Yuki Pov-
Aghh!! Aku sungguh tidak yakin dengan apa yang ku katakan kemarin, apa itu? Aku asal setuju saja dengan keputusan all might!! Dan hari ini adalah ujian masuknya akan dimulai baiklah aku hanya menontonnya saja toh bukan ikutan ujian juga.
"Safe..."
Aku berpakaian seperti biasa memakai sweater dengan hoodie biasa bewarna hitam polos-
"Kenapa kau berpakaian seperti itu." Tanya aizawa sweatdrop melihat diriku yang mengendap endap seperti maling.
"Hump! A-aku melihatnya di yutub tadi katanya kita tidak akan ketahuan jika begini,"
"Memangnya kau mau menyusup ke yuuei." Kurasa dia sedang kesal? Ada apa. "Ganti lagi bajumu, sudah kusiapkan di kamarmu tadi." Lanjutnya.
"Baik." Ucapku dengan nada malas.
|LATER|
Clack
Pintu kamar yuki terbuka yang menandakan dirinya sudah siap sedia memakai baju yang sudah disiapkan oleh dad aizawa.
"Bagaimana?"
"Hm.. Baguslah kau mau memakainya."
"Tapi ini agak sulit untukku,"
"Apanya?"
"Rok, Aku tidak suka memakai rok itu akan mengangguku untuk bergerak." Ucapku sambil menunjuk nunjuk roknya dan sedikit mengangkatnya.
"Sudah cepatlah."
"Iya iya."
Normal PoV-
"Irashaimashen, Horie-San" Sambut sang kepala sekolah nezu. "Mau berapa kali kubilang jangan memanggilku dengan marga itu." Balas datar yuki.
"Jadi...."
"Ah, jadi kau yang dibicarakan oleh nezu ya kau cukup muda juga." Ucap salah seorang disana. Yuki menatapnya kebingungan sepertinya nenek itu tidak datang pada malam hari itu dan juga tidak pernah datang ke rumah mereka.
Aizawa belike:
Aizawa: Sejak kapan rumahku menjadi rumah mereka!
Author: Sudah kubilang jangan mengeluh!! //Plakk author kena tampol.
Yuki: Pfft.... //Ketawa
Author yang merasa ternistahkan sendiri alhasil mengancam para karakternya untuk diam, dengan cara apa? Sudah temtu.
Author: Potong gaji setahun, titik.
Blarr!! Satu petir menyambar pohon:v
Aizawa: //Ketawa di pojokan
Author: Dad aizawa juga!
Blarr! Yoshh, dua petir nyamber:v
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙲𝙾𝙼𝙴 𝚂𝙰𝚅𝙴 𝙼𝙴 || Bnha X Oc
Fanfic-Ganti Judul- "Aku ingin hidup di kedamaian, tanpa gangguan dari para pemberontak hukum." Kata kata itu keluar dari bibir seorang gadis yang dulu masa kecilnya sebagai kelinci percobaan dan senjata untuk membunuh pahlawan lalu menghancurkan dunia...