Natsu Dragneel the Dual Dragon Slayer

25

(Beberapa Jam Sebelumnya; Aula Pertemuan Dewan Magis)

"Apa maksudmu fragmen dari R-System masih tersisa ?!" Org berteriak, membanting tinjunya ke meja. Satu matanya yang terbuka lebar karena marah dan khawatir. "Itu tidak mungkin!"

"Delapan tahun yang lalu sebuah kultus gelap menginvestasikan sejumlah besar uang untuk memulai pembangunan R-System." Leiji menjelaskan, sambil menggosok dagunya. "Tapi tujuh menara itu? Dewan menghentikan pembangunannya. Seharusnya tidak ada yang tersisa dari mereka."

"Tapi ada yang kedelapan." Belno berkata dengan nada frustrasi, menggenggam tangannya di atas meja. "Saat ini di lepas pantai Kaelum."

"Jangan ... katakan padaku ... itu sudah selesai ..." kata Org, mulai berkeringat dingin.

"Pengintai kita tidak akan berbohong tentang sesuatu yang begitu serius." Belno berkata dengan nada serius, saat dia dengan lembut menggelengkan kepalanya.

"Jadi sudah selesai." Ultear merenung, menatap Siegrain dengan penuh perhatian.

"Mengapa dengan terangan R-System akan muncul kembali sekarang?" Michello bertanya dengan sedikit jengkel, saat dia menyilangkan tangan di dadanya.

"Menara Surga." Siegrain menjawab dengan samar, mendapatkan semua perhatian anggota dewannya. "Itu tidak disebut Sistem-R ... itu disebut Menara Surga."

"Ya, aku percaya itu nama yang lain ..." kata Michello, ketika dia mengangkat alis kebingungan. "Apa maksudmu?"

"Cukup, Siegrain!" Org meraung, menatap Siegrain dari seberang meja. "Tidak masalah apa yang kita sebut itu! Sistem-R adalah sihir yang gelap dan tabu! Itu menimbulkan bahaya luar biasa pada siapa pun yang menjadi sasarannya! Itu menciptakan kekacauan dan kekacauan yang tak terhingga!" Org membanting tangannya ke atas meja sekali lagi dan bangkit dari kursinya. "Kita harus mengerahkan pasukan seketika! Kita harus menghentikan ini sebelum lepas kendali!"

"Tapi, Org, kita tidak tahu apa-apa tentang lawan kita. Mungkin kita harus melakukan lebih banyak rekon-" Belno berusaha menenangkan rekan-rekannya, tetapi dia tidak senang dengan Hogg.

"Tidak tahu apa-apa !? Tapi Leiji hanya berkata-"

"Sebenarnya, nampaknya pasukan yang saat ini menduduki R-System tidak memiliki koneksi dengan dark cult yang saya sebutkan sebelumnya." Leiji menyela Hogg, sebelum dia bisa melangkah lebih jauh.

"Apa?!" Teriak Org, saat dia mengalihkan perhatiannya ke Leiji. "Lalu siapa kekuatan baru yang misterius ini ?!"

"Kami tidak tahu semua anggota mereka saat ini ..." kata Yajima, mengambil di mana Leiji pergi. Anggota dewan tua itu menatap Siegrain dengan curiga. "Tapi mereka di bawah pengawasan seorang pria bernama Jellal, seorang pria yang diselimuti misteri."

"Jellal? Aku belum pernah mendengar nama orang seperti itu." Kata Belno, ketika dia menoleh untuk melihat Yajima. "Apakah kita punya catatan tentang dia?"

"Selain namanya, kita tidak tahu apa-apa tentang latar belakangnya." Yajima menjawab, melepaskan desahan ringan. Ketika anggota dewan terus berdebat dan bertengkar, tidak ada seorang pun selain Yajima yang memperhatikan Siegrain dan Ultear bertukar pandangan tidak nyaman.

(Beberapa Jam Kemudian; Kembali dengan Grup Natsu)

"Di mana kau memimpin kami otak api !?" Seru Gray dengan kesal, sambil terus mendayung perahu kecil yang mereka komando. "Karena benar-benar omong kosong seperti kita berada di tengah-tengah dari mana-mana!"

"Kelihatannya kita telah melayang tanpa tujuan untuk beberapa waktu ..." kata Juvia, melirik ke arah pembunuh naga berambut merah muda, yang kepalanya saat ini sedang beristirahat di pangkuan Lucy. Penyihir air tidak tahu mengapa, tapi dia diliputi rasa cemburu ketika dia melihat Lucy dengan lembut menyisir jari-jarinya ke rambut Natsu. "Tapi Juvia tidak berpikir bahwa Natsu akan menyesatkan kita."