Mellifluous - 08

219 36 2
                                    

"

i'm sorry it's so late to meet you

"

¤¤¤

Sudah satu minggu semenjak Hanbin keluar dari rumah sakit. Dan sudah satu minggu pula Jennie tidak menemuinya. Saat ini ia tengah berada di ruangannya dengan dokumen yang menumpuk di meja kerjanya.

Jabatannya sebagai CEO membuat ka tak bisa bersantau. Hanbin sudah berusaha untuk fokus bekerja namun ia tetap tak bisa.

Pikirannya terus saja memikirkan perempuan yang telah mencuri hatinya di sepersekian detik pertama. Hanya Jennie yang dapat mengobati kerinduannya. Saat Hanbin sedang melamun, tiba-tiba suara pintu diketuk.

"Masuk" ucap Hanbin mempersilahkan

Sekretaris pribadinya masuk ke dalam ruangan.

"Maaf mengganggu pak diluar ada seseorang yang mengaku sebagai kekasih bapak"

"Siapa? Saya tidak merasa memiliki kekasih"

"Ehm, kalau tidak salah nama perempuan itu Hayi" ucap sekretarisnya itu mengingat

"Yasudah, biarkan dia masuk"

Sekretaris nya itu pergi keluar dari ruangan Hanbin untuk mempersilahkan tamu atasannya masuk.

"Ada apa kamu kesini?" tanya Hanbin

"Aku mau mengajakmu makan siang"

"Aku sedang sibuk lain kali saja" tolak Hanbin secara halus

"Tapi aku sudah datang jauh-jauh loh kesini"

"Aku tidak pernah menyuruhmu menemuiku kesini"

"Ish! Kenapa sih kamu jadi berubah?" kesal Hayi

"Tidak ada yang berubah dariku, pikiranmu saja kali"

"Ayolah sekali saja makan siang denganku" bujuk Hayi sekali lagi

"Baiklah, kamu tunggu disitu masih ada sedikit pekerjaan yang aku belum selesaikan"

"Makasih" ucap Hayi sambil mencium pipi Hanbin

Hanbin menyelesaikan pekerjaannya. Setelah selesai ia dan Hayi pergi ke salah satu restoran terdekat dengan kantornya.

"Kamu mau makan apa Bin?"

"Terserah, aku ikut saja" ucap Hanbin tak semangat

"Kamu kenapa sih? Ada masalah di kantor?"

"Tidak ada, aku sedang tidak dalam mood yang baik saja"

Makanan pun datang mereka berdua menyantap makanan dalam keheningan. Tak ada yang memulai pembicaraan. Pikiran Hanbin terus saja menyuruhnya untuk memikirkan perempuan lain bahkan saat bersama dengan Hayi.

"Bin" panggil Hayi

Namun yang di panggil masih setia saja melamun.

"Hanbin!!" ucap Hayi sambil mengguncangkan tangannya

"Iya Jen?" ucap Hanbin spontan

"Jen?" tanya Hayi curiga

"Ah bukan begitu maksud aku jengkelin"

Hanbin merutuki ucapannya bisa bisanya ia menyebut nama Jennie di depan Hayi. Dan alasan bodoh apa yang digunakannya itu.

"Kamu menyebutku jengkelin?"

Mellifluous | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang