diary

89 5 0
                                    

Setelah kejadian tadi Gabriel semakin dibuat penasaran dengan diary ini .dengan buru-buru Gabriel mengambil diary pink itu ,mengeluarkannya satu demi satu ia membuka lembaran kertas itu terlihat jelas tulisan rapi di diary itu .Gabriel mulai membacanya dengan seksama.

Hay diary .

Hari ini secara resmi aku berpindah dari Amerika bukan karena aku tidak menyukai negara itu tapi rasa sakit itu yang membuatku harus meninggalkan tempat lahirku ,karena rasa sakit itu yang membuatku mengharuskan ku harus pergi meninggalkan negara itu, kenangan yang indah membuatku sakit hati yang terlalu dalam karenanya .dia yang yang telah mencampakkan ku dengan beribu-ribu kata-kata yang mengisyaratkan kecintaan tapi ia malah pergi meninggalku.

Gabriel kembali menutup diary berwarna pink itu,mengetuk jarinya didagu sambil berpikir siapa pemilik dari diary berwarna pink ini .tok,tok siapa yang mengetok pintu kamar nya paling,mommy atau Gavin ?"masuk,aja ngga dikunci"teriak,Gabriel yang tidak beranjak dari tempat duduknya.

Lora masuk kedalam kamarnya anaknya sambil membawa kue yang ia buat barusan dengan susu hangat dinampan"kamu,lagi ngapain terus itu diary siapa "tunjuk,lora mengambil diary itu dengan sekejap diary itu sudah berpindah ketanganya

Bagaimana ini,ia harus menjelaskannya siapa sih yang tidak tahu mommy yang selalu kepo dengan urusannya ."aku,nga tahu mah ", ujar Gabriel mengangkat bahunya bertanda ia tidak tahu dengan diary itu.

"Bener,nih kayanya mommy curiga deh kamu punya pacar yah"tebak,lora membuat Gabriel mempelotkan matanya untungnya,saja matanya tidak copot karena perkataan mommy nya tadi!.

Tiba-tiba,Gavin muncul dari pintu,ikut menimburung pembicaraan antara anak dan mommy nya."bener,mom Gabriel punya pacar buktinya diary pink itu"ujar,Gavin meminum susu hangat yang dibuat oleh lora untuk mereka berdua.

Sebenarnya ,ia ingin sekali menyumpal mulut sang adik dengan benda apapun yang ada disini bukanya malah,meredahkan suasana malah semakin menambah panas suasana.gabriel menghela napasnya menghadapi mereka berdua ."ya Allah mah,aku nga tahu ini diary siapa ,punya pacar aja ngga "elak,Gabriel menggambil diary pink itu dari tangan lora.

"Serius nih,siapa tahu dari diary pink jatuh kehati"goda ,lora membuat Gabriel mengelus dadanya .

"Udahlah,bang ngaku aja sih gengsi amat kayanya Lo,juga ganteng"ungkap ,Gavin merebahkan badanya dikasur empuk sang kakak.

Ah,ia males harus menghadapi mereka berdua bukanya malah mencari solusi malah semakin panas suasanya lebih baik ia tidur daripada harus mendengarkan ocehan dari mommy dan Gavin yang membuatnya semakin sakit kepala.karena harus memikirkan siapa pemilik dari diary pink ini!.

"Yaudah,mommy keluar dulu inget jangan macem-macem "peringat,lora sebelum ia keluar dari kamar sang anak lalu menghilang dibalik pintu kamar.

Gavin menepuk-nepuk bahu Gabriel ."sabar ,yah bang gue sih percaya Lo emang belum punya pacar tapi inget jodoh itu ngga bakal kemana"ingat,Gavin beranjak dari kamar sang kakak.

Ia membaringkan badanya dikasur menatap langit-langit kamar sambil mencoba berpikir siapa pemilik diary itu !kepalanya bisa pecah harus memikirkan hal sepeleh seperti diary !biar saja ,toh nanti juga ada yang merasa kehilangan diary lalu ia berikan kepada pemiliknya?mudahkan tapi mengapa ia penasaran siapa yang memiliki diary pink itu?.

POV

Gevita terus mengobrak -abrik tasnya mencari diary pink-nya itu ia sudah mencari seluruh dikamar tapi hasilnya nihil .apa mungkin buku berwarna pink itu terjatuh saat ia hendak ingin pulang tadi?.semoga saja besok masih ada disana .benda itu baginya sangat penting karena ada privasi yang hanya diketahui olehnya saja!.tapi ia takut orang lain mengambil diary itu lalu membaca rahasia sudah cukup ia mengubur masa lalunya tapi jangan ,ada yang membaca buku itu!.

"Mah,liat buku warna pink ngga?"tanya gevita pada Kirana yang sedang menata bunga di vas lalu menengok kearah anaknya.

"Mama,nga tahu sayang coba kamu tanya sama kak Dito siapa tau saja dia ngeliat"usul,Kirana membuat gevita berlari kencang menuju kamar sang kakak yang berada dilantai dua.

Tanpa salam ,ia menyelong masuk kedalam kamar Dito membuat sang empunya kaget karena kedatangan sang adik yang terbilang mendadak tanpa ada ,salam.atau pemberitahuan."ngapain ,kesini Lo main nyelonga aja udah kaya setan"omel,Dito melempar bantal tepat dimuka gevita.

"Sebarangan,aja Lo kalo ngomong gue kesini itu baik-baik bang gue mau nanya Lo liat diary gue nggak yang warna pink"todo poin gevita keintinya .

"Gue ngga tahu tuh cari aja sendiri"jutek,Dito melanjutkan kembali aktivitas nya yang sempat tertunda ulah adiknya tadi.

Gevita menghela napas kasar.mendengar jawaban yang diberikan oleh kakaknya ."gitu banget sih bang gue kan nanya baik-baik"gevita mengentak kakinya keluar dari kamar abangnya.

Kirana melihat gevita yang mukanya ditekuk sehabis keluat dari kamar Dito"kamu kenapa,koh mukanya ditekuk kaya gitu anak mama ngga cantik lagi loh kalau bukanya ditekuk senyum dong"hibur Kirana pada anak nya.

"Nga apa-apa aku masuk kamar dulu "pamit,gevita mengunci kamarnya menghempaskan tubuhnya dikasur empuk itu,tapi ia tidak akan bisa tidur sebelum diary miliknya itu ketemu .pasti Yang ada dibenaknya adalah diary ,diary dan diary bagaimana kalau orang yang menemukan buku itu,akan membeberkan rahasia yang tersimpan rapi didalam hati gevita.

Kacau semuanya seharusnya ia lebih berhari-hati dalam menjaga buku itu ini semua salahnya karenanya diarynya hilang entah kemana.semua orang dirumah ini tidak tahu menahu tentang buku itu yang tahu hanyalah ia dan tuhan,kedua orang tuanya saja tidak tahu bahwa ia suka menumpahkan keluh kesan dibuku berwarna pink itu.gevita mengacak-acak rambutnya pusing karena memikirkan diarynya yang hilang karena ulahnya.

"Arrrrggh"jerit,gevita membuatnya suara menggema di kamarnya untungnya saja kamarnya redup,suara jadi tidak ada yang tahu bahwa ia sedang kesal coba saja kalau tidak mungkin orang rumah akan datang ke kamarnya menanyakan mengapa ia berteriak kencang seperti,orang yang sedang Dimaling.

Tapi ia benar-benar ingat,bahwa ia menyimpan ya ditas nya dengan rapat dan ia tahu bahwa tidak yang tahu tasnya dimana apa mungkin mahluk halus yang mengambil benda itu!membuatnya ,merinding!.gevita berharap semoga saja bukunya itu tertinggal atau ada orang yang berbaik hati mau mengembalikan diarynya .

Yang terpenting sekarang ia harus tidur agar badanya kembali semula untuk mencari dirynya yang hilang tadi .sebelum tidur gevita memohon kepada Tuhan agar diarynya kembali padanya .lalu ia tidak tersadar bahwa ia sedang tertidur karena kelelah seharian mencari keberadaaan diarynya yang hilang tadi.

Maaf aku baru upadate malem mungkin,besok aku akan ngasih part lagi jangan lupa baca,komen dan vote aku tunggu kalian yah.

Thank you.salam manis^^_

you are my girls sequel Gabriel keviano p.fTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang