KALA CEMBURU USAI
by: reescarletNARUTO © Masashi Kishimoto
Sasuke Uchiha x Naruto Namikaze (fem)
slightly Sasuke Uchiha x Sakura Haruno
and Yahiko x Naruto NamikazeRate T
WARNING!!!
OOC, AU, genderbend, typo(s), bahasa tidak baku, bahasa kasar, ala-ala sinetron, dkkSaya sama sekali tidak bermaksud untuk bashing chara Sakura disini, hanya demi kepentingan cerita. Love you, Sakura :*
Enjoy!
.
Kedua insan berbeda kepribadian itu duduk berdampingan di tepi teras kediaman Namikaze, terdiam cukup lama. Diantara desau angin, dilingkupi dinginnya udara malam, ditemani langit tanpa bintang, Sasuke yang pertama membuka suara.
“Apa kau mencintaiku?”
Pertanyaan sederhana itu membuat jantung Naruto berdentum sekali, kemudian dentuman lainnya menyusul dengan tempo cepat. Kepalanya yang tertekuk langsung terangkat karena terkejut. Tak perlu waktu lama untuk menemukan sepasang onyx milik Sasuke karena pemuda itu juga sedang menatapnya dalam. Cukup lama mereka saling memandang sebelum akhirnya Naruto membuang muka.
“Aku tidak tahu,” sahut Naruto cepat. Pertanyaan itu memang sudah lama ia tanyakan pada dirinya sendiri. Namun Naruto memilih menyimpan pikiran itu di sudut terdalam, enggan menjamah.
“Lalu kenapa kau cemburu buta pada Sakura?” Sasuke langsung menyambarnya.
Dibanding mendelik pada Sasuke di sampingnya, Naruto lebih memilih memelototi jalan di depan rumahnya. Untung saja saat itu sudah tidak ada yang berlalu lalang disana. Siapapun pasti akan bingung jika tiba-tiba dipelototi orang asing. “Sudah kubilang aku tidak cemburu!”
“Oh?” Bungsu Uchiha mendengus. “Jadi kau memusuhiku sampai dua bulan, tanpa alasan yang jelas?”
Naruto menggerutu pelan, kedua tangannya yang mengepal masuk ke saku jaket semakin dalam. Ia tidak suka situasi ini.
“Kita sudah sepakat untuk membicarakan apapun yang mengganjal diantara kita, ‘kan?” ujar Sasuke, mengingatkan. “Jangan hanya menggerutu, Dobe. Katakan langsung di depan mukaku.”
Gerakan bibir Naruto berhenti, ganti mendumel dalam hati.
“Naruto?”
Naruto menghela napas panjang sejenak. Lalu ia menoleh, menghadap sepenuhnya pada Sasuke dengan menundukkan kepala. “Aku tidak cemburu,” keukeuhnya, meski ia sadar itu dusta. Saat sebelah alis Sasuke naik, Naruto buru-buru melanjutkan. “Aku hanya…. tidak suka kau menghabiskan waktumu dengan pacarmu si pinky itu.” Dan Naruto tahu untuk kalimat terakhir ia tidak berbohong.
Alis Sasuke terangkat semakin tinggi. Bukankah itu salah satu definisi cemburu? Tapi pemuda itu tidak mendebatnya. Lagipula sepertinya Naruto masih punya uneg-uneg. “Ada lagi?”
“Aku tidak suka kau melupakan kewajibanmu demi Sakura,” aku Naruto. Segala beban pikiran yang menghantuinya sampai memilih menjauhi Sasuke, sahabatnya, akhirnya tertumpah. “Aku tidak suka kau selalu bersamanya kemana-mana. Aku tidak suka kau mengabaikan janjimu denganku hanya karena punya rencana lain dengan Sakura. Aku tidak suka sendirian saat melakukan kegiatan yang biasanya kita lakukan bersama.” Suaranya semakin meninggi.
Naruto mengangkat wajahnya, mempertemukan safirnya yang berkaca-kaca dengan mata Sasuke yang menatapnya tenang. “Aku tidak suka pada Sakura. Aku tidak suka saat cowok-cowok memujanya seakan titisan dewi. Aku tidak suka saat dia seperti merubahmu menjadi orang yang berbeda. Aku tidak suka mendengar anak-anak di kampus membicarakanmu dan Sakura, memuji betapa serasinya kalian berdua. Aku tidak suka…..” Naruto memejamkan matanya, mencegah air matanya yang menggenang di kelopak mata jatuh ke pipi. “……saat aku sadar kalau itu benar.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Kala Cemburu Usai (SasufemNaru)
FanfictionNaruto tidak peduli lagi, apakah Sasuke mau latihan basket atau tidak, mau bolos kuliah atau tidak, mau menyatakan cinta pada Sakura di depan semua orang atau saat berdua saja. Lebih baik ia melupakan persahabatannya dengan laki-laki itu, selama Sas...