warning : slight violence and abuse, character's death
Rosaline.
Aku tidak menyangka kisah yang mengambil tempat di Verona itu menjadi hal yang kualami di Seoul.
Kisah yang aku maksud adalah Romeo dan Juliet. Kalian pasti familiar dengan kisah itu, kan? Romeo dan Juliet yang saling mencintai tetapi keluarga kedua belah pihak tidak menyetujuinya, hingga mereka kabur dan mati bersama.
Indah bukan?
Indah. Dan. Bodoh.
Indah karena kau melihat betapa Romeo dan Juliet begitu saling mencintai.
Bodoh karena waktu itu Romeo yang putus asa mencintai mengira pasangannya benar-benar sudah mati dan meminum racunnya.
Itu konyol.
Sepasang kekasih yang begitu populer karena kesetiaannya.
Apakah kau berpikir Romeo lelaki setia?
Jawabannya, dia tidak.
Romeo mempunyai cinta pertama. Rosaline namanya. Dia gadis biasa dengan rambut panjangnya yang hitam. Dia tidak seperti Juliet, sepupunya yang dipuja seluruh negeri karena kecantikannya. Berbeda dengan Rosaline yang selalu luput dari cerita. Shakespeare bahkan tidak terlalu sering membahasnya.
The all-seeing sun.
Itu yang dikatakan Romeo tentang cinta pertamanya. Dia benar-benar mabuk cinta. Jadi walaupun dia tahu Montague dan Capulet bermusuhan, dia menyelinap ke pesta keluarga Capulet demi Rosaline yang dipujanya setengah mati.
Rosaline pikir, mereka begitu saling mencintai. Sampai itu tidak lagi.
ne'er saw her match since first the world begun.
Romeo jatuh cinta pada sepupu Rosaline. Kontan. Di pesta itu. Malam itu. Hatinya langsung berpaling. Tentu saja. Rambut pirang panjang, wajah ayu, bibir merah, pipi ranum, kulit putih, suara indah....
Bandingkan dengan Rosaline yang biasa-biasa saja. Bayangan tentang kecantikan Rosaline yang sederhana menguap begitu saja dari kepala Romeo.
Tidak bisa begini. Ini tidak adil! juliet merebut Romeo dari Rosaline.
Rosaline dan Juliet. Mana yang akan kau pilih? Cinta pertama atau cinta pada pandangan pertama?
Kau hanya bisa memilih satu, Taeyong hyung.
Rosaline atau Juliet?
Julietnya ada dalam genggamanku. Aku menahan pelatuk senjata ku di pelipisnya.
"Jaemin-ah... Hentikan... Kumohon... "
"Jaemin-ah... Kumohon... Ayo kita berbicara..."
Aku benci Taeyong hyungku yang memohon demi orang ini. Demi Ten Lee.
Apa yang ada padanya dan tidak ada padaku hyung?
"Jaemin-ah tolong... " airmatanya turun membasahi wajah tirusnya. Bibirnya bergetar. Kau ketakutan hyung?
