Pertemuan Dan kesempatan

56 4 0
                                    

Suara pesawat mendarat terdengar, terlihat seorang  pria keluar dari pesawat di ikuti oleh pengawalnya yang telah di beri kepercayaannya untuk menjaganya. Terlihat kedatangannya di sambut oleh anak buahnya dengan menundukkan kepala tanda  memberi hormat padanya.

Ia berjalan mendekati mobilnya yang sudah di siapkan. Tepat di depan sebuah mansion mobil itu terhenti, ia keluar dari dalam mobil dan melangkahkan kakinya masuk kedalam mansion itu.

Langkahnya terhenti saat melihat seseorang yang tak ia sukai kehadirannya, tiba-tiba saat ini berada tepat di hadapannya.

"Bangsat! Sedang apa kau di sini?" Tanya pria itu tak suka akan kehadirannya.

"Tentu saja aku di sini untuk menyambut kedatanganmu!" ucap lelaki itu.

"Pergi dari sini sekarang juga!" Usirnya.

"Aku tidak akan pergi!" ucapnya terkekeh.

"Aku bahkan tidak memberitahumu bahwa aku akan kembali kesini, bagaimana kau bisa ada di sini?" tanya.

"Kau pergi aku pun pergi, kau tidak mengajakku pergi, aku justru menyambut kedatangan mu. Bukankah kau beruntung memiliki teman sepertiku?" Godanya.

"Jangan berusaha terlalu keras yogi! Semuanya tidak akan bisa kembali seperti sebelumnya." ucap pria itu berlalu pergi.

"Aku tahu! Aku salah dan tidak pantas di maafkan. Aku hanya ingin mengurangi rasa bersalah ku padamu." Gumam pria itu pelan.
🌻🌻🌻🌻

Di dalam sebuah toko bunga terlihat seorang gadis tengah merangakai bunga agar terlihat unik dan menarik pembeli.

"Maaf aku terlambat!" ucap sesorang.

"Tidak masalah. Apa liburannya menyenangkan?" tanya gadis sang pemilik tokoh itu santai.

"tentu saja menyenangkan! sangat di sayangkan kau tidak mau ikut denganku, andai saja kau memberi tambahan untuk waktu liburku, aku pasti akan sangat senang navika!"  ucapnya.

"Aku tahu! Besok jika kau ingin menambah waktu liburmu tidak apa-apa!" ucap navika santai.

"Benarkah?" ucapnya antusias.

"Iya tentu saja dengan begitu aku bisa memotong gajimu!" ucap navika.

"Tidak-tidak jangan potong gajiku, aku janji bakalan datang tepat waktu bos!" ucapnya percaya diri.

"Kita lihat saja nanti!" ucap navika.

Keyla Pramita adalah seorang perempuan sederhana dan mandiri. Ia hidup sendiri karena kedua orang tuanya telah meninggal. Keyla dan navika bertemu satu tahun yang lalu.
🌻🌻🌻🌻

Flashback on.
Di sebuah jembatan seorang gadis menangis meratapi kehidupannya. Dua minggu yang lalu kedua orang tuanya meninggal karena kecelakaan. Setelah kematian kedua orang tuanya ia hidup dengan tantenya, akan tetapi setelah satu minggu tinggal di sana ia di perlukan tidak manusiawi, merasa tidak tahan lagi tinggal di sana tepat malam ini ia melarikan diri, merasa sendirian ia merutuki nasipnya.

"Kenapa hidup ku seperti ini! Semua orang pergi meninggalkan ku. Apa aku tidak berhak untuk bahagia, kembalikan kedua orang tuaku Tuhan aku menginginkan mereka di sisiku! Takdir benar-benar mempermainkan ku, Aku ingin mengakhiri takdir sialan ini." Teriaknya di tengah isak tangisnya.

Ia berdiri di atas pagar pendek pembatas jembatan. Dia berdiri mematung berpijak pada lempengan besi yang nyaris berkarat,  namun tampak jelas di wajahnya masih tersirat sedikit keraguan.

Tiba-tiba seseorang  muncul di dekatnya dengan langkah pelan orang itu mendekati gadis yang ingin mengakhiri hidupnya.

"Apa yang kamu lakukan di tempat ini?" Tanya seseorang hingga membuatnya tersentak kaget.

"Siapa kamu?" tanya gadis itu balik.

"Apa yang ingin kamu lakukan di tempat ini?" tanya nya lagi.

"Bukan urusanmu!" ucapnya gemetar.

"Kamu pikir dunia setelah kamu mati akan lebih baik?  Menurutmu Kedua orang tuamu tidak akan sedih dengan tindakan konyol mu ini? Kamu pikir ini salah takdir? Bukan takdir yang salah, tapi pilihanmu lah yang salah!." ucap orang itu panjang lebarnya.

"Tau apa kamu dunia setelah kematian?" tanya gadis itu mengambil ancang-ancang untuk memulai aksinya.

"Lakukan jika kau benar-benar ingin mengakhiri hidupmu. Setelah kematian pun kau tidak akan pernah bisa bertemu dengan kedua orang tuamu, di sana kau akan menyesali perbuatanmu itu." Teriaknya.

Gadis itu terdiam, gadis itu mulai mengurangkan niatnya. Perlahan kakinya menginjak lempengan besi yang lebih rendah kemudian gadis itu turun dari pagar dengan sempurna.

"Siapa kamu?" tanya gadis itu.

"Aku navika!" ucap navika mengulurkan tangan.

"Namaku Kayla!" ucap Kayla menyambut uluran tangan navika.

"Senang mengenal mu!" ucap navika.

"Ia senang bertemu dengan orang sepertimu." ucap keyla.

"Ayo kita pergi dari sini" ucap navika.

Mereka berlalu pergi meninggalkan tempat itu. Navika memutuskan membawa keyla ke tokohnya.

"Apa toko ini baru di buka?" tanya nya.

"Ia, aku baru membuka toko ini tiga hari yang lalu!" ucapnya.

"Apa kau membutuhkan karyawan?" tanya ragu-ragu.

"Apa kau membutuhkan pekerjaan? Jika kau membutuhkan perkerjaan kau bisa berkerja di sini, kebetulan aku juga membutuhkan karyawan untuk menjaga toko ini!" ucap navika.

"Benarkah? Iya kebetulan sekali aku membutuhkan pekerjaan!" ucap keyla antusias.

"Baiklah, kau bisa mulai berkerja di sini besok pagi!" ucapnya tersenyum hangat.

"Maaf merepotkan mu, sekarang apa bisa kau membantuku mencari tempat tinggal?" tanya keyla ragu-ragu.

"Kalau kau mau, kau bisa tinggal di apartemen ku!" tawar navika.

"Aku tidak ingin merepotkan mu, sudah cukup kau membantuku dengan memberi pekerjaan untukku!" ucap keyla.

"Baiklah. Ayo kita cari tempat tinggal untukmu!" ucap navika.

Mereka berlalu pergi meninggalkan tempat itu, mencari tempat tinggal. Semenjak itulah hubungan keduanya bukan hanya menjadi  bos dan bawahan, mereka berteman.
Flashback of.
🌻🌻🌻🌻

Di dalam sebuah mansion seorang pria tengah berdiri terlihat dari wajahnya ia sedang memikirkan sesuatu. Seseorang berjalan mendekatinya.

"Apa yang kau pikirkan?" tanya Yogi menghentikan lamunan pria itu.

"Pantau aktifitas, perketat keamanan!" ucapnya.

"Baiklah!" ucap Yogi.

"Carikan aku apartemen!" Seru lelaki itu.

"Kenapa kau ingin apartemen? Terus apa gunanya mansion ini?" tanya nya.

"Kau yang mengontrol mansion ini selagi aku tidak ada! Aku akan pergi ke kantor dari apartemen." ucapnya.

"Baiklah! Terimakasih karena kau sudah memberi ku lagi kepercayaan lagi, aku akan segera mencarikan apartemen yang cocok untukmu!" ucapnya pergi menjauh.

Akan tetapi langkahnya terhenti saat orang itu kembali membuka suara.

"Dalam dunia mafia memiliki sahabat itu sangat istimewa, aku tidak salahkan memberimu kesempatan sekali lagi untuk menjadi sahabatku?" tanya pria itu.

"Baiklah! Menjadi istimewa tidaklah buruk!" ucapnya berseru pada pria itu.

Dia Menatap pria itu dengan tersenyum, ia tidak percaya Sahabatnya akan memberi kesempatan lagi untuk memperbaiki kesalahannya. Dalam diam hati kecilnya berbisik....

"Sekalipun nyawa taruhannya aku akan tetap melindungi persahabatan kita. Tidak akan ku biarkan Mr. R merusak semuanya. Sekalipun kenyataan Mr. R adalah orang yang tidak bisa kau lawan. Aku akan tetap membantumu menerima dan melawan kenyataan itu." ucapnya dalam hati.

Kemudian ia berlalu pergi meninggalkan pria yang tengah menatapnya dari kejauhan.

Kill It (On-going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang