'Mengapa tanganku di borgol begini?' Batin Yuki kebingungan, pria di depannya yang bisa dibilang penyelamatnya setelah kejadian all might tadi, tiba tiba meminta borgol dengan polisi di samping all might dan memborgol tangan yuki.
Yuki yang melihat itu langsung terdiam dan tidak melawan, mengapa? Karna jika ia mengaktifkan quirknya itu percuma saja karna pria itu bisa menghapus quirk orang dengan sekejap walaupun dengan satu kedipan mata berhenti.
'Eraser Head dengan All Might? Kupikir hubungan mereka buruk.' Pikir yuki.
Yuki tau banyak tentang pahlawan top serta pahlawan yang bahkan tidak terlalu terkenal, itu wajib di kuasai nya sebagai villain. Tak luput ketika di beri senggang yuki sering membaca buku tentang dunia luar, bagaimana bentuknya? Apakah bumi itu bulat? Perbedaan tahu dengan tau? Berapa sebenarnya jumlah planet? Siapa kasus pembunuhan miner?:v Banyaklah.
Yuki ingin segera kabur dan berhenti dari League Of Villain, karna baginya itu sangat merepotkan hidupnya bahkan ia tidak ada niat untuk menjadi villain atau hero. Ia hanya ingin menjadi manusia biasa yang menggunakan quirk untuk kehidupan sehari harinya, bukan bukan untuk membantai orang atau apa. Tapi untuk membantu kehidupan sehari harinya.
"Ikuti kami." Ucap pria itu. Yuki hanya bisa pasrah dan mengekori mereka, mungkin sejak awal ini sudah salah bagi nya meninggalkan tempat tinggalnya, bertemu dengan penjahat jalanan serta bertemu dengan penjahat pembunuh orang sepertinya dan tiba tiba teleport ke kantor polisi bertemu dengan hero nomor satu yang hampir menginjak dirinya lalu ditangkap hero penghapus quirk sementara memasuki ruang introgasi.
"Mengapa jadi begini," Pasrah yuki menundukkan kepalanya dan menampilkan garis garis hitam putus asa di sisi wajahnya.
"Jadi, siapa kau, dimana asalmu dan apa yang kau lakukan di kantor polisi ini." Kata pria itu, mungkin pria di depannya tidak mengetahui identitas yuki, hanya eraser head yang menyadarinya.
"Namaku... Yuuki, aku berasal dari kyoto dan aku tak tau tiba tiba ada di kantor polisi." Pria itu sweatdrop mendengar jawaban terakhir yuki.
"M-maksudmu kau tiba tiba sudah ada di kantor polisi?"
"Ya..." jeda yuki, "Dan sekarang giliran ku bertanya." Lanjutnya dengan nada serius.
"Siapa om om seperti tengkorak hidup disana?" Kata yuki menunjuk nunjuk ke arah kaca disampingnya, yang memperlihatkan dua orang sedang menonton dirinya yang sedang di introgasi.
"Eh? Ah." Semua manusia yang berada di dalam ruangan itu serta ruangan yang terpisah dari ruang introgasi, menatap hening all might. Keheningan terjadi beberapa saat ketika all might berdehem untuk memecahkan suasananya.
"Dia..." jeda polisi itu, "A-aku tidak tau siapa dia." Ucapnya tersenyum tipis kearah yuki. Oh ayolah, mari kita alihkan topik pembicaraan ini mengapa polisi ini yang merasa tertekan akibat pertanyaannya.
"Lalu, mengapa kau memperbolehkannya masuk ke sana?" Tanya yuki lagi menunjuk ke kaca itu lagi.
"D-dia temannya p-pak tsugumuichi!" Sahutnya tegas ke yuki, sementara reaksi yuki hanya datar dengan pose berpikirnya serta melototi kaca itu. Sekilas ia tersenyum miring seperti seseorang yang akan merencanakan rencana jahat, emang jahat sih..
"Yasudah~ lanjutkan saja introgasi tentang diriku." Sahut yuki mendorong dorong tubuhnya menggunakan meja sekaligus dorongan tangannya ke arah belakang dengan kursi yang di duduki nya.
Introgasi pun berlanjut yang selalu ditanya tanyakan soal pembunuhan atau pembantaian yang pernah ia lakukan dan pada akhirnya berakhir soal tentang asal muasal dirinya dan keluarga.... Yuki.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙲𝙾𝙼𝙴 𝚂𝙰𝚅𝙴 𝙼𝙴 || Bnha X Oc
Fanfiction-Ganti Judul- "Aku ingin hidup di kedamaian, tanpa gangguan dari para pemberontak hukum." Kata kata itu keluar dari bibir seorang gadis yang dulu masa kecilnya sebagai kelinci percobaan dan senjata untuk membunuh pahlawan lalu menghancurkan dunia...