Chapter 3 🐰

31.9K 984 23
                                    

Tutt tutt

"Belum juga gua jawab, kebiasaan" cibir Raya yang kesel tiba tiba sambungan telponnya putus

🐰

Raya meletakan kembali benda pipih itu dan kembali mengayun ambingkan Azri yang sempat terganggu dalam tidurnya oleh percakapan Raya tadi di telpon

Raya memutuskan untuk membawa Azri keluar kamar sambil menunggu Sahabatnya, yang katanya mau kesini entah mau ngapain raya juga tak tahu

15 menit kemudian suara bel berbunyi, Raya tau itu Citra, dan bergegas membukakan pintu

"Lah ngapain nih bocah masih nemplok, belum lepas juga dari siang?" Tanya Citra dengan suara agak keras

tapi yang dimaksud Citra tidak terganggu sedikitpun dan masih setia memegang ujung piyama Raya yang diputer oleh jari-jari nakal Azri

Ini juga salah satu kebiasaan Azri yang suka muter-muterin ujung baju Raya

"Sttttt, jangan keras-keras" kata raya pelan sedikit berbisik di telinga Citra

"Capek gue nidurin ni anak dari tadi, lu ganggu terus" lanjut Raya

"Iya iyaa maap deh" jawab Citra lalu melangkah masuk tanpa di suruh oleh Raya

"Ngapain sih malem malem kesini, nyari apaan?" tanya Raya yang melihat Citra kebingungan mencari sesuatu

"Nah ketemuu" ujar Citra girang banget

"Gue ngambil Flashdisk gue" lanjutnya

"Heh curut tibang fd doang lo sampe belain malem-malem dateng, besok juga bisa kali gue bawain ke sekolah" jelas Raya dengan masih nepuk-nepuk paha Azri

"Gabisa Ray, tadi di sekolah gue udah download drakor seru, gue mau maraton malem ini mumpung Andra dah tidur" Citra memberikan penjelasan pada Raya dibarengi cengirannya

"Astagaa, gue kira penting banget sampe belain dateng kesini, ternyata cuma begituan doang" jawab Raya yang mendengar penuturan Sahabatnya itu

"Enak aja lo, ini penting banget buat gue" kata Citra yang memegang Flashdisk nya dan dirahkan ke depan

"Dah ah gue cabut dulu, keburu malem takut dibegal gue haha" dibarengi tawa renyah Citra kemudian berlalu, pas di depan pintu ia mengelus ngelus kepala Azri

"Manis juga dia kalo lagi tidur, gak kaya lagi diluar yang sok-sokan kek es batu" hanya senyum dan gelengan kepala yang Raya keluarkan setelah sahabatnya pergi menjauh

Selesai sudah drama malam ini, Raya membawa Azri ke kamar dan meletakannya dengan sangat hati hati takut membangunkan kekasihnya itu

Kemudian Raya ikut merebahkan dirinya disamping Azri dan menjelajahi alam mimpinya

^_________^

Kini sepasang kekasih muda mudi itu tengah menyusuri ramainya jalanan kota, tiba tiba

'Drrttt drrttt...'

Handphone Raya berbunyi, kemudian ia mengambilnya dari saku roknya

"Halo mah, iya kenapa"

"....."

"Iya ini lagi dijalan mau berangkat ke sekolah"

"....."

"Yaudah hati hati yahh mah pah, love you too"

Setelah mengatakan itu ia kembali meletakan benda pipih itu kedalan saku roknya

"Siapa Ray" tanya Azri

"Oh, Mama katanya mau berangkat ke kanada pagi ini" jawa Ray seraya memberikan senyuman manisnya

My Baby Azri Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang