S'23

345 39 5
                                    

Batalion.

"Jenderal Shon, mantan jenderal Park mau bertemu" ucp sersan young

"Suruh masuk" ucp wendy beranjak dari kursinya.

"Wendy?" Ucp tuan park

Wendy tersenyum kilas.
"Lama tidak berjumpa jenderal" ucp wendy tunduk

"Wah, sekarang kau sudah menempatinya"

Wendy menunduk kecil.

"Duduk jenderal" ucp wendy

Tuan park duduk. Ia melihat sekilas kearah foto keluarga kecil wendy.

"Bagaimana kabar istrimu?"

"Tuan park" ucp wendy menahan emosinya.

"Maafkan anakku. Jujur saat itu dia sedang mendapat tekanan dari ku. Dia sedikit mabuk dan menghubungi orang asing untk melakukan itu pada siapapun yg mengganggu pikirannya."

Wendy menunduk sekilas.

"Apa salah istri dan anakku tuan? Anakku meninggal didekapan istriku" Tny wendy

"Rose juga merasakan hal yg sama seperti irene. Selama dua tahun ini rose dirawat dirumah sakit amerika. Bukankah rose mengatakan kalau dia menyukaimu"

Ting.
Ponsel wendy berbunyi.

"Aku Permisi" ucp wendy berdiri mengangkat panggilan.

Mommy tiffany menghubungi wendy
"Nde mom?" Ucp wendy

"...

"Aku dibatalion. Sebentar lagi akan pulang"

"...

"Mwo? Arasso mom." Ucp wendy menutup panggilannya.

"Tuan park. Aku harus pergi" ucp wendy hormat lalu meninggalkan tuan park diruangannya.

"Jenderal, hormat!" Ucp sersan lain ketika wendy lewat dihadapan mereka.

Wendy membalas. Masih berada dibarak.

"Diluar turun salju sangat tebal" gumam mereka masuk

Wendy berdiri diambang pintu. Menatap kearah lapangan. Ditutupi salju.

Mata wendy terbuka lebar.
Ia berlari menuruni anak tangga menuju sebuah mobil yg berhenti.

"Sayang?" Ucp wendy
Irene, benar benar irene keluar dari mobil. Dengan mantel tebalnya.

Wendy memeluknya erat.

"Kenapa kesini? Harusnya tunggu saja dirumah mom. Diluar sangat dingin" ucp wendy mengusap kepala dan punggung irene

Irene memejamkan matanya.

"Tuan, ini jaket nona irene" ucp bogeum

Wendy mengambil jaket tsb.
"Kajaa keruanganku" ucp wendy

Wendy menuntun irene menaiki anak tangga.

Tuan park mendekat kearah mereka.
"Irene ssi? Bagaimana keadaanmu?" Tny tuan park.

Irene melihat tuan park.
Irene hanya menunduk.

Wendy kembali menuntun irene keruangannya.

Flashback.

"Aku mau pulang" ucp irene tiba2.

"Apa kau yakin? Sayang, jinjaa?" Tny wendy serius

"Aku mau pulang sendiri. Oppa pergi saja ke batalion" ucp irene pelan

"Anni, aku mau bersamamu"
Irene menatap diam wendy.

SILLAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang