Chapter 04

4.4K 493 28
                                    

Writer's note :
Saya tahu harusnya sekarang jadwal update. Tapi salah satu anime yg baru menamatkan season tiganya beberapa bulan lalu membuat saya keterusan nonton maraton. Tapi ini masih terhitung hari Minggu 'kan yaa, hehehe. Udah saya kebut, nih. Selamat menikmati!

.

KALA CEMBURU USAI

NARUTO © Masashi Kishimoto
And this fanfiction is mine :)

Sasuke Uchiha x  Naruto Namikaze (fem)
slightly Sasuke Uchiha x Sakura Haruno

Rate T

WARNING!!!
OOC, AU, genderbend, typo(s), bahasa tidak baku, bahasa kasar, ala-ala sinetron, dkk

Saya sama sekali tidak bermaksud untuk bashing chara Sakura disini, hanya demi kepentingan cerita. Love you, Sakura :*

Enjoy!

.

Sakura balas memandang Sasuke. Ekspresinya tidak bisa ditebak. “Kau akan pergi ke gunung sekarang padahal ujian untuk tugas akhirmu tinggal tiga hari lagi?”

Untuk pertama kalinya sejak mengenal Haruno Sakura, Sasuke memandang gadis itu dingin. “Lalu apa? Kau mau bilang aku harus menunggu ujian skripsiku selesai sementara Naruto tersesat di luar sana?”

Kiba yang menjadi orang ketiga menggaruk tengkuknya canggung. Bingung harus menengahi, diam, atau pergi dari tempat itu secepat mungkin.

Sakura sedikit tersentak mendengar nada penuh ketidaksukaan dari kekasihnya. Setelah berhasil menguasai diri, ia kembali menampik. “Aku sudah melihat usahamu selama ini untuk menyelesaikan skripsi, sedikit demi sedikit.”

“Hn.” Tak acuh, Sasuke mengambil tasnya untuk segera bersiap.

Sepasang emerald milik Sakura nyaris mendelik. “Kau mau menunda kelulusanmu, begitu?”

“Hn. Untuk masalah itu aku bisa mengurusnya.”

“Keputusanmu itu mempengaruhi masa depanmu, Sasuke! Masa depan kita!” Sakura tidak tahan lagi untuk tidak memekik. “Kau kira aku akan membiarkanmu begitu saja merambah gunung sekarang?!”

Rahang Sasuke mengeras. Pandangan dinginnya tak mampu membuat Sakura yang sedang memanas dengan emosi untuk sekedar bergidik takut. Ketegangan yang melingkupi mereka terasa begitu menyesakkan dada.

Dering ponsel yang tiba-tiba memekakkan telinga membuat ketiganya berjegit kaget. Sepasang kekasih itu bergeming.

Dengan penuh rasa syukur Kiba mengeluarkan gawainya yang berbunyi dari saku dan menggumamkan permisi. Pemuda dengan sepasang tato di pipi itu berjalan menjauh sembari mengangkat telponnya. Dalam hati ia berjanji akan mentraktir siapapun yang menelponnya di saat yang sangat tepat.

Sasuke ikut berbalik untuk pergi. Sakura dengan cepat mencekal pergelangan tangan pacarnya itu. “Sasuke!”

“Kau tidak akan bisa menghentikanku, Sakura,” ujar Sasuke. Ditatapnya Sakura dari balik bahu. “Tolong mengertilah. Aku tidak masalah mengorbankan ujianku demi selembar nyawa. Naruto sahabatku.”

“Seorang sahabat tidak akan membuatmu harus mengabaikan tanggung jawab, Sasuke,” dalih Sakura penuh kekesalan. “Biarlah orang lain yang mencarinya. Lagipula tim SAR juga sudah membantu ‘kan?”

Kala Cemburu Usai (SasufemNaru)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang