13.Camping

126 20 10
                                    

Saat ini adalah saat yang paling ditunggu oleh Alika dan yang lainnya para siswa-siswi sekarang berkumpul di lapangan utama untuk mendengar arahan dari dari kepala sekolah.

"Saya harap kalian disana saling menjaga satu sama lain, dan tidak melakukan hal yang tidak diinginkan. kalian Mengerti?"kata kepala sekolah.

Seluruh murid mengangguk.

"Mengerti pak.."ucap mereka hampir bersamaan.

Satu kelas terbagi dua dengan bus yang sama, Alika dan Alka tetap satu bus sedangkan Diva, Raka dan Haikal dibus yang lainnya.

Alika sudah berada didalam bus bersama Alka selama beberapa waktu tidak ada yang membuka percakapan akhirnya Alika memberanikan diri untuk mencairkan suasana.

"Al kemarin emangnya Lo ada urusan apa?"tanya Alika dengan hati hati.

"Itu gue ada rapat basket kemarin"jawab Alka dengan ragu.

"Emang ada ya? Tapi kok Raka gak ikut?" Tanya Alika lagi.

Alka terdiam sejenak kemudian mengucap "Yang rapat cuma bagian inti doang"jelasnya tentu saja dia berbohong.

Alika hanya mengangguk paham.

"Mending sekarang Lo tidur aja. Perjalanan kesana lumayan jauh dan pasti bakal susah tidur kalo udah disana"ujar Alka.

"Iya"jawab Alika merogoh ponselnya lalu memasang earphone ke kedua
telinganya kemudian menghempaskan badannya kesandaran kursi tersebut.

"Kalo mau senderan disini juga boleh"ucap Alka terkekeh sambil menepuk bahunya.

"Modus Lo"cibir Alika namun tetap bersandar dibahu Alka.

"Ngatain modus tapi nyender juga"gumam Alka.

Alika tidak mempedulikan Alka dia sudah hampir terlelap kedalam mimpi indahnya.

Alka menatap Alika sendu sebenarnya dia tidak tega karena telah membohongi Alika. Namun apa boleh buat semuanya sudah terjadi, Alka yakin jika Alika mengetahui bahwa Alka berbohong Alika akan sangat kecewa kepadanya.

"Maafin gue Ca. Gue juga bingung kenapa gue bohong sama Lo"batin Alka sambil mengelus pucuk kepala Alika.

Alika belum sepenuhnya tertidur dia masih merasakan elusan lembut di kepalanya, Alika bingung mengapa saat ini Alka sangat manis kepadanya kemarin saja dia sangat cuek, Alka membuat Alika pusing dengan sifatnya yang berubah ubah.

***

Setelah menempuh perjalanan yang lumayan panjang,Akhirnya mereka pun tiba. Banyak pepohonan yang tinggi,udara yang segar dan pemandangan yang sangat indah.

"Turunnya satu satu biar gak ada yang jatuh"ucap salah satu panitia.

Setelah mereka turun Alika mengedarkan pandangannya mencari sahabatnya yang lain.

"Diva sama yang lain mana sih. Kok gak muncul muncul"gerutu Alika.

"Ya---"

"ALIKAAA!!!!"teriak Diva memotong ucapan Alka.

Alika dan beberapa siswa yang mendengar teriakan Diva refleks menutup telinganya.

"Heh! Toak mesjid. Jangan mentang-mentang disini hutan, Lo seenaknya teriak teriak kayak gitu!"protes Raka.

"Biarin sih. Mulut juga punya gue, suka suka gue dong mau teriak atau nggak"sewot Diva.

"Udah udah mendingan sekarang kita kumpul sama anak-anak yang lain"lerai Akbar.

Kemudian mereka semua berkumpul di lapangan yang sudah ditentukan.

"Semua sudah berkumpul?"tanya ketua panitia.

ALIKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang