Kejujuran

60 7 0
                                    

langkah kakinya terhenti saat matanya menangkap sosok lelaki yang sedang menatapnya,  ia menghampiri lelaki tersebut, kemudian membuka suara.

"Anak buahku akan mengantarmu?" Ucap Jonathan.

Deon tersenyum menatap Jonathan kemudian membuka suara....

"Terimakasih atas tawarannya, seperti yang terlihat aku baik-baik saja, aku bisa pulang sendiri" Ucap Deon.

"Baiklah" Ucap Jonathan.

"Akan tetapi menolak tawaran baik seseorang, itu benar-benar tindakan yang buruk, untuk itu aku menerima tawaranmu" Ucap deon.

"Persiapkan mobil antar lelaki ini pulang kerumahnya dengan selamat" Ucap Jonathan pada anak buahnya.

"Baik tuan" Ucapnya.

"Aku pergi, jaga dia baik-baik, kabari aku jika kau memerlukan bantuan lagi" Ucap deon.

"Pergilah aku muak berhadapan dengan orang sepertimu!" Ucap Jonathan.
Dalam diam hati Jonathan berbisik"untuk pertama kalinya dalam hidupku, aku membenci keadaan dimana aku tidak bisa membunuh bahkan melukai manusia bodoh sepertimu."

"Baiklah aku pergi, aku percayakan dia padamu." Ucap deon menatap jonathan.

"Kenapa kau mempercayakan dia padaku? Apa yang membuatmu percaya pada seorang pembunuh sepertiku!" Ucap jonathan.

"Membunuh sudah menjadi bagian dari duniamu, jika kau tidak membunuh maka kau yang akan terbunuh." Ucap Deon.

"Jadi maksudmu?" Ucap Jonathan

"Kau membunuh untuk melindungi apa yang seharusnya kau lindungi!" Ucap deon tersenyum menatap Jonathan.

"Berhentilah seolah-olah kau tau semua tentangku! Jika aku mau, aku bisa membunuhmu saat ini juga." Ucap Jonathan memperingatkan.

"Bagaimana ini? kenyataan nya kau tidak bisa membunuhku!" Ucap Deon terlihat mengejek.

Jonathan mendekati Deon, manik matanya mentap tidak suka pada lelaki itu, tepat di telinga lelaki itu jonathan berbisik.

"Pergi dari sini sekarang juga, sebelum aku berubah pikiran, untuk membunuhmu saat ini juga!" Ucap Jonathan.

"Kau tidak bisa membunuhku, itulah kenyataannya yang harus kau terima!" Ucap Deon membalas bisikan Jonathan.

"Menurutmu kenapa aku tidak bisa.... " Ucap Jonathan terhenti saat Deon memotong kalimatnya.

" kau mencintainya akan tetapi menurutmu dia mencintaiku, kau tidak bisa mematahkan hati wanita yang kau cintai, karena itulah kau tidak bisa membunuhku." Ucap Deon berbisik di telinga Jonathan.

Jonathan bungkam setelah mendengar Ucap Deon, apa yang barusan ia katakan adalah sebuah kebenaran.

Jonathan memundurkan langkahnya memberi jarak diantar mereka, mereka saling mentap dengan tatapan datar.

"Jika kau tau aku menyukainya, kenapa kau mempercayakan dia padaku, bagaimana jika nanti dia lebih memilihku? " Ucap Jonathan.

"Masalah hati tidak bisa di paksakan, aku tidak ingin menjadi manusia yang serakah, satu hal yang pasti, aku bahagia saat dia bahagia." Ucap Deon melemparkan senyuman bersahabat terhadap Jonathan.

Kill It (On-going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang