"APRIL" Teriak ketiga sahabat nya dari pintu kelas menghampiri april yang sedang duduk dibangku. Menyelesaikan tugas matematika yang april sangat suka mapel itu.
"Apaan si kalian teriak-teriak. Kalian fikir gue tuli? Hah?" Ujar april kesal dengan suara cempreng ketiga sahabat nya.
"Yaampun gitu aja marah" Jawab yuna nyengir.
"Mau ngapain? Ganggu aja nih" Ucap april dengan melanjutkan mengerjakan tugas matematika.
"Ngantin yuk pril" Ajak Elfira.
"Ayok pril. Lo ga capek apa belajar mulu" Ajak Elvina.
"Kalian aja sana. Gue titip aja" Usir april
"Kok gitu. Eh pasti dikantin ada Alges, lo gamau ketemu dia?" Tanya Yuna.
"Apaan si lo. Gue bosen liat dia mulu tiap hari" Jawab april tanpa menoleh kearah ketiga sahabat nya.
"Hah apa pril?" Tanya yuna
"Setiap hari?" Lanjut Elfira bingung
"Dimana pril?Perasaan lo baru kenal alges deh. Kalau kita-kita ga kenalin mungkin lo bakal ga kenal" Jelas Elvina.
"Di rum-" April segera membekap mulut nya. April hampir saja keceplosan.
"Di jalan. Alges kan sering berenti nyabe disana" Lanjut april ngasal.
"Haha anjir" Tawa ketiga sahabat nya.
"Yaudah sana kalian kata nya mau ngantin. Ntar keburu masuk"
"Mau nitip apa?"
"Beliin roti sama susu ya. Gue laper banget" Ujar april sambil memang perut nya.
"Oke sabar dulu ya sayang. Tante-tante mau minta makanan dulu sama papa alges buat kamu" Ucap yuna sambil mengelus perut rata april.
"Sialan lo yun" Umpat april menjitak kepala Yuna. Sedang kan Elfira dan Elvina hanya tertawa melihat april dan yuna bertingkah seperti anak kecil.
___
"Akhh" Teriak Reynal kesal. Lalu melemparkan ponsel keatas meja kantin. "Kalah mulu njir gue dari tadi"
"Makanya jangan ngegame mulu" Balas kevin.
"Kayak lo ngga aja kambing"
"Dasar raja dugong!" Balas Kevin tidak Terima Reynal mengatai nya kambing.
"Ges minggu kita jadi main kerumah lo ya?" Tanya Fariz kepada Alges yang asik menyantap bakso.
"Emang gue pernah bilang?" Tanya alges balik.
"Kita kemaren udah sepakat main kerumah lo" Ujar Reynal mengingatkan.
"Jadilah" Balas alges.
"Oke lah" Jawab Reynal. Diangguki Fariz, Aksa, kevin, dan Arga.
"Eh tapi ga kerumah gue ya"
"Terus kemana?"
"Rumah tante gue. Ntar gue kirim alamat nya" Bohong alges mengenai rumahnya dan april.
"Kenapa ga dirumah lo aja?" Tanya Aksa.
"Gue lagi pengen dirumah tante gue aja. Lagian kasian dia sendiri"
Kelima sahabat alges mengangguk paham.
"Alges.." Panggil seseorang yang membuat alges dan ke lima sahabat nya menoleh.
"Apa?" Tanya alges bingung.
"Lo kasih roti sama susu ke april ya! Soal nya dia masih di kelas. Pasti dia laper. Gue mau makan dulu soal nya" Ujar seseorang yang ternyata yuna.
KAMU SEDANG MEMBACA
With You
Teen Fiction'Lalu bagaimana dia bisa di jodohkan? Karena sebuah takdir atau paksaan kedua orang tua nya? Apa mereka bertahan dalam sebuah ikatan pernikahan?' #2 Fireflies 27 Juni 2020