Chapter 2 - On Call

188 29 16
                                    

[9th December 2018]

Jarak kampusku dari rumahku kira-kira 12 kilometer. Sebut saja kampusku ini UAB. Jauh memang, karena kampusku terletak di bagian utara kota, sedangkan rumahku di bagian selatan kota. Setiap hari aku ngelaju untuk berangkat ke kampus.

Kalau ditanya, mengapa aku tidak memilih kuliah di UXY saja, kampus Nuca yang jaraknya kurang lebih satu kilometer dari rumahku dan hanya tinggal menyeberang jalan raya? Jawabannya, karena aku prefer ke perguruan tinggi negeri dibanding swasta. Untungnya, aku pun diterima di UAB, yang termasuk perguruan tinggi negeri favorit. Akan tetapi, bukan berarti aku meng-underestimate perguruan tinggi swasta, ya.

Berarti, jarak kos Nuca ke gedung itu juga kurang lebih 12 kilometer. Ada acara apa dia ke sana?

| Nuca Putra

| Nonton Fiersa 😅

Lyodra |

Fiersa Besari? Emangnya dia ngapain? 😂 |

Pertanyaan bodoh memang, karena selama ini aku tahu Fiersa Besari itu hanya seorang penulis novel, selebtwit, dan pendaki gunung. Aku belum tahu kalau dia juga seorang penyanyi dan sudah memiliki banyak lagu.

| Nuca Putra

| Iyaa konser laa

| Masa iya sbm -.-

Aku jadi terkekeh sendiri membacanya. Geli saja membayangkannya seorang Fiersa Besari ikut SBMPTN.

Lyodra |

Wakakaka sori kudet |

Nuca tidak membalas lagi. Aku malah jadi berpikir yang tidak-tidak. Aku jadi berpikir kalau dia illfeel karena kekudetanku ini. Pikiranku itu sempat mengganggu konsentrasi belajarku.

Namun, ternyata aku salah. Dua jam setelahnya, muncullah balasan darinya.

| Nuca Putra

| Ih gatau lagunya nih dia

| Mbb yawww baru balikkk

Lyodra |

Lah baru selesai ya konsernya? |

Iya gapapa sans |

| Nuca Putra

| Dikira udah tidur kamu wkwkwk

| Kalo aku nelpon kamu, kira2 kamu keberatan ga?

Mataku mengerjap-ngerjap ketika membacanya. Entah mengapa aku jadi merinding. Aku tak langsung membacanya, sempat menimbang-nimbang ajakannya juga.

Lantas aku membuka ruang obrolan kami. Sejak hari pertama aku dan Nuca chatting, aku tidak terlalu memperhatikan foto profilnya. Baru kali ini aku tergerak mengeklik foto profilnya untuk melihat penampakan wajahnya yang lebih jelas.

Ganteng juga.

Dia tampan. Wajahnya cool. Di foto itu, dia sedang duduk di sebuah bangku panjang, dengan pose menghadap ke bawah. Dia mengenakan kaus hitam bertuliskan 'Trasher' dan celana jins hitam yang bolong-bolong di bagian lututnya.

PEOPLE NEARBY | LyocaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang