10.

1.1K 138 29
                                    

"Cape banget, ngapain juga sih papi tuh nyuruh gue jenguk si Yeji" Nakyung menghempaskan badannya di sofa dan mulai memejamkan matanya.

"Lo kenapa bunuh gue kyung" Seungmin datang sambil membawa pisau yang Nakyung gunakan untuk menusuk Seungmin hari itu.

"Karena lo pantes mati" Nakyung mulai memundurkan langkahnya, ia tidak mengenal tempat ini. Ruangan hampa ini tidak pernah dikunjungi Nakyung sebelumnya.

"Kalo gitu lo juga lebih pantes buat mati" Seketika itu Seungmin berlari mengejar Nakyung yang berlari terbirit-birit menghindari Seungmin, sampai pada akhirnya Nakyung merasakan bahwa dirinya ditusuk dari belakang sampai menembus perutnya, Dan seketika itu terdengar suara tawa Seungmin yang begitu menggema.

"Non,bangun non tidurnya pindah ke kamar saja " Nakyung bangun dengan keringat yang mengalir deras dari keningnya.

Nakyung berdiri sembari sempoyongan menuju dapur untuk mengambil air.

"Nakyung lo pantes mati " Suara itu terdengar sangat dekat seperti sebuah bisikan, suaranya dia kenal persis yaitu Seungmin.

Nakyung melempar gelasnya kearah bayangan yang muncul di pojok dapurnya.

"Non Nakyung ngga papa? " Nakyung masih menyembunyikan wajahnya diantara lututnya dan menutup telinganya karena ketakutan yang luar biasa.

Akhirnya, Nakyung dibawa ke kamar oleh pembantunya itu dan mulai merebahkan dirinya dengan rasa takut yang masih menyelimuti.

"Gue ngga mau mati" Nakyung langsung mengambil handphonenya yang berada diatas nakas dan segera menghubungi papinya.

"Pi, Nakyung takut di datengin Seungmin"  Ujarnya sembari tatapan matanya menyelusuri setiap sudut kamarnya takut hal yang terjadi di dapur kembali terulang.

"Kamu itu ngaco, Seungmin udah mati ngga mungkin ngedatengin kamu " jawaban yang dilontarkan papinya tidak membantu menenangkan Nakyung sama sekali.

" Tapi Nakyung bakalan dibunuh sama dia Pi" Nakyung mulai menangis.

"Papi banyak kerjaan, jangan bikin papi tambah pusing" sambungan telepon dimatikan secara sepihak.

Nakyung bangkit kemudian membuka laci kamarnya yang terdapat sebuah kunci. Ia mengambil kunci tersebut dan menuju sebuah ruangan yang berada persis di samping kamarnya.

"Halo Seungmin udah lama nih ngga ketemu,lo mau bunuh gue ya" Nakyung dengan tatapan kosongnya memandang pada jasad Seungmin yang telah diawetkan itu.

" Cepetan bunuh gue" teriak Nakyung yang kemudian menangis Tersedu-sedu.

***

Keadaan sangat kacau sampai-sampai sekolah diliburkan. Melalui perjalanan yang panjang ran melelahkan, Haechan bersama yang lainnya berusaha mengusut kasus ini melalui jalur hukum.
Yang setelahnya didapatkan bukti bahwa Yeji bukanlah pembunuh dan bukan juga pelaku yang menusuk Soobin, Namun yang terdapat di barang bukti adalah sidik jari Nakyung.

Malamnya, polisi memggeledah rumah Nakyung dan terdapat mayat Seungmin yang diawetkan didalam sebuah ruangan.

Siyeon menangis saat melihat kondisi pacarnya yang ternyata telah tiada.

"Nakyung buka pintu kamar lo" Renjun menggedor pintu kamar Nakyung, Namun tak kunjung di buka oleh sang empunya kamar.

Akhirnya, pintu tersebut didobrak oleh Hwall dan Jeno yang kemudian terpampanglah kamar Nakyung yang seperti kapal pecah dan Nakyung dengan keadaan super berantakan yang tertawa sendiri bahkan menangis sejadi-jadinya tanpa ada orang lain di ruangan tersebut.

Menurut pengakuan sang pembantu, Nakyung mulai terlihat aneh setelah kejadian membuka pintu kamar yang tidak diketahui ternyata terdapat mayat didalamnya.

Polisi mengusut tuntas kasus ini dengan hukuman bagi ayah Nakyung seumur hidup karena telah membunuh banyak siswa tak berdosa lebih dari 15 orang dan untuk Nakyung dia sendiri sekarang berada di rumah sakit jiwa dikarenakan gangguan mental yang dialaminya.

" Sebuah sekolah ditutup usai kejadian pembunuhan berencana yang sudah dilakukan semenjak awal berdirinya sekolah ini" ucap reporter yang melaporkan kejadian dari TKP.

"Mah, Echan mau pindah sekolah aja "
Ucap Haechan kepada ibunya.

"Ya, mama udah nyariin sekolah yang lebih baik buat kamu" sambil mengusap lembut rambut Haechan, ibunya meminta maaf karena sudah memaksa Haechan sebelumnya untuk sekolah di tempat yang ternyata menyimpan sebuah misteri itu.

***

10 tahun berlalu dari kejadian tersebut, sekolah kembali dibuka dengan nama yang baru dan perombakan sistem kelas.

"Heh Yuna siniin anjir buku gue" ujar murid cowok yang berteriak di ujung kelas.

"Jisung jangan teriak-teriak dong pusing tau" cewek bernama Wonyoung terlihat menutup telinganya karena mendengar teriakan Jisung tadi.

"Heh diem lo semua ada guru baru yang diceritain Pak Jungwoo" kata cowok bersuara deep tersebut yang berlari menuju bangkunya.

"Guru baru kita namanya siapa sih? " tanya Dohyon yang dijawab dengan hendikan bahu dari Haruto, teman sebangkunya itu.

Guru baru datang dengan senyum yang menghiasi wajah cantik tersebut.

" Perkenalkan nama saya Bu Nakyung,  disini saya akan menjadi wali kelas kalian yang baru"

END....

Terimakasih banyak buat kalian yang udah mau membaca cerita aku yang super duper random ini 😭😭 maaf kalau updatenya suka lama 😭 banyak misteri yang mungkin tidak aku jelaskan karena ya memang ini alurnya 😁 pokoknya terimakasih buat para readers💖💖 jaga kesehatan selalu dan dont forget to smile 🤗😁
Salam manis dari Feer 💚💚

Kelas 00Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang