KALA CEMBURU USAI
NARUTO © Masashi Kishimoto
And this fanfiction is mine :)Sasuke Uchiha x Naruto Namikaze (fem)
slightly Sasuke Uchiha x Sakura HarunoRate T
WARNING!!!
OOC, AU, genderbend, typo(s), bahasa tidak baku, bahasa kasar, ala-ala sinetron, dkkSaya sama sekali tidak bermaksud untuk bashing chara Sakura disini, hanya demi kepentingan cerita. Love you, Sakura :*
Enjoy!
.
Sasuke memacu motornya dengan tergesa. Meliuk-liuk diantara kendaraan pribadi di jalan raya yang semakin memadat tepat setelah sang surya sudah bersembunyi di ufuk barat. Tidak mempedulikan bunyi klakson bertalu-talu akibat tindakan sembrononya.
Decitan rem terdengar begitu keras ketika ia tiba di depan kediaman keluarga Namikaze yang sederhana. Dengan tergesa, Sasuke menekan bel di samping pintu, berulang-ulang tidak sabar.
“Sebentar,” terdengar sahutan dari dalam rumah, diikuti gerutuan panjang pendek betapa tidak sabarnya si tamu. Pintu terbuka menampakkan wajah kesal seorang Kushina. Ekspresinya langsung berubah setelah menyadari sosok yang berdiri di depan rumahnya. “Sasuke! Lama sekali kau tidak pernah mampir kesini.”
“Bibi Kushina,” Sasuke mengangguk sekilas. “Naruto sudah pulang?”
“Oh, kau ingin menemuinya?” Kushina melebarkan pintunya untuk mempersilahkan pemuda itu masuk. “Sekalian marahi bocah nakal itu, Sasuke. Bagaimana bisa cuma gara-gara seekor rusa dia sampai tersesat,” cerocosnya. “Coba kalau Minato masih ada, dia tidak akan seceroboh itu.”
Sasuke hanya diam mengikuti Kushina yang mengantarnya sambil terus mengomel hingga ke depan pintu kamar Naruto. Diam-diam ia merasa bersalah pada Kushina. Padahal Sasuke baru tahu kalau anak semata wayang dari wanita merah itu tersesat di gunung baru beberapa jam yang lalu.
Ketika mereka tiba di depan pintu kamar Naruto yang tertutup rapat, Kushina memanggil sambil mengetuk pintu, “Naruto, kau tidur?” serunya. “Ada Sasuke, nih!”
Tak ada sahutan. Kushina mengetuk lagi, memanggilnya beberapa kali. Tapi tidak ada tanda-tanda seorang gadis pirang akan membuka pintu.
“Sepertinya Naruto masih tidur lelap, Sasuke. Dia pasti kecapekan,” ujar Kushina. “Kau tidak bilang kalau mau kesini?”
Sasuke menggeleng, menundukkan kepala. Lagi-lagi merasa bersalah karena sebenarnya ia sama sekali putus komunikasi dengan Naruto sejak beberapa bulan yang lalu. “Aku pulang saja, Bibi.”
“Jangan buru-buru begitu,” balas Kushina lugas. “Apa kau sudah makan? Ayo makan dulu.”
Menggeleng pelan, Sasuke menolak halus. “Tidak usah repot-repot, Bi. Ibuku pasti menungguku pulang.”
Kushina mendengus geli. “Oh ayolah. Sudah lama rumah ini tidak disinggahi laki-laki. Setidaknya kalian bisa menemani wanita tua ini makan,” cetusnya. Lalu menarik tangan Sasuke ke ruang makan sekaligus dapur. “Macam aku tidak kenal ibumu saja.”
Kening Sasuke sedikit mengernyit menyadari pilihan kata subjek Kushina. Kalian? Bukannya Sasuke datang sendirian?
Setibanya di ruang makan, Sasuke nyaris membelalak saat mengetahui siapa orang lain yang dimaksud ibu Naruto itu.“Maaf ya, meninggalkanmu makan sendirian,” sapa Kushina ceria pada sosok pemuda yang duduk di depan meja makan, menyantap makanannya dengan tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kala Cemburu Usai (SasufemNaru)
Fiksi PenggemarNaruto tidak peduli lagi, apakah Sasuke mau latihan basket atau tidak, mau bolos kuliah atau tidak, mau menyatakan cinta pada Sakura di depan semua orang atau saat berdua saja. Lebih baik ia melupakan persahabatannya dengan laki-laki itu, selama Sas...