Mellifluous - 09

213 36 1
                                    

"

Loving someone doesn't need a reason. If you can explain why you love someone, it's not called 'Love'

"

¤¤¤

"Maksud kamu?" tanya Jennie

"Aku tahu bahwa kamu bukan manusia, Jen" ucap Hanbin sedih

Jennie melepaskan pelukan mereka. Ia menjauh dari tubuh Hanbin.

"Sejak kapan kamu tahu?!" tanya Jennie kaget

"Satu minggu yang lalu, tepat satu hari sebelum kita berpisah"

Jennie semakin terkejut ia berlari berniat keluar. Namun Hanbin menahannya, lelaki itu memeluk tubuh Jennie dari belakang.

"Jangan pergi Jen" ucap Hanbin

Jennie menitikan air matanya, apakah hidupnya memang harus semenyakitkan ini.

"Aku mohon" ucap Hanbin semakin pilu

"Kita tidak bisa seperti ini Hanbin"

"Lalu kenapa kamu kembali kepadaku?"

Jennie terdiam membisu.

Perempuan itu berusaha melepas pelukan Hanbin sekali lagi. Namun Hanbin semakin kuat pula mengeratkan pelukannya.

"Aku tidak peduli Jen, aku sayang sama kamu, aku percaya kalo kamu adalah hadiah yang bunda kasih buat aku"

"Kita tak akan mungkin bisa bersama, kamu dan aku beda Bin, alam kita sudah berbeda" ucap Jennie dengan air mata yang terus mengalir

"Masa bodoh, aku tidak peduli. Aku hanya ingin kamu Jen. Aku mohon jangan tinggalkan aku"

Jennie berbalik dan menghadap Hanbin. Ia menatap mata Hanbin dan mengusap air mata yang membasahi pipi lelaki itu.

"Hanbin terimakasih karena kamu masih mau terima aku setelah tau perbedaan kita. Tapi kita tidak akan pernah mungkin bisa bersama sekeras apapun kita berusaha, aku kesini untuk mengatakan hal itu dan pamit"

"Jen plis!" bentak Hanbin

Jennie terdiam

"Aku tidak peduli, aku sayang sama kamu Jen aku mohon jangan pernah tinggalkan aku"

"Hanbin" ucap Jennie parau

"Kamu perlu bukti apa Jen? Aku akan buktikan kalau aku sayang sama kamu, tolong kasih aku kesempatan"

Apakah boleh dirinya egois saat ini. Jujur ia menginginkan hanbin.

"Biarkan kita mengukir cerita hingga kita memang harus terpisah Jen" ucap Hanbin meyakinkan Jennie.

Hanbin memeluk tubuh perempuan itu lagi.

"Kamu harus tidur besok kamu kerja" ucap Jennie

"Jangan tinggalkan aku" ucap Hanbin memastikan.

Jennie mengangguk dengan pelan. Lelaki itu merebahkan tubuhnya di ranjang, saat Jennie akan pergi Hanbin menarik tangannya dan membuat dirinya terjatuh di samping Hanbin.

"Jangan pergi, tetaplah disini" ucap Hanbin memeluk tubuh Jennie agar dia tidak meninggalkannya.

Jennie tersenyum dan mencium sekilas bibir hanbin.

"Selamat malam"

Hanbin tersenyum dan mulai masuk ke dalam mimpinya di temani jennie yang setia disampingnya.

Mellifluous | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang