S'12

514 61 2
                                    

Satu bulan kemudian.

"Sersan Irene, apa unnie juga ikut dikirim ke daerah yang memerlukan bantuan tentara kita?" Tny sersan lain

"Apa sudah diputuskan siapa yg ikut?" Tny irene

"Nanti malam akan diumumkan unnie. Aku harap ini untk 3x nya aku dikirim" tawa mereka

Irene merunduk bingung.

"Apa disana tdk diperbolehkan menggunakan ponsel?" Tny irene

"Kalau jam istirahat boleh unnie, keundae disana kendala sinyal"

"Ah, begitu" ucp irene menatap layar ponselnya

"Wae? Apa unnie merindukan Mayor Jenderal Wendy?" Tny Bona

"Satu bulan tanpa kabar" gumam irene

"Setidaknya unnie, jika terjadi sesuatu atau bahkan lebih kearah kehilangan. Kita lebih mengikhlaskannya. Mian unnie" ucp bona

"Mwo? W..wae?" Tny irene

"Mereka berada di zona berbahaya. Sebuah peperangan tanpa henti. Jika memang keberuntungan ada dipihak mereka, dipastikan mereka akan kembali dengan selamat"

"Jadi, jika tidak beruntung?" Ucp irene terhenti

"Gwinchana unnie. Tdk perlu dipikirkan. Mereka disana ada jangka waktu." Ucp bona

"Apa kau juga sama sepertiku?" Tny irene

Bona tersenyum kecil.
"Sebenarnya besok jadwal kekasihku akan kembali ke korea, nmn aku kembali mendapat kabar dia belum dibolehkan pulang. Dia ditahan oleh musuh" ucp bona menunduk

"M..mianhae. keundae wae, kau tidak kesana?"

"Dia menyuruh pimpinan agar tdk mengirimku kesana. Jadi aku menantinya disini" ucp bona

"Jika memang aku bisa kesana. Aku perlu tau siapa nama kekasihmu itu. Agar aku bisa bertanya pda org2 disana" ucp irene

Bona menggelengkan kepalanya.
"Gwinchana unnie." Ucp bona meninggalkan irene.

Irene menunduk. Memikirkan wendy dan merasa khawatir.
"Ini sebabnya aku menyuruhnya tidak lgi menjadi tentara" gumam irene mengusap foto wendy dan dirinya.

"Pantas saja dia tdk mau aku hamil. Dia tau kalau akan meninggalkanku untk tugas keluar negeri. Keundae, aku merindukannya" gumam irene

"Yaa, Kim Bona" teriak yg lainnya

"Wae? Mwo??" Ucp bona

"Kami akan pergi lagi. Kau disini bersama sersan jisoo" ucp yg lainnya

Bona mengangguk.
Tersenyum kecil.
"Selamatkan mereka yg terluka" ucp bona

Pengumuman pemilihan sersan yang akan pergi.

"Baiklah, ini nama nama yang akan dikirim" ucp Kopral

Mereka berbaris dilapangan.

Sebagian ada yang di panggil nmn sebagian ada yg tidak.

"Lapor, kopral kami mendapat laporan kalau disana banyak yang terluka. Dipastikan mereka berangkat malam ini juga"

"Mwo?" Kejut semua

"Baiklah, Kim Bona, Park Seuhee, Kang Hana" ucp kopral

"Itu nama2 yg harus pergi. Malam ini juga, jadi bersiaplah" ucp kopral

"Bona ssi, namamu ada" ucp hana

"Jinjaayeo?" Ucp bona


"Kopral Cho?" Ucp irene

SILLAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang