Mellifluous | END

Mellifluous - 37

"

Kita hanya perlu mengingat kenangan manis karena dengan itu semua kita dapat mengingat senyum dan tawa bukan sakit dan air mata

"

¤¤¤

Pagi hari Hanbin terbangun dari tidurnya. 

"Kau memang sangat cantik setiap hari Jennie"

"Apa kau memang mempunyai bakat menggombal, kenapa omongan mu terdengar seperti gombalan semua Tuan Hidung Besar"

Hanbin tertawa.

"Aku akan mengajakmu ke suatu tempat"

"Kemana itu?"

"Suatu tempat yang jauh, tunggulah  aku akan bersiap"

Setelah mereka berdua siap, mereka pergi menggunakan mobil. Butuh waktu tiga jam mereka sampai di tempat tujuan.

Mereka telah sampai di villa yang sengaja Hanbin sewa sejak sehari yang lalu.

"Apa kau mengajak ku liburan kesini?"

"Ya apa kau menyukainya?"

"Villa ini sangat bagus dan pemandangannya pun sangat indah tentu saja aku menyukainya"

Hanbin dan Jennie mengelilingi villa tersebut. Setelah selesai mengelilingi seluruh bagian villa mereka masuk ke kamar untuk membereskan barang bawaan mereka walau tak ada satupun barang milik Jennie.

"Aku sangat lelah" ucap Hanbin setelah selesai membereskan barang bawaannya

Jennie menghampiri lelaki yang sudah merebahkan tubuhnya di ranjang.

"Apa kau hanya akan tidur disini Tuan Hanbin?"

"Apa kau bilang Tuan?!" ucap Hanbin marah

"Ya Tuan Pemal.."

cup
Hanbin mencium bibir Jennie

"Jangan pernah memanggilku seperti itu, kau seperti Bi Sun saja" ucap Hanbin cemberut

"Lalu kau mau ku panggil apa hmm?"

"Sayang"

"No no no itu tidak akan terjadi" ucap Jennie

Hanbin menarik tangan Jennie sehingga perempuan itu terjatuh tepat diatasnya.

"Apa yang kau lakukan?!"

"Apa yang kau pikirkan aku hanya ingin memelukmu, jangan-jangan kau memikirkan sesuatu yang lain" curiga Hanbin

"Tidak!"

"Yasudah kalau tidak, kenapa kau harus berteriak" ucap Hanbin tersenyum

"Ya! Hanbin!"

"Mari kita istirahat dulu, aku akan mengajakmu jalan-jalan nanti sore"

Jennie hanya mengangguk menyetujui perintah Hanbin, karena anehnya badan Jennie juga sangat lelah saat ini.

¤¤¤

Sore tiba, Jennie dan Hanbin bersiap untuk jalan-jalan di pantai. Mereka menyusuri pesisir pantai yang sangat indah itu.

"Apa kau merasa kalau kita seperti sedang berbulan madu?" tanya Hanbin

"Mungkin begitu kenapa kau menanyakannya padaku aku kan tak pernah merasakannya"

"Mungkin akan lebih menyenangkan jika itu benar terjadi" ucap Hanbin sedih