22

376 45 23
                                    

Hyein sudah berada di Busan selama satu bulan. Raehyun juga tampak sudah kembali seperti biasa semenjak tahu bahwa dia tidak akan pernah bertemu sang Ayah.

Ini yang sebenarnya ditakuti oleh Hyein. Anak yang tumbuh tanpa seorang Ayah sangat berpengaruh pada pertumbuhan anak.

"Ayah kenapa gak ikut ke rumah Nenek, Bun?"

Pertanyaan yang selalu ditanya oleh Raehyun saat menjelang tidur disetiap malamnya dan Hyein selalu menjawab dengan kata yang sama.

"Ayah lagi marah sama Bunda, jadi gak mau ikut."

Raehyun sudah tidak mempermasalahkan tentang itu, toh selama dia masih memiliki Bundanya, dia tidak akan menangis.

Saudara sepupunya juga selalu menemaninya saat sang Ibu melakukan check up di rumah sakit yang telah menjadi tempat Raehyun benci karena dia terjatuh di sana.

Hyein saat ini check up dengan di temani oleh Jungwoo dan juga Chanyeol serta Jackson dan Raehyun. Putri kecilnya harus ikut ke rumah sakit saat mendengar saudara sepupunya itu ikut menemani sang Ibu.

"Jack kemana saja saat tidak menemui Bunda?" Pertanyaan random dari Raehyun membuat Jackson menoleh dan tertawa kecil. "Jack selalu di rumah, Papa menemani Jack bermain piano." Jawab Jackson yang di respon dengan anggukkan kecil oleh Raehyun.

"Kalau Rae sendiri?" Tanya Jackson yang membuat Raehyun menoleh ke arah Jackson. "Bermain dengan saudara sepupu yang lain, terkadang juga bermain piano di kamar Bunda." Jawab Raehyun yang membuat Jackson menipiskan bibirnya.

"Senang ya kalau mempunyai teman bermain?" Tanya Jackson dengan pelan yang di respon dengan gelengan kepala oleh Raehyun.

Raehyun dengan segera duduk di bawah pohon rindang di tengah taman rumah sakit karena mereka berdua tidak di izinkan masuk.

"Umur kami membuat cara bermain berbeda. Rae tidak suka saat melihat mereka bermain sendiri, ada yang bermain ponsel bahkan bermain dengan alat bantu untuk bertempur di televisi." Jawab Raehyun yang membuat Jackson ikut duduk di sisi Raehyun.

"Kapan kita akan tinggal serumah lagi?" Tanya Raehyun yang membuat Jackson menggelengkan kepalanya. "Tidak tahu. Papa bilang ada hari yang tepat untuk menjemput Bunda dan Rae." Kata Jackson yang membuat Raehyun menghela napas pelan.

"Sangat membosankan tinggal di rumah Kakek dan Nenek, tapi Bunda harus di sana sampai waktu yang tidak Rae ketahui." Keluh Raehyun seraya menyandarkan kepalanya di bahu Jackson, tentu tidak di tolak oleh Jackson.

"Jack akan coba bicara dengan Papa supaya lebih cepat menjemput Rae dan Bunda setelah kita pulang nanti, oke?" Ujar Jackson yang membuat Raehyun mengangguk setuju.

"Rae juga akan bicara dengan Bunda supaya mau di jemput oleh Papa dan Jack." Timpal Raehyun yang membuat keduanya tertawa.

• • •

"Bunda bukannya tidak mau di jemput oleh Papa Chanyeol dan Jackson, Rae." Hyein sedari tadi mengatakan hal yang sama pada putri kecilnya yang sedang menangis terseduh-seduh di dalam dekapan sang Ibu.

"Ke-kenapa? A-apa ka-karena Ayah?" Tanya Raehyun dengan nada tersendat yang membuat Hyein harus mengeluarkan ekspresi wajah sedih.

"Iya, Ayah sama Bunda harus tidak boleh bertemu terlebih dahulu. Dan ada peraturan untuk tidak kembali ke keluarga Ayah selama 2 tahun." Jawab Hyein dengan nada tak enak. Terlebih putrinya kembali menangis dengan keras.

"Rae mau dengan Jack! Rae mau dengan Jack, Bun!" Teriak Raehyun yang membuat Hyein harus mendekap erat putrinya itu.

Bukan hal tabu untuk mengetahui kedekatan Raehyun dan Jackson walau mereka tidak memiliki ikatan darah keluarga. Tapi Jackson memang bisa membuat Raehyun nyaman karena Raehyun seperti mendapatkan seorang Kakak.

[Series 2] Another Him || SeChan ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang