"Gue ngga mau pindah kelas Jen" Ryujin merengek pada Jeno saat mereka sudah berada di parkiran sekolah.
Di ruang Kepala Sekolah tadi, Ryujin mendapatkan sebuah statement yang tidak terduga sebelumnya. Ia akan dipindahkan ke kelas unggulan karena permintaan Eunwoo.
"Yaudah kita balik dulu masalah ini kita diskusiin bareng-bareng sama anak kelas".
Jeno mulai melajukan motornya dan membelah jalanan bersama Ryujin.
***
"Cuy beneran si Ryujin mau pindah kelas? " Felix mengawali pertemuan mereka yang sekarang sedang duduk melingkar.
Sekarang mereka sedang berkumpul di rumah Felix untuk membahas ke depannya akan bagaimana karena mereka di skors barengan dan masalah Ryujin akan dipindahkan membuat mereka harus putar otak untuk mempertahankan Ryujin di kelas mereka.
"Kita ngga bisa ngapa-ngapain toh kita juga di skors jadi ngga bisa menyuarakan pendapat kita ke kepsek" kata Chaeyeon.
"Bangsat emang kenapa harus kita terus yang kena" ujar Soobin.
"Gue pengen nyari tau alesan mereka mendiskriminasi kita" Kata Siyeon matanya menangkap satu persatu anak dari mereka yang menunjukkan ekspresi beragam.
"Tapi menurut gue kalo kita ngelawan pihak sekolah ngga akan bisa deh karena suara kita paling di anggep angin lalu" Ucap Jaemin.
"Ini si Ryujin belum kesini? " Tanya Yeji.
"Belom paling lagi di jalan" Nako menyahuti dengan lolipop di tangannya itu.
Mereka memutuskan untuk menonton film sembari menunggu yang lain datang. Pintu terbuka menampilkan Ryujin yang datang bersama Jeno membuat yang lainnya segera mengarahkan perhatian kepada dua orang yang kini sudah duduk menempatkan diri di sebelah Haechan.
"Gue mencium aroma-aroma pdkt nih " Haechan yang duduk tepat di sebelah Jeno menyenggol lengan pemuda tersebut.
"Gimana Ryu lo beneran disuruh Kepsek pindah kelas? " tanya Chaeyeon yang dibalas Ryujin dengan wajah murung sembari menganggukkan kepalanya.
"Kok bisa tiba-tiba Kepsek nyuruh lo pindah kelas? Gue kira lo bakalan dihukum lebih dari skors karena udah berani nyari perkara sama anak 'pemilik sekolah' " Kata Hyunjin.
"Bener kata si anjing nih logikanya kalo lo nyari ribut bakal dihukum lah ini malah disuruh pindah kelas aneh banget nggak sih?" Sambung Shuhua.
"Lix mba pergi dulu ke rumahnya mba Hyewon "
"Iya mba Doyeon" Jawab Felix dengan setengah berteriak .
"Mba Doyeon kelas 11 unggulan kan lix? " tanya Soobin.
"Iya dia kelas 11 unggulan pernah deket juga tuh sama si Eunwoo" tanpa diminta Felix memberi tahu yang lain perihal Doyeon yang pernah dekat dengan Eunwoo.
"Lo pernah nanya-nanya nggak soal kenapa ada kelas 00 atau hal lain yang berhubungan sama kelas kita? " Pernyataan Yeji membuat yang lainnya ikut masuk dalam pembicaraan ini.
"Gue pernah nanya ke mba Doyeon terus dia cuma jawab katanya gue punya salah apa ke kalian, aneh banget kan kita aja baru pernah ketemu ya sekarang setelah sekelas" Jawab Felix.
"Bang Mark juga sering bilang gue kasihan sama lo Jun pas gue tanya kenapa dia diem aja " Renjun ikut berkomentar.
"Itu mah bang Mark kasihan ke lo soalnya ganteng-ganteng ngga punya duit" Ujar Daehwi yang langsung dihadiahi tendangan dari Renjun.
"Ada kesalahan berarti ada yang punya dendam gitu? " Kata Yireon dan membuat semua mata tertuju kepadanya.
"Ini gue jadinya gimana, gue ngga mau pindah " Rengek Ryujin.
***
"Gue ngerasa Yireon bener deh ada yang naruh dendam gitu ke kita" Somi yang kini tengah berjalan bersama Nancy dan Heejin mulai membahas tentang pertemuan tadi.
" Mungkin nggak sih orangnya itu diantara anak kelas?" tanya Nancy.
" Kok lo punya pemikiran yang sama kayak gue" ujar Heejin.
"Jujur gue curiga ke Hwall dia tuh orang yang beneran apatis ya kan? " Lanjut Somi.
"Gue lebih curiga ke Siyeon sih" kata Heejin.
"Jangan-jangan lo lagi yang punya dendam " Nancy menghentikan langkahnya dan menunjuk Heejin tepat di depan wajah gadis itu.
"Kalaupun gue dendam udah gue singkirin Siyeon daridulu lagian dendamnya ke Siyeon kenapa yang jatoh dari tangga itu Minju " jelas Heejin.
"Kok tiba-tiba lo nyinggung masalah Minju? "
"Udahlah gue masuk duluan sampai ketemu besok"
"Heejin pasti tau sesuatu" Ujar Somi yang langsung disetujui Nancy.
Hari ini mereka semua diskors sampai dua hari kedepan karena memang sesuai dengan hukuman yang diberikan kemarin bahwa satu kelas di skors selama 3 hari.
"Mba Doy mau berangkat lo? " Felix yang baru turun dari tangga menyapa kakak nya yang sekarang tengah memakai sepatu tersebut.
Felix duduk di sebelah Doyeon dan mulai mengajukan pertanyaan yang sejak kemarin menjadi sebuat tanda tanya besar di kepalanya.
" Mba lo pasti tau sesuatu kan tentang kelas gue? "
Dengan senyuman khas nya Doyeon mengusap lembut rambut kepala adiknya itu.
" Gue kasihan sama lo dek, pasti ada anak kelas yang naruh dendam ke lo "
"Anak kelas? " tanya Felix.
" Cuma mau ngingetin lo harus hati-hati akan sikap lo dan juga jangan mudah percaya bahkan ke orang yang lo anggap paling baik di kelas sekalipun"
Doyeon beranjak dari duduknya dan segera keluar rumah untuk berangkat ke sekolah."Pusing dah gue" kata Felix.
Baru sempet update lagi karena author lagi sibuk banget ngejar materi buat UTBK :( doain ya semoga bisa lolos SBMPTN tahun ini 😊 Terimakasih untuk yang udah mau baca cerita ini
Love you guyssss😘
-feer-

KAMU SEDANG MEMBACA
Kelas 00
أدب الهواةApa jadinya jika kamu berada di kelas dengan orang-orang misterius yang sangat abu-abu??