warning: pendek!
yang belom baca hopeless baca dulu yak wkwkw
Benar kata orang bahwa penyesalan selalu tiba paling akhir.
Kalau Taeyong bisa menjual jiwanya supaya dapat kembali ke waktu itu, dia akan melakukannya. Sebab dia tidak punya alasan lagi untuk hidup selain Ten Lee.
Dia percaya kalau Tuhan sedang menghukumnya.
Waktu Ten pergi, pria cantik itu juga membawa serta seluruh hidupnya sampai tidak ada lagi yang tersisa. Hari ke hari dia berharap kalau Ten akan datang lagi padanya dan berkata semuanya bohong.
Sekarang Taeyong berdiri di depan altar penghormatan terakhir ibunya, yang meninggal tepat dua minggu setelah Ten meninggalkannya.
Hari itu waktu Kun meneleponnya dia sedang dalam perjalanan untuk menuju apartemen Ten. Dia tahu kekasihnya itu sedang berulang tahun dan hendak memberinya kejutan. Pria Lee itu pergi membeli buket bunga terbaik dan banyak hadiah ulang tahun. Tapi sayang sekali dia terlambat.
Dan dia memang pantas mendapatkan itu. Taeyong tidak pulang kerumahnya sebab wajahnya babak belur. Kun mengahajarnya habis-habisan, tapi toh dia pantas menerima itu.
Taeyong itu memutuskan untuk pergi ke sauna sebab tidak mungkin dia pulang dalam keadaan kacau begini.
Dan dia memang tidak pulang.
Taeyong tahu namanya dan wajahnya terpampang di semua headline berita.
Identitas korban bunuh diri yang ditemukan di apartemen X terungkap.
Bos besar Lee Corp. adalah seorang Homoseksual.
Pria berinisial TL yang ditemukan bunuh diri di apartemennya adalah kekasih gelap CEO lee Corp.
Sudah berminggu-minggu Taeyong bersembunyi. Rumahnya tentu saja dikepung wartawan. Jadi tidak memungkinkan dia akan kesana.
Rumah persembunyiannya itu dipenuhi botol minuman keras disana sini, dia memecahkan hampir semua perabot rumah. Dia tidak membersihkan diri, dia hanya membuang semua pakaiannya kalau kotor dan menggantinya dengan yang baru.