"
You're queen and always do
"
¤¤¤
Jisoo sudah pulang dari kuliah nya. Ia langsung mendudukan dirinya di sofa ruang tengah.
"Non sudah pulang" ucap bibi Sun
"Iya bi"
"Mau dibuatkan minuman Non?"
"Boleh bi aku mau orange juice yang dingin ya bi"
"Siap non"
Bi Sun pergi ke dapur untuk membuatkan Jisoo minuman. Sambil menunggu minumannya datang ia memainkan ponsel nya dan ada bunyi notifikasi pesan yang masuk ke ponselnya.
Bang Bob
Jis
Oyy
Si hanbin kenapa?
Kenapa apanya?
Seharian ini dia gak fokus
Selama meeting juga dia ngelamun
Perasaan gak ada yang aneh deh tadi pagi
Gara-gara lo kali bang
Kok gara-gara gue
Gue gaktau apa-apa anjir
Udah ah gak ada solusi gue nanya sama lo
Bye
Dih ngambek
Bodo
Jisoo mengabaikan pesan itu, karena jika Bobby sudah tidak dalam mood baik semua hal yang dirinya ucapkan pasti tidak akan didengar. Minuman pun datang
"Ini non minumannya"
"Makasih bi"
Bi sun tetap diam di posisinya seperti ada sesuatu yang ingin disampaikan oleh Bi Sun kepadanya.
"Ada apa bi? Sepertinya ada yang ingin bibi katakan"
"Ehm gimana ya non"
"Cerita aja bi, Jisoo dengerin"
"Ini soal tuan non"
"Bang hanbin? Emang kenapa bi?"
"Tadi waktu bibi masak buat sarapan, tuan lari dari kamarnya dan muterin seisi rumah sambil manggil-manggil nama"
"Manggil nama? Nama siapa?"
"Kalau gak salah berarti bener, Jennie"
"Jennie?" ucap jisoo bingung
"Bibi tanya sama tuan tapi katanya mungkin ke bawa mimpi"
Jisoo semakin heran sudah dua orang yang menceritakan tentang kakaknya yang aneh hari ini.
¤¤¤
Hanbin saat ini tengah menunggu kedatangan dari Pimpinan Yin. Salah satu perusahaan terbesar di negara ini bahkan perusahaan no.1 di seluruh penjuru negeri.
"Ah maaf saya telat apa kamu sudah menunggu lama?" ucap Pimpinan Yin
"Tidak pimpinan mungkin sekitar sepuluh menit"
"Tidak perlu kaku seperti itu, panggil saja saya seperti biasa"
"Ah baiklah"
"Untuk rencana proyek kita itu apakah sudah berjalan? "
KAMU SEDANG MEMBACA
Mellifluous | END
Fanfic" We started with a simple hello but ended with a complicated goodbye "
