" Aku bakal nemuin kamu, walau aku belum tau kapan aku pergi. Tapi aku bakal nemuin kamu. Aku engga bakal ngebuat mimpi kamu jadi kamu mimpi buruk. "
Aku akan menunggu mu. Aku jauh lebih bisa meyakini diriku sendiri daripada menyakinkanmu bahwa kamu akan datang. Bahwa masih ada yang bisa kita tuliskan selain nelangsa yang tidak berkesudahan.
Tempat - tempat yang lama tidak kita kunjungi itu bisa lagi untuk memberi kita rasa nyaman. Tapi ternyata kamu pergi begitu saja, dan aku harus melewati tempat - tempat yang terus memaksaku untuk melihat kekosongan.
Asal kamu tau, mimpi itu terjadi karena isi kepalaku kehilangan tempatnya. Aku kira segala hal dari kita bisa berakhir baik tanpa menggantungi masa depanmu yang baik itu, yang jelas tidak seburuk masa lalumu yang selalu ingin kamu lenyapkan dengan sebaik-baiknya.
Sudah tidak ada lagi wedang jahe yang bisa kita nikmati berdua lagi,
Atau bahkan hujan yang bisa kita rindukan lagi,
tidak ada lagi waktu yang mau memberi ruang untuk manusia yang terkutuk dengan masalalunya sendiri. Waktu yang hanya memberiku pertanyaan - pertanyaan yang tak lagi bisa memberi jawaban.
KAMU SEDANG MEMBACA
Io
PoetryBanyak hal yang ingin sekali dimuntahkan, tapi terpaksa harus ditahan. Untuk menjadi sebaik - baiknya peran yang hanya bisa disampingmu. Selamanya.
