Boneka tak Kembali

11 0 0
                                    

"Pernah Yah. Bonekanya kecil dan lucu, itu aja hadiah dari aku beli pakaian terus aku coba beli lagikan e... Udah gak ada promo berhadiaannya. Ya udah. Eh... Maaf saya kok curhat sih" jelas Aisyah.

Tiba-tiba suasana jadi hening. 
#part sebelumnya...

Lalu terdengar suara telpon dari HP P. Musthofa.
"Sebentar pak? " P. Musthofa beranjak pergi mengangkat telfon.

Aisyah diajak ngobrol Mbk Fatima, saat ngobrol mbk Fatima bertanya tentang nama Aisyah karena dari awal ketemu belum kenalan dan masih banyak lagi sampai Aisyah tertawa tidak sopan.
"Aku itu mbk keturunan orang jawa tetapi bahasa jawaku payah?" kata Aisyah sambil ketawa ketiwi.
"Benarkah?"mbk Fatima
"Iya mbk.  Kalau lihat ayah pakai logat jawanya bikin ketawa"jelas Aisyah sambil ketawa ketiwi.
"Hemmm... Begitu" mbk Fatima
"Bahasanya itu lhooo"Aisyah sambil ketawa lagi
"Syah!  Hus! "Ayah meminta Agar Aisyah sopan.
"Hehehe"Aisyah sambil senyum. "Kok kita nyeritain bahasa jawa ya mbk?!"
"Menurut saya bahasa jawa itu bertingkat dari halus sampai dengan yang kasar dan sopan juga" Jelas Mbk Fatima

P. Musthofa pun kembali duduk lagi setelah selesai telfon.
"Aisyah sebelumnya saya minta maaf. Boneka kamu itu dulu yang mengambil anak saya. Begini ceritanya... "

Ceritanya Beberapa waktu lalu Aulia mengambil isi tas belanja milik orang yaitu boneka kecil lalu ia bawa pergi masuk masjid. Setelah selesai wirit, P. Musthofa kaget Aulia main-main sama boneka kecil.

"Boneka siapa yang kamu bawa?" tanya P. Musthofa kepada Aulia (balita).

P. Musthofa pun meminta Marbot untuk melihat CCTV Masjid tersebut. Saat melihat rekaman ulang ternyata tas belanjaan itu milik anak bapak Jihan. Setelah itu P. Musthofa melihat sisi boneka tersebut tertuliakan nama pemilik boneka dan id toko belanja pakaian. P. Musthofa segera menuju toko tersebut.

Sesampainya di toko tersebut, P. Musthofa pun menuju kasih.
"Mas permisi? Mau nanya?  Ada alamat pemilik boneka ini tidak. Disini tertulis Aisyah dan alamat toko ini?" Tanya
"Wah maaf Pak. Kami tidak mencantumkan beserta Alamatnya pula karena itu hanya sebagai hadian atas pbelian suatu barang tertentu saja."  jelas Kasir toko.
"Ya sudah mas terima kasih?"P Musthofa.
"Sama-sama pak. Senang membantu Anda" ramah kasir toko.

P. Musthofa pun segera pulang dengan membawa boneka tersebut. Dirumah... 
"Assalamu'alaikum?" salam P. Musthofa didepan pintu
"Waalaikumusalam"jawab mbk Fatima dari dalam rumah

Beberapa hari berikutnya, boneka itu dibawa Anak angkat Laki-laki P. Musthofa ke kost tempat kuliahnya. Kenapa bisa dibawa Anak Laki-laki P. Musthofa? Karena si Adik Aulia yang memasukkan langsung boneka itu ke bag sang kakak.


Balik ke percakapan Aisyah bersama P. Musthofa.
"Begitu mbk. Jadi ini Bonekanya Ceritanya kebawa anak saya yang besar"  P. Musthofa.
"Ooo begitu" jelas Aisyah.
"Saya akan kembalikan boneka tersebut kalau Anak saya sudah pulang. Soalnya tadi sudak saya minta pulang mungkin beberapa hari lagi"jelas P. Musthofa.
"Bilang  sama anaknya tidak usah pulang. Saya sudah melupakannya. Jadi saya berikan keluarga bapak saja. Benar kok pak ambil saja boneka itu,  tidak mengapa. Ambil saja pak" jelas aisyah.
"Lho?! "P. Musthofa"insya Allah secepatnya mbk"terpotong P. Musthofa
"Tidak mengapa pak. Saya berikan keanak bapak itu. Gak apa apa pak. Santai saja"kata Aisyah sambil meyakinkan.
"Terimakasih  lho saya"p. Mustofa
"Iya pak"Aisyah.

Setelah selesai urusannya, Aisyah dan Ayah berangkat ke tujuan berikutnya. Seperti biasa didalam mobil ia mendengar music slow dan kali ini tidak dirubah sang Ayah.

Lihat Apa Kamu?! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang