S'25

350 38 4
                                    

Dirumah sakit.

"Jadi irene akan dites menggunakan alat ini" ucp dokter

"Baik dok" ucp wendy

"Keundae apa ini game?" Ucp irene.

Semua tertawa.
"Bajaa, kita lakukan dgn tahap awal" ucp dokter.

Selama perawat memakaikan alat di mata irene. Tangan irene semakin kuat menggenggam tgn wendy.

"Ah, mwoyaa igoo?" Kejut irene berteriak.

"Irene ssi, silahkan duduk" ucp dokter

"Ah, musso. Anni mussotagoo!" Ucp irene

"Gwinchana sayang, semua ada disampingmu" ucp wendy

"Baiklah, kita kita mulai. Irene berpegang pada tongkat" ucp perawat memberikan nya pda tangan irene.

Wendy melepaskan tangan irene.
"Hajimaa. Oppa, kajimaa. Siroo" ucp irene

"Gwinchana. Aku disampingmu. Fokus pda layar" ucp wendy

Irene duduk diam memegang tongkat.

Dokter memberi isyarat pda wendy agar menjauh dari irene.

Terapi dilakukan selama 2 jam.

"Oppayaa? Oppa yaa?" Ucp irene

"Gwinchana. Sebentar lagi" ucp dokter

"Mworae! Wendy oppa. Siroo. Oopa?? yaa!!!" Teriak irene meraba raba. Irene bahkan berjongkok mencari kaki wendy

Wendy menyambut tangan irene.
"Oppa, musoo!" Ucp irene memeluk wendy.

"Gwinchana. Sebentar" ucp wendy
Perawat melepaskan alat dikepala irene.

Irene memeluk wendy.
Dengan memejamkan matanya.

"Gwinchana" bujuk wendy mengusap punggung irene.

"Sejauh ini membaik. Irene tdk berteriak keras. Hanya saja dia merasa takut bukan oleh traumanya" tawa dokter.

"Terima kasih dok" ucp wendy

"Mwoyaa! Dok, Aku memang tidak sakit" ucp irene

"Maaf irene ssi. Keundae kami permisi" ucp dokter

Wendy mengangguk.
"Aku tdk sakit, jangan membawaku kerumah sakit lagi!" Ucp irene

"Arasso, mianhae. Ini akan membuat tubuhmu lebih membaik lagi."

"Apa oppa menganggapku gila? Jinja!" Kesal irene

"Anniyaa, jinja anniyago" ucp wendy

Irene benar benar marah. Semua org menganggapnya gila.

"Irene ah, mianhae. Sayang?" Gumam wendy
Irene meninggalkan wendy.

"Mwola!" Kesal irene

"Oo? Yaa awas!" Ucp wendy menarik irene

Bruukkk!
Spanduk terjatuh dari lantai tiga rumah sakit.

"Aaakkk!!" Teriak beberapa perawat yg melihat hampir mengenai irene.

Wendy melindungi irene.
"Oppa?" Ucp irene
Wendy tidak apa2. Karena wendy menahan irene dan menariknya menjauh.

"Gwinchana? Yaa apa ada yg sakit?" Tny wendy

Irene menggelengkan kepalanya.
"Oppa?" Ucp irene melihat darah perlahan menetes kewajah wendy.

"Yaa gwinchana. Aku terkena pecahan kaca sepertinya" ucp wendy

Irene menarik wendy.
"Dimana dokter? Tolong! Kepala suami saya!!" Ucp irene

"Ini luka kecil" ucp wendy

SILLAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang