Lelaki misterius

94 6 0
                                    

Dor....

Jonathan melihat peluru itu menuju kearah navika, tak ingin terjadi sesuatu, Jonathan langsung menarik gadis itu kedalam pelukannya....

Akh....

Jonathan sedikit berteriak saat peluru itu bersarang tepat di bahunya.

Sementara di sisi lain, Yogi yang melihat sahabatannya tertembak mengarahkan pistol itu pada marco

Dor....

Peluru itu bersarang tepat di kepala lelaki itu, ia ambruk ke lantai dan menghembuskan nafas untuk selama-lamanya.

Dor...

Sebuah peluru bersarang di dada sebelah kanan Yogi, relangga menembaknya, Jonathan mendekati lelaki itu kemudian merampas dan membuang pistol itu.

Relangga tertawa melihat Jonathan melakukan hal itu, kemudian membuka suara...

"Kenapa Jonathan? Bukankah kau ingin membunuh sahabat sekaligus musuh dalam selimut mu itu?" tanya relangga.

"Dia bagianku, jangan ikut campur! " ucap Jonathan membentak lelaki itu.

Relangga menatap lekat wajah Jonathan, detik berikutnya ia mendekati navika menjambak rambut gadis itu.

"Paman, apa yang paman lakukan?" tanya navika menahan sakit di kepalanya.

"Lepaskan dia! Apa yang kau lakukan? Bukankah dia anak dari sahabatmu!" ucap Jonathan berdiri sambil menahan sakit di perut dan pundaknya serta dada sebelah kirinya yang bersarang peluru.

"Sahabat? Apa itu sahabat? Kau belum paham juga jonathan?" tanya relangga pada lalaki itu.

"Aku yang merencanakan semua ini, dan kau belum juga memahami situasinya saat ini? " tanya relangga meremehkan Jonathan.

"Apa kau Mr.R?" Tanya jonathan berusaha tetap tenang meskipun saat ini dia sedang tidak baik saja dengan darah yang terus ke luar dari luka tembaknya.

"Aku memang bagian dari Mr. R dan orang jenius seperti mu tidak menyadarinya sampai sekarang, dasar bodoh! " ucap relangga.

Navika semakin meronta-meronta saat merasakan cengkrman di rambutnya semakin kuat, air matanya lolos begitu saja saat mengetahui kebenaran, ia membuka suara.

"Jadi paman yang merencanakan semua ini dari awal? Kenapa paman? " tanya navika dengan terisak dan tidak percaya.

"Aku hanya menyempurnakan rencana ini, bukan aku yang mengatur, akan tetapi memang benar aku ikut andil dalam rencana ini, kau tanya kenapa? Jawabannya jika ayah mu masih hidup, aku akan tetap menjadi bayang-bayang ayahmu terbukti dengan kembalinya dia di markas ku, oh tidak maksudku markas ayahmu, anak buahku tetap tunduk padanya saat ia datang dan aku selalu jadi yang kedua, aku ingin yang pertama, aku ingin semua kekuasaannya menjadi miliku! " ucap relangga panjang lebar, detik berikutnya ia melempar navika membuat gadis itu menabrak meja dan mendapatkan luka di kepalanya.

"Selamat tinggal navika, jika kau masih hidup, bisa-bisa aku tetap menjadi bayang-bayangmu karena kau putri kandung Adrian!" ucap relangga mengambil pistol yang sengaja ia sembunyikan di balik jasnya.

Dor....

Jonathan melihat peluru itu menuju kepala gadis itu, tak ingin terjadi apa-apa pada gadis itu, ia berlari berdiri ditengah-tengah membuat peluru itu kembali berasarang di belakangnya, Jonathan ambruk di pelukan navika.

Jonathan....

Yogi Berteriak saat peluru itu kembali bersarang di badan sahabatnya, relangga tertawa melihat adegan itu.

Kill It (On-going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang