29

466 47 7
                                    

Hari ini adalah hari resmi kantor di buka, Hyein datang ke sana bersama putrinya. Tentu Raehyun dengan senang hati menerima tawaran sang Ibu demi datang ke kantor baru Ibunya.

"Bunda~" Panggil Raehyun saat mobil yang mereka naiki itu berhenti di persimpangan lampu merah.

"Kenapa sayang?" Sahut Hyein sembari melirik putrinya yang sedang menatapnya sambil tersenyum.

"Acara Bunda selesai jam berapa?" Tanya Raehyun yang membuat Hyein bersenandung pelan sembari mengetuk setir mobil. "Bunda bisa izin pulang setelah acara perkenalan dengan pemimpin perusahaan dan para kepala divisi yang lain." Jawab Hyein sembari menatap putrinya. "Kenapa Rae bertanya?" Tanya Hyein sembari mengendarai mobil saat melihat lampu lalu lintas berubah menjadi hijau.

"Tidak apa-apa, hanya ingin berada di rumah saat sore nanti." Jawab Raehyun sembari duduk dengan benar lagi. Hyein tersenyum dan mengelus pelan pucuk kepala sang anak.

"Kita akan pulang saat acara inti selesai ya." Kata Hyein yang di respon dengan anggukkan oleh Raehyun.

Hyein kembali memfokuskan diri untuk mengendarai mobilnya menuju kantor barunya, dia segera memperlambat laju mobil saat melihat banyaknya mobil yang akan masuk ke depan halaman depan kantor.

Hyein segera menghentikan mobilnya dan menyuruh putrinya keluar terlebih dahulu, dia menghela napas kasar sambil mengambil tas kecilnya. Dia tersenyum pada salah satu petugas parkir valet yang membuka pintu sisi kemudi, Hyein menerima nomor parkir dan berjalan untuk berada di sisi putrinya.

"Bunda harus ke toilet." Ucap Raehyun tiba-tiba yang membuat Hyein mengerjapkan cepat karena bingung. "Ayo Bunda." Kata Raehyun sembari menggenggam tangan sang Ibu untuk menuju ke dalah satu toilet.

"Tapi Bunda harus mengisi daftar tamu terlebih dahulu." Cegah Hyein yang di respon dengan gelengan oleh Raehyun. Hyein pun hanya menghela napas pelan jika Raehyun sudah mengeluarkan sisi keras kepalanya.

Terkadang dia sedikit menyesal kenapa saat dulu dia begitu keras kepala. Dia tidak tahu kalau sifatnya itu akan menurun pada putrinya.

Hyein berdiri di depan cermin toilet dan tersentak kaget saat melihat warna lipstik yang dia gunakan ternyata sangat terang. Dia menatap putrinya yang menatap tidak senang.

"Hapus dan gunakan warna yang lebih muda, Rae tidak suka jika melihat Bunda terlalu mencolok." Kata Raehyun yang membuat Hyein mengangguk setuju. Dia juga tidak mau keluar dalam kondisi wajah seperti ini.

Dia melakukan apa yang di katakan putrinya, dan mencari lipmate yang selalu dia bawa kemana pun dia pergi.

"Terlihat lebih baik." Jujur Raehyun setelah melihat Ibunya menggunakan warna merah yang tak terlalu mencolok. Hyein tersenyum dan memasukkan apa yang dia pegang.

Dia merapikan sedikit dress yang dia kenakan dan juga merapikan dress yang dikenakan oleh putrinya.

"Anak Bunda sangat cantik hari ini." Kata Hyein sembari membenarkan tataan rambut putrinya. Raehyun tersenyum dan membuat sang Ibu ikut tersenyum. "Tentu, Bundanya Rae kan juga cantik." Timpal Raehyun yang membuat Hyein menjawil pelan hidung kecil putrinya sambil terkekeh pelan.

"Kalau begitu ayo, Bunda harus mengisi daftar tamu terlebih dahulu sebelum bertemu dengan para rekan kerja Bunda." Kata Hyein yang di respon dengan anggukkan oleh Raehyun.

Mereka berdua jalan beriringan, kalau di lihat-lihat, tinggi badan mereka berdua tidak jauh berbeda, tapi untunglah Hyein menggunakan high heels untuk membuatnya tampak lebih tinggi dari sang anak.

Setelah mengisi daftar tamu, Hyein di giring untuk ke meja khusus kepala divisi. Hyein memperkenalkan diri pada orang yang belum dia kenal, dia bahkan memperkenalkan putrinya yang sedikit terdiam karena dia tidak akan mengira kalau akan duduk bersama dengan teman-teman Ibunya.

[Series 2] Another Him || SeChan ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang