KALA CEMBURU USAI
NARUTO © Masashi Kishimoto
And this fanfiction is mine :)Sasuke Uchiha x Naruto Namikaze (fem)
slightly Sasuke Uchiha x Sakura HarunoRate T
WARNING!!!
OOC, AU, genderbend, typo(s), bahasa tidak baku, bahasa kasar, ala-ala sinetron, dkkSaya sama sekali tidak bermaksud untuk bashing chara Sakura disini, hanya demi kepentingan cerita. Love you, Sakura :*
Enjoy!
.
“Bagaimana cara memasukkan lima ekor gajah ke mobil VW?”“Badannya dibuat kecil dulu, dong!” jawab Ino dengan semangat.
“Salah.”
“Kepalanya masuk duluan,” Naruto ikut menyahut.
Tenten cengar-cengir sendiri karena tidak ada yang bisa menjawab tebakannya dengan tepat. “Salah juga. Yang benar, dua gajah di kursi depan dan yang tiga di belakang!” serunya sambil tertawa.
“Huuu…” koor Naruto dan Ino sewot tapi tak urung ikut tertawa juga.
“Konyol, ah!” protes Naruto.
“Aku punya tebakan lagi, nih. Bagaimana cara memasukkan dua puluh ekor gajah ke dalam mobil BMW?” tanya Tenten. Seperti biasa, gadis itu selalu punya tebak-tebakan.
“Mana mungkin! Pasti mobilnya langsung penyok,” kata Naruto.
“Bukan penyok lagi, tapi sudah hancur tuh mobil,” timpal Ino.
“Nyerah, nih?” Tenten berlagak. “Jawabannya mobil BMW ditukar dengan lima mobil VW, kan semua gajah jadi dapat tempat, tuh!”
Naruto dan Ino mengerang sebal, sementara Tenten tertawa menang.
Gadis bercepol dua itu sudah memulai tebak-tebakkannya lagi saat seorang cewek berambut pink berjalan melewati gazebo kampus tempat Naruto dan teman-temannya nongkrong.
Naruto menatap si tinggi kurus bersurai merah muda. Ia memperhatikan dari ujung kaki sampai ujung rambut, seperti tidak ada yang ingin dilewatkannya begitu saja.
Apa sih yang menarik dari gadis itu, pikir Naruto. Meski perlu Naruto akui cewek itu berparas cantik dengan kulit putih bersih. Tapi soal body, dia kelihatan gepeng. Sense fashionnya juga sepertinya buruk, siapa pula yang akan berjalan dibawah sinar matahari dengan pakaian serba pink? Belum lagi cara berjalannya, sama sekali tidak kompak antara kaki kiri dengan kaki kanan. Tapi kok….
“Bumi kepada Naruto, bumi kepada Naruto. Apakah kau masih disana?” Tenten yang baru sadar peserta tebak-tebakkan berkurang satu, melambai-lambaikkan tangan di depan wajah Naruto. Tapi Naruto masih asyik memperhatikan cewek serba pink yang semakin menjauh.
“Sepertinya Naruto tersesat di dunia yang bernama alam khayalan, Kapten,” ujar Ino, melakukan posisi hormat dengan meletakkan kepalan tangan di dada kiri.
“Apakah kita perlu melakukan tindakan darurat?” balas Tenten tambah ngawur.
Ino dan Tenten mengangguk bersamaan. Setelah menghitung 1, 2, 3 tanpa suara, mereka menepuk kedua tangan mereka sekeras mungkin. Tepat di depan daun telinga Naruto.
Naruto berteriak kaget. Dia menutup kedua telinganya yang berdenging. Kedua pelakunya malah saling tos dan tertawa puas.
“Sialan!” maki Naruto. “Kalian mau membuatku tuli, huh?!” omelnya kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kala Cemburu Usai (SasufemNaru)
FanfictionNaruto tidak peduli lagi, apakah Sasuke mau latihan basket atau tidak, mau bolos kuliah atau tidak, mau menyatakan cinta pada Sakura di depan semua orang atau saat berdua saja. Lebih baik ia melupakan persahabatannya dengan laki-laki itu, selama Sas...