Chapter 09

4.5K 274 12
                                    

KALA CEMBURU USAI
by: reescarlet

NARUTO © Masashi Kishimoto

Sasuke Uchiha x  Naruto Namikaze (fem)
slightly Sasuke Uchiha x Sakura Haruno
and Yahiko x Naruto Namikaze (fem)

Rate T

WARNING!!!
OOC, AU, genderbend, typo(s), bahasa tidak baku, bahasa kasar, ala-ala sinetron, dkk

Saya sama sekali tidak bermaksud untuk bashing chara Sakura disini, hanya demi kepentingan cerita. Love you, Sakura :*

Enjoy!

.

Naruto mungkin memang berusaha bersikap normal. Mungkin ia berusaha tegar, namun ternyata hatinya tidak sekuat yang ia sangka.

Seperti tiap Sasuke duduk disebelahnya di saat mereka sekelas, entah kenapa hatinya seketika menciut. Seakan takut pernyataan si bungsu Uchiha, yang sudah berlalu sejak sebulan yang lalu, menyiramnya lagi bak cairan asam yang menyakitkan. Setiap Sasuke melakukan sesuatu yang selama ini sebenarnya normal padanya layaknya sahabat, dadanya sesak. Walaupun selama sebulan itu pula Naruto berhasil menutupinya dengan sikapnya seperti biasa, namun ia baru bisa bernapas lega setelah mereka berdua tidak bersisian.

Walaupun tidak sesering dulu, Sasuke kini selalu menyempatkan diri untuk berkegiatan bersama Naruto. Misalnya saat sedang latihan basket, dimana sebelumnya Sasuke sering bolos sekarang malah membuntuti Naruto sepanjang latihan. Tingkah si Uchiha bungsu yang sedikit berlebihan itu membuat Naruto kenyang diledek teman-temannya, baik di kampus maupun ekskul basket. Bikin kesal saja.

Naruto pun menyuruh Sasuke menghentikan tingkahnya itu, mengusirnya agar bersama Sakura. Tapi……

“Hn? Katanya kau tidak suka kalau aku tidak sering menemanimu?”

“T-tapi dia ‘kan, pacarmu! Sudah sepantasnya kalau kau selalu bersama Sakura. Pergi sana! Kau mengangguku saja!”

Sasuke menyeringai. “Yakin? Nanti kau cemburu lagi.”

“SIAPA YANG CEMBURU?!!” Mata Naruto melotot hampir keluar dari rongganya. Boleh tidak Naruto cakar-cakar muka sok kegantengan itu?! Naruto jadi mempertanyakan lagi keputusannya untuk berbaikan dengan Sasuke.

Cieee….” koor anak-anak basket, dipimpin Sasori.

“Pasangan paling gaje kita sudah kembali.”

“Eehh? Emangnya Sasuke dan Sakura sudah putus?”

“Belum. Otw putus, ‘kali.”

“Oy, kalian berdua! Cepat pacaran sajalah! Biar aku bisa mendekati Sakura!” celetuk Kiba. 

Ctek! Kalimat itulah yang akhirnya memantik kemarahan Naruto. Gadis pirang itu berbalik, hendak menghajar penyayang anjing itu. Sayangnya Kiba yang keburu membaca niatnya langsung kabur melarikan diri.

Atau saat makan siang di kantin kampus, terkadang tiba-tiba pemuda itu muncul dan seenaknya duduk bersama Naruto, yang saat itu asyik bergosip dengan Ino dan Tenten. Padahal biasanya Sasuke menolak mentah-mentah saking malasnya mendengar gosip antar wanita. Karena kehadiran Sasuke, obrolan mereka menjadi tidak seheboh biasanya. Yang ada malah Naruto yang merasa jengah dengan tatapan penuh selidik dari kedua temannya itu. 

Lama kelamaan Naruto jadi cringe dengan perlakuan Sasuke terhadapnya. Bukan hanya jengkel karena menjadi objek godaan di lingkungan kampus, ia juga capek karena jantungnya jadi sering berdetak tak keruan tiap Sasuke mendekat. Naruto memang berharap Sasuke meluangkan waktu untuknya setelah pacaran dengan Sakura, tapi ini terlalu berlebihan! Tidak bisakah Sasuke membiarkannya sendirian sebentar, minimal buat mengeringkan luka yang cowok itu berikan padanya?

Kala Cemburu Usai (SasufemNaru)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang