iya" jawab Aisyah
"ibu mau juga dong. " sambil meraih HP.

Teman-teman Aisyah terkejut dan menyapa Bu Muthiara.
"siang tante" sapa Moni
"siang, Aisyah biar makan dulu ya" jawab dan pinta Ibu
"iya tante" jwb mereka
"tante matiin ya. Assalamu'alaikum? " Ibu
"Wa'alaikumusalam " jawab salam serentak

Aisyah pun keruang makan, disana ada ayah yang sedang makan juga. Ia pun ikut bergabung makan.

Selesai makan Aisyah yang mencuci semua piring kotor.

Ayah bercerita, Ayah ingin buat foto keluarga tetapi suasana asli. Akhirnya Ayah memilih restoran sebagai tempat foto.
Besok malamnya, Aisyah dan Ibu berangkat kerestoran yang dipilih ayah. Setelah Aisyah dan Ibu sampai di restoran, Ayah belum sampai. Jelas belum sampai ayahkan naik mobil sedang Aisyah dan Ibu naik motor.
"lama banget belum sampai" Aisyah yang menunggu udah habis mineral setengah botol.
"sabar sebentar nak" ibu
Tak lama kemudian ayah menghampiri.
"Assalamu'alaikum? " salam Ayah.
"wa'alaikumusalam" Jawab Aisyah dan Ibu.
"maaf ya. Jalanan tadi macet. Oya ayah pesan dulu ya" jelas ayah kepada Aisyah dan ibu .
"nunggu ayah lama ah" sebal Aisyah
"iya Yah. Ayah pesan dulu" ibu
"iya" jwb Ayah

Aisyah mengambil makanan yang terdekat darinya dan ia makan dan berdoa sebelum ia makan.
"anak pintar" puji Ayah
"berdoa biar gak diganggu setan dari golongan manusia dan jin" sambil melihat kearah Ayahnya.
"Astagfirullah" Ayah yang merasa diejek Aisyah
"maaf bercanda. Bukan Ayah kok" jelas Aisyah sambil tersenyum.

Selesai makan Ayah mengambil kamera DSLR. Aisyah menengok kekanan kekiri.

"Aisyah??" sahut ibu
"iya Bu?! " jwb Aisyah
"kenapa tengok kanan kiri Terus? "
"anu Bu. Itu lho yang foto siapa? Katanya mau foto keluarga. Foto kok malam-malam" Aisyah
"iya Yah. Siapa yang foto? " tanya Ibu ke Ayah
"minta tolong pelayan dong" Jawab Ayah santai
"merepotkan orang itu" kata Aisyah
"lho gimana sih kamu. Kita meminta tolong itu boleh" jelas Ayah.

Aisyah memanggil pelayan yang melintas.
"maaf mas boleh minta tolong fotokan kami?" pinta Aisyah
"bisa mbk. Mana Hpnya?" Mas pelayan
"pakai ini aja mas" Aisyah menunjukkan kamera yang ada dimeja.
"kalau itu saya belum bisa mbk. Maaf mbk ya. Saya permisi" Mas pelayan
"iya mas" Aisyah

Aisyah meminta tolong ke beberapa pelayan jawabannya masih sama seperti pelayan pertama. Akhirnya...
"Yah ini yang terakhir ya"
"iya"

Satu Pelayan melintas.
"mas boleh minta tolong fotokan kami?"
"boleh mbk."
"pakai Kamera ini bisa?"
"bisa mbk"
"Alhamdulillah" syukur ibu, ayah dan Aisyah.

Tiba-tiba dari arah belakang ada yang memanggil pelayan ini. Seorang ibu2 yang jutek, Ibu itu melihat pelayan seperti mau marah, mau tidak mau pelayan itu menemui ibu itu.
"maaf mbk ya. Saya gak bisa bantu" jelas pelayan itu
"iya mas" pengertian Aisyah

Berselang beberapa menit, datang seorang laki-laki dengan anaknya. Ia berbaik hati memotret Aisyah dan keluarga. Setelah Ayah melihat hasil fotonya, ayah terkejut hasilnya bagus.

Ayah pun mempersilahkan mereka untuk ikut makan.
"Nak fotonya bagus terimakasih ya? " puji Ayah
"ini anaknya namanya siapa? " tanya Ayah
"Aulia pak " jelas Musthofa nama laki-laki itu.
"mas?" ayah memanggil pelayan dan pelayan pun menghampiri "mau pesan apa? Saya belikan" dermawan nya Ayah ke Musthofa.
"Tidak pak saya" terpotong kata Musthofa.
"e... Tidak boleh menolak" ujar Ayah.
"terserah bapak saja" jelas Musthofa
"ya sudah" Ayah melihat Aisyah"Aisyah pesan apa? "
"lho... Kan udah makan" jelas Aisyah
"gimana sih kamu ini! Tadi itu sekedar camilan sekarang waktunya Dinner, iya kan Ibu?" jelas Ayah.
"iya Yah" jwb ibu

Mereka pun makan, Aisyah dengan senang makan sambil lihat adek Aulia yang sedang disuapi Ayahnya. Akhirnya selesailah mereka makan.
Sebelum pulang...
"terima kasih ya nak?" Ayah
"Saya juga berterima kasih banyak atas hidangannya" Musthofa sambil berjabat tangan dengan ayah saja.
Dan berterima kasih kpd ibu dan Aisyah.








Lihat Apa Kamu?! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang