S'20

385 37 2
                                    

Rumah sakit.

"Ottokhae?" Gumam bona

Eunseo juga tidak bisa mengangkat bayi tsb. Agar lebih dekat pda bona. Karena terus menangis.

"Sebentar aku panggilkan perawat" ucp eunseo

Bona khawatir pda bayinya.

"Suster, tolong keruang rawat istriku!" Ucp eunseo

"Baik tuan"

"Anakku menangis terus. Bisa dekatkan dia pdaku?" Ucp bona

Perawat membantu.

Dirumah org tua irene.

"Irene ssi?" Ucp seulgi

Sontak wendy menghentikan lgkah kakinya.
"Joohyun mau berbicara pdamu" ucp seulgi

"Dimana unnie oppa?"

"Dikamar" ucp seulgi

"Baiklah" ucp irene

Mereka kekamar joohyun.

"Unnie, waeyeo?" Tny irene

"Keundae, kenapa semua ikut kesini?" Ucp joohyun

Wendy hnya mengusap bahu irene sekilas.
"Aku pikir seulgi juga butuh saran" ucp wendy

Seulgi mengangguk.

"Anni, keundae?"

"Gwinchana unnie. Apa yg mau unnie tanyakan?" Tny irene duduk disamping joohyun

"Soal kehamilan. Jika usia kandungan ku baru 2 minggu, apa aku sudah tdk boleh memakai heels?"

"Selama hamil muda, jangan melakukan pekerjaan yg membuat tubuh unnie lemah. Janin didalam akan ikut lemah" ucp irene

"Jika begitu, makanan yg tidak boleh dimakan apa?"

"Bukankah dokter sudah menjelaskan?" Ucp seulgi

"Unnie, apa yg dilarang dokter, semua itu yg terbaik" ucp irene.

"Seulgi ssi, keundae saat istri sedang hamil kau harus siap dengan perubahan mood nya." Ucp wendy

"Jinjaa?"

"Jika istrimu lupa. Ingatkan semua yg dilarang"

"Arasso"

Dikamar irene.

"Apa seojin tidak menangis?" Tny wendy

"Sepertinya tidak"

Wendy mengunci kamarnya.
Irene menaikkan satu alisnya.

"Wae?" Tny wendy memeluk irene.

Cup!
Wendy mencium leher irene.
"Jangan membuat bekas" ucp irene menahan wendy.

"Cup! Cup! Cup!" Wendy mencium berkali kali leherirene.

"Hmm?" Gumam irene
Wendy mengusap wajah irene. Ia menatap bibir irene.

"I love you" gumam wendy mendekatkan bibirnya kebibir irene. Irene mengusap wajah wendy dan rambut wendy.

Cup!
Wendy mencium pelan. Sambil memeluk tubuh irene.

Ting!
Ponsel irene berbunyi.

Cup!
Irene melepaskan ciumannya.

"Sebentar, nanti seojin menangis" ucp irene mengambil ponselnya.

Wendy berbaring dikasur.

"Oo, nde bona ssi?" Ucp irebe

"...

SILLAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang