9.

748 132 16
                                    

Yeji dibawa ke kantor polisi guna penyelidikan kasus ini. Siyeon mulai menangis meratapi ucapan yang keluar dari mulut Yeji, ralat PEMBUNUH pacarnya tadi.

"Terus gimana sama Seungmin? " Ucapnya sambil terus menyeka air mata yang mengalir deras.

"Gue hubungin yang lain dulu supaya kita juga bisa ngusut kasus ini" Ujar Haechan sambil mulai menelefon temannya satu persatu yang dibantu oleh Heejin juga.

"Udah yeon jangan nangis terus, Seungmin pasti sedih liat keadaan lo kaya gini" Jaemin menepuk bahu Siyeon pelan berusaha menenangkan gadis tersebut.

Hwall kini berada di ruangan Soobin guna memastikan keadaan temannya tersebut. Ia mulai mendekat dan duduk di sebuah kursi tepatt di sebelah ranjang Soobin.

"Gue tau lo juga ada hubungan sama Yeji" Hwall membuka percakapan antar keduanya.

"Maksud lo apa? " tanya Soobin.

Hwall hanya tersenyum sesaat sebelum kembali memasang wajah dinginnya lagi.

"Gue tau lo juga komplotannya Yeji kan? " dengan keadaan yang semakin didesak oleh pertanyaan-pertanyaan dari Hwall akhirnya Soobin menceritakan apa yang dialami dirinya dan Seungmin.

"Jadi bukan Yejinya langsung yang ngebunuh Seungmin? " Pertanyaan dari Hwall hanya di jawab anggukan kepala oleh Soobin.

"Terus siapa dan kenapa Seungmin dibunuh? " Jaemin, Haechan, Siyeon, dan Heejin menyusul masuk ke ruang inap Soobin.

"Seungmin dibunuh karena dia pengen berhenti dan pengen berubah, dia cuma bilang gitu ke gw" Ucap Seungmin sembari menatap lekat mata Siyeon yang kini sangat bengkak karena terlalu banyak mengeluarkan air mata.

"Yang bunuh Seungmin siapa? " Siyeon dengan nada yang amat sangat lirih tersebut mengujarkan sebuah pertanyaan yang membuat rasa penasaran menghinggapi mereka yang berada di ruangan itu.

"Lo semua bakalan kaget, karena yang bunuh Seungmin dan ngelakuin hal ini ke gue yaitu.... "

***

Sementara di kantor polisi Yeji ditahan selama 2 hari sebagai masa percobaan. Sekarang dirinya tengah termenung di pojok ruangan tanpa memerdulikan narapidana lain yang menjadi teman satu selnya.

"Hwang Yeji, ada pihak kelurga yang mengunjungi" Mendengar hal itu Yeji bergegas berdiri dengan senyum semringah nya.

Saat melihat siapa yang datang mengunjungi dirinya, senyum merekah gadis itu perlahan luntur.
Yeji kemudian duduk berhadapan dengan orang tersebut.

"Bego banget emang, kenapa bisa sampe masuk penjara" ujar gadis yang sekarang berhadapan dengan Yeji dengan nada penuh tekanan disetiap kata nya.

"Seenggaknya bukan lo yang masuk penjara" ucap Yeji dengan wajah tanpa ekspresi.

"Ooooh lo juga mau nyeret gue supaya nemenin lo di penjara iya? MIMPI LO, ayah ngga bakalan biarin gue masuk penjara"

"Gue selalu nurutin semua kemauan lo kyung, karena apa?  Gue juga pengen deket sama ayah, gue pengen disayang ayah kyung" Yeji mulai menitikkan air matanya.

"Apasih sebenernya yang lo harapin, lo cuma anak pelacur ngga pantes buat hidup bahagia " 

"Semuanya gue lakuin, nama lo bahkan tetap bersih kan kyung walaupun lo udah nusuk Soobin bahkan ngebunuh Seungmin? " ucap Yeji .

Kelas 00Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang