S' 15

470 46 0
                                    

Damn!
Ini menyangkut 18+
Mohon hati hati dalam membaca dan jangan sampai berpikiran yg macem macem.
Yang tidak sanggup silahkan di skip ke episode selanjutnya.

Tapi, episode selanjutnya akan lebih parah menyangkut 20+

Mohon maaf. Sangat porno
😬😬😬😬🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏

"dad, mom?" Ucp wendy

"Mwoya, hanya memakai celana pendek? Tidak biasanya" ucp mommy

"Waeyeo?" Gumam wendy

"Syukurlah tdk terjadi hal buruk pdamu" ucp mommy

"Irene merawatku selama disana" ucp wendy

"No chua?" Tny daddy

"Nomu chua" ucp wendy

"Kau menjadi bersemangat?" Tawa mom

"Kapan mau memberikan daddy cucu?" Tny dad

"Ah mwoyaa! Baru dua bulan pernikahan kami."

"Kan lebih cepat lebih baik" ucp mom

Wendy diam menonton tv.

"Berapa minggu libur?" Tny daddy

"Kami diberi libur dua bulan dad"

"Mwo? Kenapa lama?"

"Hadiah untk kami" tawa wendy

"Mom dad, aku istirahat dlu. Hmm, kemungkinan kami tdk makan malam" ucp wendy

"Mwo? Wae? Mommy sudah pesan makanan"

"Antarkan saja kekamar mom. Jaebal?" Mohon wendy

Mereka tersenyum.
"Arasso." Ucp mommy

Wendy kembali kekamarnya.
Ia mengunci pintu.

Irene berdiri didekat jendela.
"Apa aku gendut? Kancingnya tdk bisa dikaitkan?" Gumam irene

Wendy tersenyum.

"Tidak usah dikaitkan" ucp wendy mendekat.

"Aku barusan mendapat telpon dari joohyun unnie, kemungkinan joohyun unnie akan menikah" ucp irene

"Baguslah. Aku turut senang" ucp wendy lgs menangkup wajah irene dan mencium bibirnya.

"Cup!"
Irene memejamkan matanya.
Tubuh kekar wendy sangat terasa ditangan irene.

Kedua tangan irene mengalung dipinggul wendy.

Wendy sesekali melepaskan ciumannya.
Cup!
Wendy melepaskan ciumannya.

Sreet.
Wendy menutup semua tirai jendela kamarnya.

"Saranghae" ucp wendy menempelkan dahinya ke dahi irene. Sesekali mencium bibir irene.

Irene tersenyum.

"Hmm?" Gumam irene karena wendy mendekapnya

Deg!
Irene bersandar didinding. Wendy terus mencium bibirnya.

Ting!
Ponsel wendy terus berdering.

"Ponselmu?" Ucp irene

"Abaikan" ucp wendy mengajak irene duduk disofa.

Irene berbaring disofa panjang. Wendy diatasnya. Nmn tdk menindih tubuh irene.

"Cup! Hmm?" Gumam irene
Wendy terus menciumi bibirnya lembut.

SILLAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang