Setelah selesai dengan obrolan mereka, Zidan tertidur dengan kepala bertumpu pada senderan jok dibelakangnya, tapi lama-lama bergeser hingga jatuh di pundak Raya
🐰
Raya sempat kaget dan berniat akan membangunkannya, tapi Raya tak tega ketika melihat wajah damai Zidan yang tertidur dan akhirnya Raya membiarkan kepala Zidan bersandar di pundaknya hingga Raya teringat pada Azri, baru juga beberapa jam ninggalin Azri sudah buat Raya kangen saja dengan rengekan Azri
.
.Ditempat lain, kini seorang pemuda tengah mengumpulkan kesadarannya
"Rayyyy" panggilnya yang menyadari Raya tak ada di sampingnya"Rayaaa" panggil Azri lagi dengan mengucek matanya khas orang bangun tidur
Merasa tak ada jawaban Azri pergi ke kamar mandi mencari kekasihnya tapi tak ketemu juga dan akhirnya memutuskan untuk pergi keluar kamar
"Rayy, Raya dimana? Azri mau susu" teriak Azri masih mencari Raya
"Jangan teriak-teriak napa berisik, nih minum dulu susunya" jawab Meysha dari arah dapur
"Raya mana mey?" Tanya Azri yang mengambil gelas susunya
"Udah berangkat tadi pagi" jawab Mey
Uhuk!... uhuk!... Azi terbatuk mendengar jawaban Meysha
"Loh kok Raya gak bilang dulu ke Azri si?" Kata Azri kesal
"Kata Raya lo tidur nyenyak banget, dibangunin gak bangun-bangun, Tadi Raya pamit sama Gue" jelas Meysha pada Azri
Azri tak bilang apa-apa lagi, ia meletakan gelas susunya yang masih berisi setengah kemudian pergi ke kamar dan membanting pintu kamarnya
"Raya jahat, Raya gak bilang dulu kalo mau pergi, Raya gak sayang lagi sama Azri" monolog Azri yang memukul mukul boneka dengan ukuran lumayan besar disampingnya
Kemudian Azri menangis dengan tubuhnya yang tertutup oleh selimut tebalnya, hingga tak terasa Azri menangis sangat lama dan tertidur kembali
.
.Perjalanan Raya masih berlanjut dengan Zidan yang masih tertidur dipundaknya, Raya hanya membaca Novelnya hingga lama-lama ia juga ikut tertidur
Akhirnya setelah perjalanan lumayan panjang sampai juga di tempat tujuan dan Raya kira ia akan tidur di hotel, ternyata ini sebuah Apartemen yang tidak begitu besar namun cukup komplit barang barangnya
Di apartemen tersebut terdapat 2 kamar tidur, 1 dapur, didepannya meja makan dan ruang tengah dilengkapi tv
Raya berfikir, apakah tidak apa-apa jika mereka tinggal satu apartemen? Tapi Raya percaya bahwa Zidan itu orangnya baik, dan gak mungkin juga melakukan hal yang jahat, ini juga apartemen papanya Zidan
Setelah membereskan barang masing-masing, mereka kembali membicarakan kegiatan yang akan mereka kerjakan besok pagi, karena mereka baru sampe sore hari dan tak mungkin untuk hari ini mendatangi tempat kegiatannya
Raya benar-benar sibuk dengan kegiatannya, hingga ia melupakan segalanya, ia hanya fokus dengan apa yang ia kerjakan sekarang, Ia berfikir ingin segera menyelesaikannya dan cepat cepat kembali menemui Azri
.
.Di Apartemen Raya kini Azri belum keluar kamar dan belum makan juga, Sahabat-sahabatnya sudah membujuknya untuk makan, mengajaknya jalan-jalan tapi ia hanya menjawab akan keluar jika sudah ada Raya, sudah di coba untuk menghubungi Raya tapi tidak ada jawaban dari Raya
Untung di dalam kamar ada banyak cemilan jadi Azri tak perlu keluar kamar ketika lapar, tapi tak baik juga hanya memakan makanan ringan seperti itu
.
.Besoknya setelah sarapan Raya pergi mengunjungi tempat yang akan dijadikan acara retretnya nanti bulan depan dan selama seharian ini juga Raya tak memberi kabar pada Azri atau teman temannya yang lain sampai ia selesai dan kembali ke apartemennya
Malamnya Raya dan Zidan menulis laporan hasil kesibukan tadi siang, awalnya Raya akan pulang malam ini karena sudah tak tahan meninggalkan Azri tetapi ditahan oleh Zidan, dengan Alasan sudah malam dan pasti capek
Malam ini Raya membereskan barang-barangnya seperti biasa agar besok tidak ribet dan tidak ada barang yang tertinggal
Setelah beres beres selesai, makan malam pun sudah, Raya yang tadinya berniat akan melakukan video call ke Azri tak jadi karena Mati Listrik, dan ia memutuskan untuk tidur
Sudahlah agar menjadi kejutan untuk kekasihnya besok, meskipun ia sudah sangat merindukan Azrinya itu
Ditengah malam ia merasa haus dan keluar kamar untuk mengambil minum, meskipun keadaan masih gelap dan ditambah sekarang hujan ia hanya membawa hpnya untuk pencahayaan
Ketika ia keluar kamar ia mendengar suara isakan seseorang seperti yang sedang menangis, Raya sempat berfikir, apakah tempat yang ditinggalinya saat ini berhantu
Karena di apartemen ini hanya ada Raya dan Zidan, dan darimana suara tangis itu, akhirnya Ia mencari cari asal suara itu
"Kakk..." Kata Raya pelan pelan
"Kak Zidann.." panggil Raya lagi sambil mendekati kamar ZidanTBC
Selesai sudah untuk chapter ini, semoga kalian suka yahhh
Asli ini otak buntu gara-gara list alur ceritanya ilang ihh kesel
Boleh Vote and Comment kalo suka tinggal di klik aja, engga juga gak maksa kok hehe
Sampai jumpa di Chapter berikutnya, maapkan kalo ada kesalahan dalam penulisan, see you next part, babayy
KAMU SEDANG MEMBACA
My Baby Azri
Ficção AdolescenteCerita yang mengisahkan kisah Absurd sepasang kekasih dengan segala kemanjaan seorang Azri pada seseorang yang penyayang, penyabar dengan segala kelakuan Childish Azri yaitu Raya Cerita ini gak banyak konflik, ini difokuskan sama tokoh utama, monma...