chapter 3

205 12 1
                                    


    Setlah sarapan, raja memanggil jedral pengawal pangeran. Ia meminta untuk mengajarkan beladiri untuk pangeran.

    Jendral menyanggupi perintah raja dan mengajak pangeran ke ruang latihan

    Baiklah pangeran, saya akan menjelaskan apa saja yang harus dipelajari dalam beladiri.

    Dalam beladiri kita menentukan tingkatan kekuatan kita melalui alat pengukur kekuatan. Dan seperti pangeran tau kita memilki tingkat kekuatan yaitu:

- petarung perunggu 1 2 3
- petarung perak 1 2 3
- petarung emas 1 2 3
- petarung silver 1 2 3
- petarung permata 1 2 3
- petarung intan 1 2 3
- petarung berlian 1 2 3

     "Jadi mari kita mulai latihan sekerang juga" ucap sang jendral setelah menjelaskan tentang beladiri.

     "Shikadai kau sendiri sudah di tingkat apa" tanya boruto. Hamba sudah di tingkat petarung silver 3.

     "Ohhh dan satu lagi kalau denganku jangan terlalu formal panggil aku boruto saja, jangan panggil pangeran. Ucap boruto.

     "Baik" jawab shikadai. Dan setelah itu mereka latihan seharian penuh sampai malam tiba. Dan kini boruto sudah berada di petarung perunggu 2.

     Setelah latihan boruto pergi ke kamarnya untuk mandi dan bersiap siap untuk makan malam. Shikadai terus mengikuti boruto sampai depan kamar boruto.

     "Shikadai pergilah bersikan dirimu dan istirahatlah" ucap boruto.

     "Saya harus menjaga anda pangeran" jawab shikadai. "Aaahh kau tak perlu menjagaku dan buang kata pangeran tersebut" Ucap boruto.

     "Baik boruto" jawab shikadai. Boruto segera masuk ke kamar dan melepas pakaiannya dan segera masuk ke kamar mandi. Setelah itu dia berpakaian dan segera pergi ke ruang makan.

     Sesampainya ia di ruang makan istana, ia sudah melihat ayah, ibu, menma dan himawari.

     Boruto segera suduk di tempat duduk biasa dia duduki.
Kemudian mereka mulai makan. Kelihatan ibu yang sedang menyuapi himawari karena dia masih kecil.

     Setelah makan raja bertanya pada boruto. "Nak bagaimana latihanmu tadi" tanya sang raja.

     "Berjalan lancar ayah, aku sudah menjadi petarung perunggu 2" jawab boruto dengan bangga.

     "Jangan senag dulu boruto, kau harus berlatih lebih giat lagi liat adikmu dia petarung perenggu 3 walaupun ia baru berusia 6 tahun dan ibu adalah petarung intan 3" ucap sang ratu.

     "Apaaaaa" boruto berteriak keras sampai bergema di seluruh istana karena terkejut.

     "Jadi aku harus lebih giat lagi dan akan mengalahkan ibu" ucap boruto dengan semangat.

     Ibu suka dengan dirimu yang sekarang nak. Dan sebagai hadiahnya besok ibu yang akan melatihmu.

     "Betulkah ibu, makasih ya bu" ucap boruto sambil memeluk ibunya.

     "Tapi kalau ayah udah sampai di mana" tanya boruto. "Menma pun mau tau juga yah" seru menma.

    "Ayah adalah petarung berlian 3 nak" jawab sang raja.

    Wah ayah sangat hebat seru keduanya. "Ayah sangat hebat berbeda dengan kak boruto yang sudah umur 16 tahun tapi tingkatnya masih dibawahku" ejek menma pada boruto.

    "Dasar kau adik durhaka" ucap boruto dengan hawa membunuh. Tapi hawa membunuh boruto lebih lemah dari menma, jadi menma mengeluarkan hawa membunuhnya yang membuat boruto terdiam.

     Menma tertawa dengan keras karena kakaknya yang lemah.

    "Awas saja kalau aku sudah kuat akan ku balas kau adik luknat" batin boruto.

    Hinata yang sedari tadi memerhatikan mereka menyerang menma dengan hawa membunuhnya tapi hanya lemah untuk membuat anak keduanya itu diam

    "Aaahhh ibu, ia mengetahuinya dan sekerang dia megekangku dengan hawanya" batin menma.

    Akhirnya menma menghentikan hawanya begitu juga dengan hinata. Setelah itu hinata pergi ke kamar himawari dan menma untuk mengantar himawari yang sudah tertidur di pangkuannya.

    Setelah perginya sang ibu mereka melanjudkan pertengkarannya dan membuat ayahnya marah.

    Ayahnya mengeluarkan hawa membunuh yang agak kuat sehingga merekan terdiam sekaligus para pengawal dan maid yang ada di sana.

    "Cepat kalian balik ke kamar kalian dan segera tidur" perintah sang raja dengan tegas.

    "Baik yah" ucap mereka berdua dan segera pergi ke kamar masing masing

TBC

Kalau kalian menyukai cerita ini mohon untuk di vote karena setiap vote itu beharga😁

Dan jika ada kesalahan dan kurang menarik ceritanya mohon di komen atai diberi saran agar autor bisa membuat cerita lebih bagus lagi.

Ingat boruto pernah berkata "hargailah cerita seseorang walaupun cerita itu receh"😅

Dan see you in the next chapter😁

the world of fightersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang