SILLAGE

S' 16

"nde jenderal?" Ucp wendy

"...

"Mwo? Ah nde."

"...

"Amnyeo, hnya saja aku berencana keluar negeri"

"...

"Gwinchana jenderal. Akan aku sampaikan pda istriku"

"...

"Nde," ucp wendy menutup panggilannya.

Wendy menatap irene yg berdiri dihadapannya.

"Tuh kan??" Rengek irene menunduk

"Mian, kita tdk diperbolehkan pergi keluar negeri dalam dua minggu ini" ucp wendy

Irene memainkan kakinya di parkiran mobil wendy.

Diperjalanan menuju rumah keluarga Bae.

Irene berdiam diri.
Dengan wendy yg terus menggenggam tangannya.

"Mianhae. Kita akan tetap pergi nmn bulan depan" ucp wendy

"Gwinchana" ucp irene menunduk

"Look at me" ucp wendy
Irene melihat kilas.

"Smile?" Ucp wendy

"Anniyaa, tidak bisa" gumam irene.

Wendy mengusap kepala irene lembut. Sambil tersenyum.

"Eunseo ah? Wae? Mianhae, jinjja aku tdk tau kalau dia tau nomor baruku" ucp bona

Mereka ada dilestoran tempat sarapan.

"Gwinchana, setidaknya setelah akad kau sudah sah menjadi milikku seutuhnya" gumam eunseo

Bona masih merasa eunseo marah padanya.
Bona memakan makanannya.

"Sesudah bicara pda eomma appaku, kita akan mencari gaun." Ucp eunseo

Bona mengangguk.
"Arasso" ucp bona

"Keundae, jangan membantah kata2ku disaat kita berhadapan dengan org tuaku" ucp eunseo

Bona mengangguk.
Eunseo tersenyum sambil kembali makan.

"Kita sarapan disini lebih dulu" ucp wendy

"Kenapa tdk dirumah?" Tny irene

Wendy menatapnya.
"Aku ingin makan bersamamu disini" ucp wendy

Irene keluar lebih dulu.

"Kajaa" ucp wendy

Bona menatap keluar jendela.

"Oo? Irene unnie" ucp bona

Eunseo melihat juga.

"Oo? Mereka juga sarapan disini" ucp irene.
Wendy melihat lalu tersenyum pda bona dan eunseo

"Mau disana atau disini?" Tny irene

Wendy tdk bicara lgs duduk saja.
Irene sudah tau.

Irene memanggil pelayan dan memesan makanan.

"Oo?" Kejut irene menatap ponselnya

"Wae? Mwo?" Tny wendy mengambil ponsel irene

"Anniya, joohyun unnie menelpon" ucp irene

Wendy kembali memberikan ponselnya kepda irene.

"Nde unnie?"

"...