BAB I

489 40 16
                                    

Pukul 20:09 pm, kompleks perumahan elite yg terletak di daerah bandung itu tampak sudah sepi karna penghuninya yang mempunyai kesibukan masing-masing, ada yg mengurus bisnis nya di luar kota, berkumpul dengan keluarga untuk melepas penat setelah beraktivitas dan masih banyak lagi. Kecuali seorang gadis yang sedang berjalan gontai menuju taman kompleks. Ia mendudukkan bokongnya di kursi taman. Ia tampak seperti merenungkan banyak hal.

"apa cuman gue yg hidup kesepian tanpa keluarga, mah pah Tasya kangen kapan kalian pulang" ucap batinnya

Gadis itu adalah Tasya Stevanie Alexander yang merupakan putri tunggal dari keluarga Alexander, ayah dan ibunya mengurus bisnis mereka yang berada di Los angles dan pulang setiap setahun sekali maka dari itu tasya selalu merasa kesepian.

"Hufttttt" Tasya memghembuskan napasnya lalu ia mendonggakan kepalanya ke atas langit dan menatap bintang-bintang.

"hai"

Tasya terperanjat kaget dan memegang dadanya, karna tiba-tiba ada seorang laki-laki tampan yang seumuran dengannya duduk di sampingnya.

"l-lo siapa? Dan sejak kapan lo disini? " tanya Tasya tampak bingung karna sedari tadi hanya dia seorang diri dan dia tidak melihat tanda-tanda hadirnya sosok laki-laki di sampingnya ini.

"kenalin gw Aldinova Reynand Putra lo bisa panggil gw Dino, dan gw disini sejak tadi tapi lo ga liat gw " ucapnya santai

"kok lo bisa ada disini, tiba-tiba juga dan lo ngagetin gue tau" Tasya menunjukkan ekspresi kesalnya.

"hehe maaf" ucap Dino sambil menunjukkan jarinya yang berbentuk v

"lo belom jawab pertanyaan gue kenapa lo bisa disini" Tasya mengulang pertanyaannya

"ya terserah gue dong ini taman kompleks khusus umum siapa pun boleh datang "

"iya juga sih " ucap Tasya sambil nyengir

👻👻👻

Tasya berjalan untuk kembali pulang ke rumahnya dengan Dino yang mengiringi di belakangnya.

"lo ngapain ngikutin gw? " Tanya Tasya heran

"umm,, boleh kan gw nginep di rumah lo untuk sementara " ucap Dino ragu

"eh engga engga, gw aja baru kenal lo nnti lo macem macem lagi gw gamau ya jadi omongan tetangga karna tinggal satu rumah sama cowo"

"gw kan hantu ga semua orang bisa liat gw, terus gw harus gmn dong" batin Dino

"Nasgor... Nasgor... " mang udin tukang nasi goreng langganan Tasya mampir ke komplek tersebut

"eh neng Tasya Nasgor ga neng? " tanya mang udin ramah

"iya mang Nasgor nya satu kayak biasa ya" ucap Tasya dan dengan segera mang udin membuatkan pesanan Tasya.

"tumben neng keluar malem" ucap mang udin sambil mengongseng nasi di wajan

"iya nih mang abis dari taman tadi bosen di rumah "

"sendirian aja neng? " Tasya terheran mendengar perkataan mang udin sebab ia bersama Dino yg saat ini berdiri di belakangnya lalu kemudian Tasya menengok ke belakang dan Dino hanya nyengir sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, Tasya menatap dengan tanda tanya dan meminta penjelasan.

Setelah pesanan selesai ia membayar nasgor tersebut dan melanjutkan perjalanan menuju rumahnya, setelah sampai Tasya mengambil piring dan sendok di dapur dengan segelas air lalu ia kekamarnya. Tasya duduk di sofa sambil melahap nasi gorengnya.

"jelasin sebenernya lo siapa? " tanya Tasya pada dino yang sedari tadi sudah duduk di kursi belajar milik tasya.

"sebenernya gue itu makhluk yg ga bisa di liat oleh sembarang orang, cuman orang tertentu yang bisa liat gue termasuk lo"

"uhukkk....uhukkkk" Tasya tersedak mendengar penjelasan Dino dan langsung meminum segelas air

"eh.. Ehh.. Lo gapapa " dino bangun dari duduk ya dan mendekat ke arah Tasya

"STOP,jangan mendekat" ucap Tasya menolak dan Dino kembali ke tempat

"ja-jadi lo itu.. Hantu? "

"ya bisa di bilang begitu, kenapa lo takut? " Dino menampilkan muka di Tekuk seolah menggambarkan kesedihan.

"engga gue ga takut, kok lo di alam manusia, lo kan udah meninggal upss sorry maap gw ga sengaja" Tasya menutup mulutnya karna keceplosan.

"ntahlah gue juga ga ngerti ada sesuatu yang belom gue selsain di dunia makanya gue belom di terima di alam sana"

"umm maap klo gue boleh tau lo meninggal karena apa? "

"gue gatau, seinget gue terakhir kali gue kecelakaan dan ketika bangun gue udah terpisah dari jasad gue"

"apa yang membawa lo kesini, kok lo bisa sampe di sini? "

"gue sendiri juga gatau kenapa tiba-tiba ada disini dan gue gak inget sama sekali gue lupa jati diri gue, gue gatau keluarga gw siapa, rumah gw dimana, gw lupa semuanya yg gw inget cuman nama gw itu aja"

"lo yang sabar ya" ucap Tasya prihatin mendengar penjelasan sosok tampan di hadapannya ini.

"lo mau ga bantuin gw? " tanya dino

"bantu apa? "

"tolong bantuin gue nyari jati diri gue, kalaupun gw udah meninggal setidaknya gw bisa pergi dengan tenang " ucapnya sendu.

"duhh gimana ya.." Tasya bingung karena ia belum pernah dihadapkan dengan hal yang seperti ini.

"pleaseeee bantu gw cuman lo satu-satunya orang yang bisa bantu gw pulang" Dino menagkupkan kedua tangannya seolah memohon kepada tasya

"okee tapi ada syaratnya"

"apa? " tanya Dino antusias

"kalo lo udah nemuin jati diri lo, lo jangan ganggu gue lagi gmn? "

"oke deal"

Anyyeong Haseo👋
Makasih yang udah mampir ke lapak ceritaku 😅
Jangan lupa Vote & Comment ya gaes
See you🧡🥰

MY GHOST BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang