chapter 11

124 12 1
                                    

          Di kerajaan api bagian timur, menma selaku raja di kerajaan timurpun sedang menyiapkan acara yang istimewa, karena ia akan memberihtahukan pada kakaknya bahwa ia sudah memiliki calon istrinya.

       Semua di persiapkan dengan mewah. Menma pun mengundang seluruh raja kerajaan api untuk menghadiri acaranya.

Di kerajaan api

     Boruto terlihat sedang duduk disinggasananya dengan bosan. Ia sudah bosan dengan kerjaan seperti ini.

    Terlintas suatu ide yang sangat bagus di otaknya. Tapi ia megurungkna niatnya itu setelah sarada memasuki ruang singgasana.

     "Boruto ada surat dari adikmu" ucap sarada sembari memberi surat tersebut.

      "Terima kasih ya sarada" ucap boruto. Sarada duduk di samping boruto dan membaca isi surat itu sama sama.

       Mereka berdua terkejut setelah mengetahui isi surat itu adalah undangan calon istri menma. Mereka berdua saling pandang selama beberapa saat.

      "Ternyata secepat ini menma menemukan pasangannya" seru boruto. "Kita gak boleh kalah boruto" ucap sarada tanpa sadar.

      "Ooohh, jadi kamu mau kita segera menikah" goda boruto. "Bukan begitu maksudku boruto" ucap sarada dengan wajah memerah.

     "Tenang saja sayang kita akan secepatnya akan menikah" ucap boruto dengan senyum istimewanya.

     Sarada yang mendengar itu sontak langsung memerah dan salah tingkah. Ia sangat terkejut dengan kata kata boruto.

     Meleihat sarada yang diam, membuat boruto mempunyai niat licik. Ia segera mendekat dan mencium sarada.

     Sontak sarada memerah tambah merah dan langsung pingsan. Boruto sangat kaget dengan sarada yang pingsan tiba tiba.

     "Sarada jangan pingsan dulu, kita harus pergi ke acaranya menma, nanti dianya marah lo" ucap boruto sambil megendong sarada ke kamarnya.

     "Kalau aku tau akan jadi begini, mending aku gak menciumnya tadi" batin boruto.

     Akibat acara pingsannya sarada membuat boruto harus telat 3 hari oleh acara itu.

     Menma sampai harus menunda harinya karena permintaan kakaknya itu.

Di kerajaan api bagian timur

      Menma sangat kesal pada kakaknya. Ia sampai harus menunda acara yang sudah disiapkan olehnya.

     "Dasar kakak, kenapa juga ia pakai mencium kak sarada segala kan dianya jadi pingsan" ucap menma pada diri sendiri.

Di kerajaan api pusat

       Di kamar sarada, sarada akhirnya siuman dari pingsannya. Ia mengigat kejadian yang telah menimpanya.

     "Kenapa sih, si boruto harus menciumku segala kan jadinya aku pingsan karena malu. Dia gak tau apa sebenarnya aku orangnya pemalu" ucap sarada tanpa sadar mengetahui boruto tidur disampingnya.

     "Emangnya salah mencium calon istriku sendiri" ucap boruto yang batu terbangun.

       Sarada yang kaget langsung mengelurkan kekuatan penuhnya dan menyerang boruto. Boruto yang baru bangun tidur tidak sempat menangkisnya dan ia pun langsung menghantam tembok dengan sangat keras.

      "Aduhhh sarada kok kamu jahat baget sih" seru boruto yang menahan sakit.

      "Salah sendiri kamu ngagetin aku" jawab sarada tanpa merasa berdosa sedikitpun.

      "Tegak banget sih, udah nyerang aku gak nolongin di tambah nih, malah di salahin" protes boruto.

      "Udah kamu keluar aja aku mau melanjutkan tidurku" ucap sarada. "Mau tidur apanya, kau ingat menma megundang kita ke acaranya" ucap boruto.

      "Ahhh iya yahh, udah berapa lama aku pingsan?" Tanya sarada. "Udah 3 hari" jawab boruto.

      "Apaaaaa!, udah 3 hari. Ayo boruto kita harus cepat" seru sarada dan segera pergi besiap siap.

      Boruto pun kembali ke kamarnya untuk bersiap siap. Setelah semua sudah siap mereka pun berangkat menuju kerajaan bagian timur.

TBC

Sampai sini dulu ceritanya. Gimana seru gak ceritanya, kalau seru silakan tinggalkan votenya untuk cerita ini😁

And see you in the next chapter

the world of fightersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang