HP Aisyah rusak

11 0 0
                                    

Ibu kebelakang rumah dan melihat pakaian siapa yang dijemur itu.
#Part sebelumnya...

Aisyah asyik main game diruang tamu sambil tiduran disofa. Aisyah tidak melihat bahwa ibunya datang hendak bertanya pada Aisyah tentang pakaian yang Aisyah jemur tersebut. Sangking asyiknya sambil main game pakai handset si Aisyah itu.
"Aisyah?  Boleh ibu bertanya sesuatu? " ibu berdiri di samping Aisyah, Aisyah tidak menjawab malahan ia ngomong sendiri.
" ihhh.. Gimana sih?! "Aisyah ngomong sendiri.
"Aisyah? "Ibu, tetapi Aisyah fokus main.
"Aisyah nak? "Ibu, tetapi Aisyah fokus main.
"Aisyah sebenta nak? "Ibu, Aisyah menghiraukannya.
"Nak!! "Ibu langsung mengambil HPnya.

Aisyah sontak membentak.
"Ehh! Ibu gimana sih! Kalau aku kalah gimana?! Ibu gak bisa kan main game gantiin aku!  Mana HPku! "
"Berani ya kamu?"ibu"selama ini ibu sabar dengan lelakuan kamu ini dan ibu bela-belain kamu. Cuma hanya karena permainan HP ini saja kamu sudah segitunya, Astaghfirullah al adzim"lanjut ucapan ibu dengan memberikan HPnya kepada Aisyah lalu pergi.
"Masa bodoh! Ibu itu gak gerti anaknya" cetus Aisyah.

Aisyah melihat ibunya pergi sambil muka marah dan ia malah menghiraukannya saja serta kembali main HP walau ada perasaan gak enak mengganjal hatinya setelah membentak ibu. Ia menghiraukan pula perasaannya. Dan tiba-tiba permainan yang ia mainkan pun macet beserta HPnya pula, nambah deh masalah Aisyah, itu membuat Aisyah sebal. Ia mencoba mematikan HPnya dan menyalakannya tetapi hasilnya buruk.
"Semoga saja tidak macet lagi. " Aisyah mematikan HPnya
"Lama banget nyalanya. Astaghfirullah! Cuma kedip-kedip?! Kok cuma kedip-kedip sih?! Aduh alamat nyervis nih kayanya?!"   Aisyah saat menyalakan HPnya
"Ayah bisa bantu aku gak ya  ketukang service HP? " Aisyah sedih. "Uangku pula juga telah habis bagaimana ini. Semoga saja Ayah mau ngasih Aku uang buat benarin HP ini. Semoga Amin" Aisyah.

Setelah itu,  Aisyah tak berani bilang Ibu sebab sedang marah dan bukan waktu yang tepan pula untuk membicarakan HPnya yang rusak. Setelah Ayah pulang Aisyah masih belum berani menceritakan tentang HPnya yang rusah kepada Ayahnya.
"Assalamu'alaikum? "Salam Ayah

Dan yang buka pintu depan ibu sedangkan Aisyah bersembunyi dibalik lemari dekat ruang tamu.
"Waalaikumusalam" jawab Ibu dan Aisyah.
"Mana Aisyah ada suaranya gak ada anaknya" Ayah sambil senyum2.

Aisyah mengintip dan ternyata terlihat oleh sang Ayah, tetapi Ayah berpura-pura tidak tahu.
"Denger suaranya tapi dimana anaknya ya...  Dek?  Kamu dimana? Dek manis? " rayu Ayah yang saat itu berjalan menuju lemari tersebut dan sambil menyalakan kamera HPnya.
"Ayah lho kebiasaan, dia kelihatan kalau pura-pura. Dia pikir aku masih kanak-kanak apa" Aisyah sebal sambil senyum.
"Dimana ya? " rayu Ayah "ibu,  dimana si manis?" tanya Ayah pura-pura kepada Ibu dan ibu hanya terdiam.

Dan Setelah beberapa menit itu tidak ada suara atau langkah kaki orang pun. Aisyah pun berpikir bahwa sang ayah dan ibu sudah tidak ada disitu. Ia pun keluar...

Cekrek!!!  Suara kamera dan Ayah memetret Aisyah.
"Eh?!  Sinarnya?!" Terkejut Aisyah. Ia melihat HP sang Ayah yang baru.
"Lihat Bu foto anak kita?! " Ayah memperlihatkan kepada ibu.
"Sini,  aku juga mau lihat" pinta Aisyah dan Ayah memberikan HPnya.
"Eh jelek" ucap Aisyah sambil menghapus fotonya dan membolak-balik HP sang Ayah. "Masya Allah  HP ayah baru ya? " tanya Aisyah
"Iya Alhamdulillah.  Ginama kalau HP kamu Ayah tukar tambahkan.  bagaimana?"tanya Ayah.
"Emmm... Begini yah?!  Emmm... " terbata-bata Aisyah.
"Begini??? " ibu dengan pandangan yang membuat Aisyah menunduk kepala.
"Aisyah bagaimana? "Ayah Memastikan.
"Ayah besok aja ngomongnya ya. Aisyah ada tugas dari kampus. Permisi" Aisyah bergegas pergi.

Besoknya Ayah pulang kerja seperti biasanya dan mumpung ingan bertanya kembali tentang  kemarin. Tetapi Aisyah Alasan terus besok saja.
"Bagaimana?"tanya Ayah
"emmm...insyaallah Besok kamis Aisyah jawab. Sekarang aisyah kekamar dulu ya" Aisyah kekamar
"Kenapa anak itu?"tanya Ayah kepada ibu dan ibu hanya geleng-geleng kepala.

Kamis, Aisyah siang ini nonton tv sedangkan ibu mendatanginya dengan menbawa HP Aisyah. Kaget dan khawatir menyelimuti hatinya.
"Ini HP siapa?"tanya ibu
"Kok ada ditangan ibu?"Aisyah.
"Waktu ibu buka HPnya macet kenapa? Kalau keterlaluan makenya jadi gini" jelas Ibu"kamu udah berani bohongin Ayah dan ibu. Mana tugas dari kampus. Ibu itu tahu kamu libur panjang mana ada tugas"pungkas ibu
"Maaf bu. Maafin Aisyah"Aisyah

Malam pun tiba,  diruang tamu Aisyah melihat Ayah sedang melihat-lihat HP Aisyah. Dan pandangannya menuju Aisyah, aisyah pun menundukkan kepalanya. Ibu melihat itu merasa iba.
"Aisyah minta maaf?  Aisyah ngaku salah"Aisyah
"Ini gimana kelanjutannya? Kamu itu pake bohongin Ayah!" kata Ayah "Jangan belajar berbohong?! belajar itu belajar jujur, tahu?!" Ayah
"Kamu bawa ketukang service besok hari jum'ah atau minggu Ayah antar mumpung Ayah libur kerja. Insyaallah "kata Ayah
"Uangnya? "tanya Aisyah pelan.
"Lho... Ya uang kamu"cetus Ayah.
"Emmm... A Aisyah emmm... "Gugup Aisyah
"Jangan2 uang yang ibu berikan ke kamu itu belum sampai sebulan ini udah habis?! "Tegas Ibu. Aisyah makin menunduk.
"Aisyah!  Ayah capek sama kelakuan kamu. belum sebulan habis?! Kamu buat apa saja Syah. Kamu kok boros. Boros itu gak baik?! "tegas Ayah
"Kamu harus bisa hemat uang nak?! ada baiknya kalau kamu tabung uang itu" nasehat Ibu
"Aisyah buat bermanfaat bu uang Aisyah" bela Aisyah pada dirinya sendiri
"Tapikan kamu harus kira-kira Syah mana kebutuhan dan mana keinginan juga dicukupin sampai satu bulan"nasehat Ibu
"Kalau begini bulan depan Uangnya Seperempat ayah tabung dan sisanya kamu cukupin sampai 1bulan awas saja kalau habis lagi! Ayah potong atau bisa Ayah berhenti kasih uang langsung kekamu. Faham? "Jelas Ayah
"Jelas Ayah. Maafin Aisyah" Aisyah
"Iya Ayah maafin"
"Ibu maafin kamu juga. Jangan diulang lagi ya"
"Iya"Aisyah
"Sesuai apa kata ayah tadi,  insya Allah hari jum'at atau minggu ayah antar"
Semuanya pun tersenyum.

Hari Jum'at Pagi, Aisyah menyetrika pakaian mbk Fatima. Siangnya mau ia kembalikan pakaian itu sekalian berangkat ke tukang service HP bersama Ayah.
"Sekalian ya Yah?" Aisyah menunjukkan kantong kresek beri pakaian.
"Apa itu"tanya Ayah
"Pakaiannya ibunya adek Aulia Yah. beberapa hari yang lalu aku pinjem buat Lilia. Tenang saja Ayah, aku tahu rumahnya kok"Aisyah meyakinkan.
"Sopo to" logat jawa Ayah keluar.
"Ha ha ha"tawa Aisyah mendengar Ayahnya"Aku keturunan Jawa, tetapi boso jawa hancur" jelas Aisyah.
"O baju milik ibunya Adek kecik itu yang dulu fotoin kita di restoran?!. Ya beberapa hari lalu pakaian itu yang mau ibu tanyakan kekamu" ibu bilang ke Aisyah
"Iya bu. Ayah ingat gak"Aisyah,  Ayah diam mengingat2.
"Alhamdulillah iya ingat" Ayah

Mereka pun berangkat naik mobil Aisyah. Tujuan awal ke rumah Adek Aulia lalu ke tukang service terakhirnya pulang. Dijalan seperti biasa Aisyah dengerin music slow dan oleh Ayah diganti sholawatan lalu Aisyah gambek dan Ayah hanya tersenyum.

Sesampailah dirumah Adek Aulia. Ayah mengetuk pintu lalu mengucap salam dan yang didalam langsung membalas salam tersebut.
"Mbk Saya mau mengembalikan ini" Aisyah menberikan kantong tersebut dan mbk Fatima menarik Aisyah masuk.
"Mari mbk pak masuk dulu. Sebentar " kata Mbk Fatima.
"Pak?! Sehat pak? " keluar dari dalam P. Musthofa dengan Adek Aulia yang nempel sang Ayah terus sambil mereka menyalami Ayah.
"Alhamdulillah "jwb Ayah
"Mbk?! " P. Musthofa tanpa menyalami Aisyah tetapi Adek Aulia yang menyalami (Aisyah hanya senyum).

Mbk Fatima menjamu Aisyah dan Ayah dengan jus buah yang segar dan snack toplesan.
"Ya Allah. Mbk gak usah repot-repot. "Aisyah
"Enggak kok. Silahkan?" Mbk Fatima
"Iya" Ayah dan Aisyah.

Lalu P. Musthofa mengajak ngobrol mereka.
"Pak. Mbknya pernah kehilangan Boneka tidak?" tanya P. Musthofa memastikan
"Syah?" ayah pangil aisyah padahal Aisyah ada di samping Ayah.
"Iya" jwb Aisyah
"Pernah kehilangan boneka tidak? "Tanya Ayah
"Pernah Yah. Bonekanya kecil dan lucu itu aja hadiah dari aku beli pakaian terus aku coba beli lagikan e... Udah gak ada promo berhadiaannya. Ya udah. Eh... Maaf saya kok curhat sih" jelas Aisyah.

Tiba-tiba suasana jadi hening. 





























Lihat Apa Kamu?! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang