KALA CEMBURU USAI
NARUTO © Masashi Kishimoto
And this fanfiction is mine :)Sasuke Uchiha x Naruto Namikaze (fem)
slightly Sasuke Uchiha x Sakura HarunoRate T
WARNING!!!
OOC, AU, genderbend, typo(s), bahasa tidak baku, bahasa kasar, ala-ala sinetron, dkkSaya sama sekali tidak bermaksud untuk bashing chara Sakura disini, hanya demi kepentingan cerita. Love you, Sakura :*
Enjoy!
.
“Dobe,” Sasuke membuka suara. “Ikut aku. Ada yang perlu kita bicarakan.”
“Ha?” Naruto berkacak pinggang dengan ekpresi terganggu. “Seingatku aku tidak punya kepentingan apapun denganmu, Tuan Uchiha yang terhormat.”
Tenten dan Ino saling melempar pandang, sama-sama mengangkat bahu.
“Ayolah, Dobe. Chatku tidak pernah sekalipun kau baca, jadi aku harus menemuimu langsung.”
Naruto mendengus, malas rasanya berurusan dengan Sasuke. Tapi kalau tidak ia tanggapi, mantan sahabatnya itu bisa bersikap menyebalkan lama-lama. Ia menyodorkan tangan. “Kembalikan dulu ponselku.”
Sasuke bergeming.
“Berikan, atau aku pergi.”
Mengalah, Sasuke mengambil smartphone Naruto dari saku celana. Tak perlu waktu lama bagi Naruto untuk merampas benda miliknya. Sembari berbalik, Sasuke mengajak pergi, “Ikut denganku.”
“Disini,” Naruto menunjuk area tempatnya berpijak. “Katakan apa maumu sekarang juga.”
Melirik Tenten dan Ino sekilas, Sasuke menggeleng. “Aku mau bicara berdua saja denganmu, Dobe.”
“Aku tidak mau,” tolak Naruto. “Masih untung aku mau kau ajak ngobrol. Disini, atau tidak sama sekali.” Ia menoleh pada kedua temannya yang berjingkat-jingkat mau kabur. “Dan kalian tetap disini! Kalian tega meninggalkanku sendirian dengan cowok ini, huh?!”
Karena tatapan Naruto terasa begitu menusuk sampai bisa melubangi punggung, terpaksa Ino dan Tenten kembali duduk di gazebo.
Sasuke merapatkan bibir hingga membentuk garis lurus. Sebenci itukah Naruto padanya sampai memperlakukannya seperti orang asing begini? Kalau memang karena cemburu pada Sakura, tidakkah sikapnya terlalu berlebihan?
Karena apa yang ingin disampaikannya dirasa lebih darurat, Sasuke menahan diri untuk untuk tidak mendebat balik Naruto. Ia mendengus kasar. “Terserahmu sajalah, Dobe.”
Naruto tersenyum sinis, merasa diatas angin. Melipat kedua lengannya di depan dada, ia menunggu entah apa unek-unek Sasuke.
Berdeham kecil, Sasuke memulai dengan sedikit basa-basi. “Bagaimana kabarmu, Dobe? Sudah cukup baik buat tersesat di gunung lagi?” tanyanya mengejek. Berharap siapa tahu Naruto akan mengomel panjang lebar seperti biasanya dan mereka bisa mengobrol lagi seperti dulu.
Alis Naruto nyaris bertemu, membalas dengan kata-kata menusuk. “Kau bisa melihatnya sendiri ‘kan? Ngomong-ngomong bisakah langsung ke intinya saja? Aku tidak mau berlama-lama.”
Sadar mood Naruto sama sekali tidak mendukung untuk diajak bercanda, Sasuke langsung mengalihkan topik “Oke kalau itu maumu." Sasuke menghela napas. "Aku cuma mau bilang, bisakah kau tidak berhubungan dengan Pain?”
KAMU SEDANG MEMBACA
Kala Cemburu Usai (SasufemNaru)
FanficNaruto tidak peduli lagi, apakah Sasuke mau latihan basket atau tidak, mau bolos kuliah atau tidak, mau menyatakan cinta pada Sakura di depan semua orang atau saat berdua saja. Lebih baik ia melupakan persahabatannya dengan laki-laki itu, selama Sas...