5.

836 154 22
                                    

Hari ini Minju tidak berangkat ke sekolah karena keadaan kakinya yang belum membaik. Maka dari itu Nako sebagai teman sebangkunya merasa kesepian.

"COY BU NAEUN LAGI JALAN KESINI " Daehwi yang sedari tadi menjadi mata-mata di depan pintu berteriak mengakibatkan suara ricuh dari mereka yang mencoba duduk ditempatnya masing-masing.

Bu Naeun masuk dengan wajah dinginnya yang selalu ia tampakkan.
"Ada yang tidak masuk hari ini? "

"Kim Minju tidak masuk bu" ujar Nako sebagai teman sebangku Minju tersebut.

"Hari ini saya adakan ulangan,kalian  mulai duduk sesuai dengan urutan absen"

Semuanya bergegas menempati tempat duduk sesuai apa yang diperintahkan oleh Bu Naeun.

"Anjir mana jauh lagi sama Jeno" Haechan berbisik pada Chaeyeon yang kini berada disampingnya.

"Apalagi sama Yireon, alamat dapet telor dah nilai gue" kata Chaeyeon.

Mereka semua mulai mengerjakan tanpa ada yang berani mencontek, karena Bu Naeun ini termasuk tipikal guru Matematika yang killer makanya tidak ada yang berani berbuat curang.

Sampai suara telepon genggam membuyarkan konsentrasi mereka yang ternyata berasal dari handphone  Bu Naeun.

" Saya keluar sebentar kalian jangan coba-coba untuk mencontek"

Yang hanya dibalas dengan kata "iya" serempak oleh seluruh penghuni ruangan tersebut.

Setelah Bu Naeun keluar, yang dilakukan tidak lain dan tidak bukan yaitu aksi mencontek sana sini bahkan Jeno yang notabene nya murid pintar di kelas ini sampai mengeluarkan handphone nya untuk men search jawaban dari soal ulangan mendadak kali ini.

"Jun, nomer 5 a b c d atau e? " tanya Daehwi dengan berbisik.

"Bangsat nih gue aja masih kosong" Renjun memperlihatkan kertasnya yang memang masih bersih itu.

"Enak banget anjir jadi Siyeon yang ngerjain Seungmin" ujar Somi.

"Iri bilang bos" yang dijawab oleh Siyeon.

"Cek grup wa gue udah share tapi baru 5 nomer sih" kata Jinyoung namun dengan volume suara yang sangat lirih itu.

"Makasih nyoung " Ujar mereka kompak namun tetap berbisik.

Bu Naeun masuk saat mereka semua kompak melihat ponsel untuk mengetahui jawaban dari Jinyoung.

"Kumpulkan hp kalian semua di meja ibu " Suara dengan nada begitu tajam mengagetkan pendengaran mereka bahkan sangkin terkejutnya handphone Yeji sampai jatuh.

"Kalian saya hukum satu kelas, semuanya keluar menuju lapangan"
Bu Naeun keluar mendahului mereka semua yang masih shock dengan keadaan ini.

" Bisa banget gitu kaga ada yang ngeliat tuh emak-emak masuk kelas? " Kata Seoyeon.

"Buset apaan nih " Ryujin mewakili semuanya sangat terkejut ketika mereka dihadapkan dengan kuas-kuas dan sebuah cat berwarna biru itu.

"Kalian semua cat lapangan ini, jangan ada yang coba-coba untuk kabur" dan setelahnya beliau meninggalkan mereka semua dengan keterkejutan yang melanda masing-masing dari mereka.

" Lah ini lapangan basket ngapa segala minta di cat si anjing"  Hyunjin dengan frustasi mulai mengecat lapangan dengan mulut yang selalu mengoceh tidak terima akan hukuman yang diberikan guru killer itu.

" Goblok Aisha ngapa harus cat nya kena di celana gue sih" Soobin menunjuk celana nya yang terkena cat di beberapa bagian.

"Maap banget bin asli dah ngga sengaja" kata Aisha dengan cengirannya.

" Bedak gue luntur nih lagian si Naeun kaga kira-kira ngasih hukuman" Heejin menghentakkan kakinya dan berjalan ke pinggiran lapangan.

"Ini pada mau minum apa? Biar gue pesen ke kantin" kata Felix

" Bilang aja lo mau kabur curut" balas Nancy.

"Ngapain nih pada disini anak buangan? " beberapa anak kelas 12 yang diyakini dipimpin oleh Kak Eunwoo itu masuk ke area lapangan dan memandang Haechan dan kawan-kawan dengan pandangan remehnya.

" Lagi ngecat lah masa lagi berak" kata Daehwi lirih namun masih bisa didengar oleh Jaemin yang dengan segera menyenggol lengan Daehwi.

"Kita mau maen basket disini " Salah satu dari mereka, yaitu Kak June melempar bola basket yang dipegangnya sehingga dan mengenai kaleng cat dan menumpahkannya.

"Yireon sepatu lo kotor banget kena cat" kata Nakyung.

"Cari gara-gara nih cowok" Ryujin maju dan berhadapan dengan Eunwoo yang malah semakin menunjukkan senyum remehnya itu.

"Kita tuh lagi dihukum ngecat lapangan sama bu Naeun, lo mau maen basket disini silahkan tapi nunggu kering cat nya dan lo " sambil menunjuk kearah June yang terkejut ketika namanya dipanggil oleh Ryujin.

"Sepatu temen gue kena cat bego emang lo mau ngeganti rugi tuh sepatu ngga kan? "

"Ryu udah balik sini" Ujar Haechan yang berada di berada di sisi lapangan tanpa berniat maju untuk membela Ruujin.

"Hwall lakuin sesuatu dong lo kan biasanya jago gelut" ucap Somi dengan menggoyangkan lengan Hwall.

"Kalo gue pengennya sekarang maen basketnya gimana? Gue anak yang punya sekolah ini jadi suka-suka gue dong ya kan? " Eunwoo maju selangkah.

"Lo tuh lebih tua dari gue tapi lo songong anjing " ujar Ryujin yang kemudian berbalik dan mengambil kuas cat kemudian melukiskan cat tersebut pada baju yang di kenakan Eunwoo.

"Bangsat lo apain baju gue " Eunwoo mendorong Ryujin hingga sedikit mundur dari tempatnya berdiri sebelumnya.

"Yok Cabut" ujar Eunwoo pada teman-temannya yang sebelumnya sudah mengintimidasi Ryujin terlebih dahulu.

" Ryu lo ngga papa" Jeno dan yang lainnya segera lari mendekati Ryujin.
Yang ternyata anaknya sedang mengusap air mata dan ingus yang keluar dari mata dan hidungnya.

"Lah ngapa nangis lo" kata Chaeyeon

"Gue kok bisa seberani itu sih sama kak Eunwoo"

"Ya mana gue tau Ryu" ucap Renjun

"Kak Eunwoo ganteng banget pas tadi gue lagi marah-marah ke dia"

"Yeuuu si kampret " ujar Shuhua dengan menyerahkan selembar tisu pada Ryujin.

"Udah yok lanjutin lagi ngecatnya biar cepet selesai" Jinyoung menginterupsi dan yang lainnya mulai mengecat kembali kecuali Ryujin yang sedang meratapi aksi heroiknya tadi.

Mereka berada di pinggir lapangan mengelap keringat masing-masing sampai bu Naeun berjalan ke arah mereka dan menyatakan suatu hal yang mengejutkan bagi mereka.

" Kalian semua di skors oleh puhak sekolah selama 3 hari dan untuk kamu" tunjuk bu Naeun pada Ryujin

" Kepala Sekolah ingin bertemu kamu saat pulang nanti" Bu Naeun melenggang pergi menyisakan mereka dengan keterkejutan yang hadir silih berganti hari ini.

"Baru pernah nih gue di skors sekelas begini biasanya di skors sendirian doang pas smp" ujar Jaemin

"Sama njing gue juga baru tau" sambung Hyunjin.

" Enak nih malem nanti kumpul kuy lah dirumah gue " kata Felix

"Anjing lo ya pada ini gue deg-degan nih takut dikeluarin dari sekolah " Ryujin menelungkupkan kepalanya.

"Tenang kalo lo dikeluarin gue juga keluar dari ini sekolah jahanam" kata Haechan.

"Gue juga lah " Kata Daehwi

"Gue juga"

"Keluar juga lah gue"

Dan jawaban lainnya yang kompak untuk meninggalkan sekolah ini.

"Gue temenin lo deh ke ruang kepsek nanti" Jeno berujar lirih pada Ryujin dan menepuknya sekilas.

**MAAF YA BARU BISA UP LAGI

jangan lupa vote yaaa
💚💚💚💚


Kelas 00Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang