chapter 1

401 22 1
                                    


     Boruto terbangun dari komanya karena ada yang berniat membunuhnya dengan mengirimkan pembunuh bayaran. Boruto melihat ibunya ada di sampingnya sambil menagis. Akhirnya kau sadar nak. Ibu kenapa tubuhku penuh dengan luka. Ada yang menyerangmu nak dan sekarang ayah sedang mencari orang yang menyerangmu. Tiba tiba boruto mengalami sakit kepala dan pingsan kembali. Ibunya khawatir dan segera memanggil tabib istana.

     Tabib segera memeriksa boruto, ratu sepertinya ada luka dalam di kepala pangeran. Kita harus menyembuhkannya segera, kalau tidak dia akan kehilanggan semua inggatannya.

     "Sembuhkan dia apapun caranya" bentang sang ratu kepada tabib istana.

     "Tapi kita membuhkan ramuan dan tanaman obat yang mulia" ucap tabib istana.

     Cepat cari obar dan ramuannya dan segera obati putraku. Tapi yang mulia ramuan itu hanya ada di kerajaan angin.

     Baiklah aku akan meminta ramuan itu pada paduka. Kau obati dulu putraku sebisa mungkin.

     "Baik yang mulia saya akan melakukan yang terbaik" ucap tabib istana.

     Ratu segera keluar dari kamar pangeran dan menuju ke ruang singgasana. Dalam perjalanan ratu berpapasan dengan panglima. Panglima memberi hormat kepada ratu.

     "Cepat perintahkan 10 orang pasukan terbaik untuk menjaga kamar pangeran, dan jika menemukan orang yang mencurigakan jangan sungkan sungkan langsung di bunuh saja" ucap sang ratu.

    "Baik yang mulia segera hamba laksanakan" ucap panglima sambil memberi hormat.

    Ratu segera pergi ke ruang singgasana. Dia melihat sang raja yang mondar mandir sambil memikirkan sesuatu.

    "Raja ada apa, kenapa terlihat cemas" tanya sang ratu. "Aku geram karena belum menemukan orang yang mencelakakan putra kita" Ucap raja.

    Dan gimana keadaan boruto? Tadinya dia sudah sadar tapi pingsan kembali karena luka dalam di kepalanya. Tabib bilang kalau tidak segera di obati dia akan melupakan semuanya.

    Kalau begitu segera di obati.

    Tapi kita membutuhkan ramuan dan ramuan itu hanya ada di kerajaan angin.

    Baiklah aku akan mengirim pasukan kesana untuk mengambil ramuan, berhubung raja kerajaan angin adalah sahabatku.

    "Baiklah raja, saya mau melihat himawari sama menma dulu" ucap ratu sembari berjalan pergi.

    Sesampainya di kamar himawari dan menma, ratu segera memeluk himawari yang masih berumur 2 tahun. Sedangkan menma langsung memeluk ratu karena menma sudah berusia 6 tahun.

    "Ibu apakah kakak udah sadar?" Tanya menma. "Udah nak tapi kakakmu pingsan lagi"  jawab ratu. Doain aja semoga kakak cepat sembuh ya.

TBC

Cerita ini terinpirasi dari novel kesukaanku. Jadi kalau terbiasa dengan alurnya mohon di maklumin.

Sampai jumpa di chapter berikutnya😁😁😁

the world of fightersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang