the world of fighters

chapter 12

Kerajaan api bagian timur
         Menma menuggu boruto dan sarada di istananya dengan tidak sabar, ia sungguh ingin memperkenalkan calon istrinya itu.

       "Kenapa sih kakak gak menggunakan kekuatan cahayanya aja, kan bisa lebih cepet datangnya" gerutu menma.

       Baru saja iya menggerutu, tiba tiba boruto ada di sebelahnya bersama sarada.

      "Astaga kakak! Kapan kakak nyampenya" ucap menma yang kaget. "Barusan saja" ucap boruto dengan santai.

      "Di mana calon adik iparku" tanya boruto. "Oohh dia ada di kamarnya, sebentar lagi dia akan kemari" jawab menma.

      Mereka berbincang bincang di ruang singgasana. Saat asik berbicara seseorang datang menghampiri mereka. Seorang perempuan yang sangat cantik.

     "Inilah calon istriku, sumire kekai" ucap menma. "Menma kamu memang pintar memilih calon yah" seru boruto.

     "Kakak bisa aja" ucap menma yang malu. "Benar dia sangat cantik" goda boruto.

     "Raja bisa aja" ucap sumire dengan sangat malu. "Benar, menma bisakah kakak memilikinya kau, kamu cari yang lain aja" goda boruto.

      Menma, sarada, dan sumire kaget dengan penuturan boruto. Sarada dan menma mengelurkan hawa membunuh yang begitu besar, tapi itu tidak berdampak sama sekali pada boruto karena kekuatannya di atas mereka semua.

     Boruto meresakan hawa membunuh mereka tapi sama sekali tidak mempan terhadap boruto.

      Terlintas di pikiran boruto untuk membalas hawa membunuh mereka. Boruto tersenyum jahat dan langsung mengeluarkan hawa membunuhnya.

     Seisi istana merasakan hawa membunuh boruto tak terkecuali sarada dan menma.

      "Kenapa sih kakak harus mengelurkan hawa membunuhnya sangat besar begini" batin menma.

     "Awas saja kau boruto, kau membuatku terdiam hanya dengan hawa membunuhmu" batin sarada.

     Boruto berhenti mengelurkan hawa membunuhnya dan tertawa sangat keras.

      "Kalian mau melawanku hanya dengan kekuatan segitu" remeh boruto.

      "Tenang menma kakak hanya menggodamu dan kau sarada hanya kau yang mengisi hatiku" jelas boruto.

      Sarada langsung memeluk boruto dan boruto membalasnya. "Aku juga boruto" ucap sarada.

      "Baiklah ayo segera mulai acara" seru menma dengan semangat. Menma memperkenalkan calon isrinya ke seluruh tamu undangan. Acara berlangsung dengan meriah dan berakhir pada malam hari.

      karena sudah malam boruto memutuskan menginap. "Sarada kita satu kamar ya" pinta boruto. "Gak, aku gak mau, bisa bisa aku di apa apain sama kamu" tolak sarada dengan tegas.

      "Baiklah terserah kamu, aku mau balik ke kerajaan pusat. Aku menggunakan saja kekuatanku untuk pulang" ucap boruto sambil bersiap pergi.

     "Terus aku gimana, masa kamu ninggalin aku sendiri" protes sarada. "Karena itu kamu harus tidur denganku" pinta boruto.

      "Baiklah tapi jangan berani macam macam denganku, karena kita belum menikah" ancam sarada.

     "Baiklah" ucap boruto lalu masuk ke kamar diikuti sarada. Mereka berdua pun tertidur dan sarada menjaga jarak dengan boruto.

     Belum berapa lama tertidur sarada merasakan ada tangan yang memeluknya. Sarada pun terbangun dan melihat boruto sangat dekat dan sedang memeluknya.

     Sontak sarada langsung memukul boruto dengan seluruh kekuatannya. Boruto terbangun dan merasakan sakit di perut karena di serang sarada.

     "Sarada apa maksudmu memukulku" ucap boruto dengan memegang perutnya yang sakit.

     "Itu karena kau memelukku" marah sarada. "Kan kamu istriku" ucap boruto. "Calon lebih tepatnya" tegas sarada.

      "Sudah kau tidur saja di kamar yang lain" perintah sarada. "Lebih baik aku pulang saja, kau beritahu menma kalau aku pulang duluan" ucap boruto dan segera menghilang.

     "Tegaknya kau boruto, kau ninggalin aku sendiri" ujar sarada. Sarada memutuskan untuk tidur dan kembali besok pagi.

TBC

Gimana seru gak ceritanya, kalau seru silakan tinggalkan vote untuk cerita ini😁😁

Sebenarnya chapter 12 ini di updete kemarin . Hanya saja pas mau di update cerita yang sudah ditulis langsung terhapus. Jadi author harus nulis kembali deh.

Akhir kata dari saya and see you in the next chapter